Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Motor Listrik

15 Peserta Ikut Pelatihan Konversi Motor BBM ke Motor Listrik di Nipah Park

Pelatihan yang diikuti 15 peserta ini merupakan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN, bekerjasama dengan Elders Elettrico.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Sukmawati Ibrahim
RUDI SALAM/ TRIBUN TIMUR
Pelatihan konversi motor BBM ke motor listrik di Nipah Park Makassar, Rabu (7/6/2023). Pelatihan yang diikuti 15 peserta ini merupakan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN, bekerjasama dengan Elders Elettrico. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) menggelar pelatihan konversi motor BBM ke motor listrik di Nipah Park Makassar, Rabu (7/6/2023).

Pelatihan yang diikuti 15 peserta ini merupakan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN, bekerjasama dengan Elders Elettrico.

Program ini juga sebagai komitmen PLN sebagai pionir dalam mewujudkan ekosistem Molis (Mobil dan Motor Listrik). 

Marketing Manager Elders Elettrico, Khisnuroni menjelaskan, pelatihan ini diawali dengan pemberian materi teori konversi motor BBM ke motor listrik

“Kalau teori kita jelaskan bagaimana komponen-komponen yang dibutuhkan dalam konversi ke motor listrik tersebut,” jelas Roni, saat ditemui Tribun-Timur.com.

Tak hanya teori, para peserta yang didampingi mentor langsung melakukan praktik konversi motor BBM ke motor listrik.

Dimana, peserta diharapkan bisa langsung mengaplikasikan ke unit motor yang akan dikonversi.

Roni menjelaskan, untuk kesulitan tergantung pada daya tangkap peserta sendiri.

“Ini memang sebenarnya mudah-mudah sudah. Ada juga mengerti kelistrikan, tapi tidak mengerti dengan motornya. Makanya peserta digodok habis, jangan sampai ada kesalahan dalam konversi,” jelasnya.

Roni menyebut, proses konversi motor BBM ke motor listrik hanya membutuhkan waktu kurang lebih 3 jam.

“Kalau setelah dicek dan tidak ada kerusakan pada motornya itu sih membutuhkan waktu 3 jam untuk konversi,” sebut Roni.

Salah satu peserta, Muhammad Yusri mengatakan bahwa alasan mengikuti pelatihan ini untuk mengupgrade skill (kemampuan).

“Ini untuk upgrade skill. Saya sendiri dari bengkel. Bengkel saya belum layani konversi, ini mau baru ugrade ilmu,” katanya.

Ia mengaku tidak terlalu menemui kendala dalam pelatihan tersebut.

“Di sini dipelajari dasarnya. Jadi ketika kita paham dasarnya, mungkin bisa mi dikerja,” tambah Yusri. (*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved