Haji 2023
Pantau Misi Haji, Menko Muhadjir Effendy Jajal Kereta Api Cepat Mekah - Madinah Hanya 2,3 Jam
Perjalanan darat konvensional antardua Kota Suci (Haramain, Mekah dan Madinah), jarak ditempuh 6 hingga 7 jam dengan coaching bus.
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Sudirman
MADINAH, TRIBUN - Perjalanan darat konvensional antardua Kota Suci (Haramain, Mekah dan Madinah), jarak ditempuh 6 hingga 7 jam dengan coaching bus.
Jarak dua kota utama di Arab Saudi ini sejauh 270.2 mil atau setara 475 km.
Namun, Sabtu (3/6/2023) pagi tadi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy (67), hanya butuh 2,3 jam.
Kecepatan rerata kereta berteknologi setara Shinkansen Jepang ini, 300 km/ jam.
Menteri senior yang membawahi 7 kementerian ini, menjajal Haramain High Speed Railway, atau kereta api tercepat di Jazirah Arab.
Pukul 10.00 Waktu Arab Saudi, menteri dari kader Muhammadiyah itu, tiba di Madinah Station Madinah Railway, Distrik Al Hadra District, 9 Km tenggara Masjid Nabawi.
Mantan menteri Pendidikan dan Kebudayaan (2016-2019) ini berangkat dari Mecca Railway Station pukul 08.30 WAS.
Tarif tiket Haramain Express mulai kelas ekonomi 119 SR, dan tergantung periode dan jam keberangkatan.
Jika dikurs ke rupaih 119 riyal Rp471 ribu. Termahal kelas bisnis diatas Rp1,5 juta.
Selama hampir dua tahun, kereta ini terhenti beroperasi karena pandemi.
Megaproject Haramain Railway Express dimulai Maret 2009.
Setelah pembangunan hampir 10 tahun, tanggal 25 September 2018, project rampung.
Layanan kereta api cepat mulai dijual ke publik oleh Raja Arab, 11 October 2018.
Tahun lalu, moda trasportasi darat paling canggih di Jazirah Arab ini, mengangkut 60 juta penumpang.
Ini sudah termasuk 3-4 juta jamaah haji dan umrah memanfaatkannya untuk perjalanan dari dan ke dua kota suci, Mekah Madinah, pulang pergi.
Di Stasiun Madinah Railway, menteri senior 7 kementerian ini, dijemput Kepala Daker Madinah Zainal Muttaqien dan Sekretaris Daker Abdillam M Tahir.
Kedatangan di Madinah, hanya berselang lima jam, usai lawatan serupa di Kantor Sektor III Mekah, dimana jamaah asal Embarkasi Makassar, ditempatkan.
"Kunjungan ke Sektor III ini untuk meninjau 395 jamaah kloter I UPG yang baru menyelesaikan umrah wajib haji dan baru tiba 6 jam dari Madinah," kata Ketua Sektor III Mekah, M Iqbal Ismail kepada wartawan di Mekah.
Iqbal yang juga Kabid PHU Kemenag Sulsel ini, melaporkan kondisi terakhir jamaah, usai menunaikan sunnah ziarah Arbain 8 hari di Madinah, dan tahap awal strategis ibadah haji, niat ihram (di Birr Ali), Thawaf, Sai dan Tahallul (di Masjidil Haram).
1899 jamaah gelombang I Indonesia dari lima kloter dan Embarkasi, akan tinggal selama 25 hari di Mekah, menanti puncak ibadah haji, Wuquf di Arafah.
Di Madinah, pagi ini, Menko langsung meninjau kantor misi haji Indonesia di Jl Sayyid Suhada, Manasii, sekitar 1,5 km timur Masjid Nabawi.

Di sini, menko dan staf meninjau kesiapan operasional 12 item pelayanan dasar jamaah selama di Tanah Suci.
Lalu lawatan dinas ini, dilanjutkan ke Kantor Kesehatan Haji Indonesia, kawasan Al Huda, sekitar 2,5 km selatan Masjid Nabawi.
Di sini, Menko meninjau pasien yang dirawat inap, dan jalani rawat jalan, serta fasilitas penunjang medik.
Hingga kini, ada 77 jamaah Indonsia yang dirawat di KKHI dan RS King Fahd, Madinah.
Menko juga dijadwalkan meninjau langsung layanan akomodasi hotel, transportasi, dan handling kedatangan dan keberangkata jamaah di Sektor IV, kawasan Magribiyah Nabawi.
76 Lansia Ikut Dalam Kloter I Jemaah Haji Embarkasi Makassar, Lansia Tidak Mandiri Prioritas |
![]() |
---|
Video: Jemaah Makassar Tampil Cantik Sebelum Pulang Kampung |
![]() |
---|
Video: Warga Turatea Berduka, 1 Warganya Meninggal di Arab Saudi |
![]() |
---|
Video: Penampilan Haji 'Koboi' Asal Pinrang saat Pulang dari Tanah Suci, Incaran Petugas Haji |
![]() |
---|
54 Jemaah Haji Debarkasi Makassar Meninggal Dunia di Musim Haji |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.