Berita Viral
Selain Beri Sepeda ke Pelajar Viral di Barowa Luwu, Basmin Siapkan Dana Rp20 Juta untuk Jembatan
Perjuangan Andita pelajar asal Desa Barowa, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan untuk ke sekolah viral..
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Perjuangan Andita pelajar asal Desa Barowa, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan untuk ke sekolah viral.
Pasca banjir bandang menyapu jembatan yang biasa ia lalui bersama 3 orang temannya, Andita terpaksa menaiki perahu berbahan gabus untuk ke sekolah.
Murid Sekolah Dasar (SD) 478 Barowa, Kecamatan Bua bersama 3 orang temannya yang lain sudah melakukan aktivitas itu selama sebulan.
Melihat kisah Andita yang viral di jagat dunia maya, Bupati Luwu Basmin Mattayang mengunjungi langsung sungai Andita bersama temannya menyeberang untuk sampai ke sekolah.
Baca juga: Dilirik Puan Maharani, Basmin Mattayang Sambangi 4 Pelajar Viral Naik Perahu Gabus ke Sekolah
Setelah bertemu dengan kedua orang tua masing-masing pelajar, dirinya meminta agar anaknya bisa dipindahkan ke sekolah yang lebih dekat dengan akses rumahnya.
“Keputusan hari ini saya ambil melalui kepala dinas pendidikan, musyawarah dengan orang tua yang bersangkutan, besok saya pindahkan di SD yang lebih dekat dan tidak menyeberang jembatan, jalan tidak melewati sungai, orang tuanya sudah setuju,” kata Basmin saat dikonfirmasi, Rabu (14/6/2023).
Untuk mendukung keperluan belajar mereka di sekolah, Basmin pun memberikan masing-masing 1 unit sepeda kepada Andita bersama temannya.
“Saya lihat lagi gencar-gencarnya sepeda jadi saya kasi sepeda ke anak sekolah tersebut yang viral,” jelasnya.
Basmin menambahkan, khusus jembatan yang rusak akibat tersapu banjir, ia mengalokasikan dana sebesar Rp20 juta untuk perbaikan.
Baca juga: VIDEO: 4 Pelajar Asal Barowa Luwu Seberangi Sungai dengan Perahu Gabus Demi ke Sekolah
“Khusus untuk jembatan ini saya kasi bantuan Rp 20 juta untuk diperbaiki karena akses mereka sewaktu-waktu mereka mau berobat, jadi alasan tadi bahwa jembatan ini dibikin untuk mempercepat kalau mau pergi berobat,” ujarnya.
Menurut Basmin, kondisi ekonomi keluarga pelajar yang viral tersebut tergolong berkecukupan.
Sehingga faktor ekonomi bukan menjadi alasan mengapa 4 pelajar tersebut memilih menaiki perahu berbahan gabus untuk ke sekolah.
“Kebetulan saja anak-anak kita yang menyeberang saat itu katanya terburu-buru ke sekolah. Tapi justru karena menyeberang pakai gabus yang sebenarnya dipakai untuk tambak empang nah sambil menyeberang main-main bajunya basah, tiba di sekolah gurunya tanya kenapa basah disampaikanlah bahwa kami menyeberang pakai gabus maka virallah ini persoalan,” pungkasnya.
Semenjak kisah 4 pelajar itu viral, Basmin mengaku itu menjadi bahan pembelajaran bagi pemerintah Kabupaten Luwu.
“Apakah itu negatif, tentu tidak, ini positif buat kita semua orang tua dan sebagai pemerintah bahwa kita semua harus punya kepedulian terhadap masyarakat khususnya di bidang pelayanan dasar, pendidikan dan kesehatan, dua itu yang penting, kalau infrastruktur saya pikir itu masuk poin dan itu pemerintah sudah lakukan,” tutupnya. (*)
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana
Viral Pegawai RSUD Daya Makassar Lomba 17-an di Lobi, Pasien Terganggu Suara Teriakan |
![]() |
---|
Profil SMKA Tun Datu Mustapha Limauan, Sekolah Tempat Zara Qairina Mahathir Menuntut Ilmu |
![]() |
---|
Kisah Pilu Zara Qairina Mahathir Siswi Malaysia Meninggal Diduga Jatuh dari Lantai 3, Diduga Dibully |
![]() |
---|
Jukir Liar di Makassar Ditangkap Polisi Usai Viral Tinju Pegawai Dishub |
![]() |
---|
Gara-gara One Piece Oknum TNI Tampar Pedagang Sayur di Bantaeng: Bendera China Itu! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.