Rumah Adat Raja Terbakar
BREAKING NEWS: Rumah Adat Raja Salohe di Manimpahoi Sinjai Terbakar
Rumah adat tersebut berada di Lempong Cobbue, Dusun Kaleleng, Desa Saotengah, Kecamatan Sinjai Tengah
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI TENGAH-Satu unit rumah adat Sao Raja Salohe Manimpahoi, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan terbakar api, Rabu (7/6/2023.
Rumah adat tersebut berada di Lempong Cobbue, Dusun Kaleleng, Desa Saotengah, Kecamatan Sinjai Tengah atau sekitar 20 kilometer dari pusat Ibukota Sinjai.
Peristiwa kebakaran rumah adat tersebut sekitar pukul 07.30 Wita.
Diduga warga setempat membakar sarang tawon yang sedang bersarang di bagian bawah rumah.
Saat membakar saran tawon itu, warga setempat tak mampu menguasai api yang terlanjur naik ke atas lantai rumah panggung itu.
" Warga bakar saran tawon di bawah rumah dan api tiba-tiba menjalar naik sampai membakar seluruh isi rumah," kata Sirman warga Desa Saotengnga.
Ia menyebut bahwa seluruh isi rumah hangus terbakar, termasuk barang-barang pusaka.
Peralatan rumah tangga yang dipakai di masa kerajaan di daerah itu juga ikut hangus, seperti lesung, piring, penggilingan padi dan jagung yang terbuat dari batu dan sejumlah benda peninggalan lainnya.
Terpisah Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Sinjai, Agung Prayoga menyampaikan bahwa api bersumber dari pembakaran saran tawon.
" Sumber api dari pembakaran sarang tawon yang tanpa sengaja menyebabkan tiang rumah terbakar dan menjalar keseluruh bagian rumah," ungkap Agung.
Pukul 08.45 wita,personel Damkar tiba di lokasi kebakaran dengan dua unit armada dan 12 personel DAMKAR. Api berhasil dipadamkan dengan dibantu oleh warga sekitar.
Pukul 10.10 wita, personel damkar masih melakukan pendinginan di lokasi kejadian.
Medan yang berliku-liku, tikungan tajam dan tanjakan membuat petugas kebakaran sulit menjangkau lokasi kebakaran.
Diketahui bahwa Rumah Adat Sao Raja Salohe ini tak dihuni warga.
Rumah ini baru didatangi setiap selesai lebaran dengan berkumpulnya keluarga besar Raja Salohe di Manimpahoi.
Atau saat keluarga keturunan Raja Salohe memiliki acara adat.
Kerabat Raja Salohe selama ini banyak yang merantau di sejumlah daerah di Nusantara ini.
Sehingga pada moment lebaran, rumah tersebut dijadikan sebagai pusat silaturahmi mempertemukan sesama kerabat. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.