Kasus Pemalakan
Bikin Resah! 2 Preman Palak Driver Taksi Online di Pelabuhan Makassar Dicokok Polisi
Penumpang perempuan yang duduk di kursi belakang meminta sopir untuk segera meninggalkan para preman tersebut.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemalakan yang dilakukan dua pria berlagak preman di gerbang masuk Pelabuhan Makassar, viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, terlihat dua pria tersebut meminta sejumlah uang dari sopir taksi online.
Dalam video tersebut, para preman meminta uang Rp 15 ribu.
Ketika sopir taksi memberikan jumlah uang yang tidak sesuai dengan permintaan para preman, mereka mulai mendesak agar diberikan uang tambahan.
"Sudah itu saja, lima ribu om. Itu saja om," ujar sopir dalam video tersebut.
"Kami meminta Rp 15 ribu sekarang. Siapa Anne?" ucap seorang preman.
Penumpang perempuan yang duduk di kursi belakang meminta sopir untuk segera meninggalkan para preman tersebut.
"Tolong jalan saja om, jalan saja. Sisa uang ini untuk membayar grab. Astaghfirullah. Kita ditagih di kota sendiri. Kasihan bapak ini. Sungguh tega orang-orang ini," kata penumpang wanita itu.
Setelah menjadi viral, Polres Pelabuhan Makassar segera mengambil tindakan untuk menangkap pelaku.
Akhirnya, dua pelaku tersebut berhasil diamankan di Mapolres Pelabuhan Makassar.
Aksi pemalakan modus parkir menjadi viral, Polres Pelabuhan Makassar dengan cepat merespons dan berhasil mengamankan para pelaku.
"Pelaku Alex dan Abi berhasil ditangkap," kata Kasi Humas Polres Pelabuhan Makassar, Itu Hasrul, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (3/5/2023) siang.
Baca juga: Tegas Jenderal Asal Makassar Andi Rian Perintahkan Proses Hukum Bripka JD Polisi Aniaya Lansia
Baca juga: Ibu Muda Singkawang Korban Kolor Ijo, Tiba-tiba Berada di Kamar saat Jendela Terbuka, Korban Teriak
Kedua pria tersebut juga sering berperan sebagai juru parkir.
"Kedua pelaku ini merupakan jukir yang melakukan aksi premanisme berupa pungutan liar (pungli) terkait uang parkir. Selain itu, pelaku lainnya sedang diidentifikasi dan proses penangkapan masih berlangsung," tuturnya.
Kedua pelaku ditangkap oleh personel Intel dan Samapta setelah mendapatkan informasi melalui akun media sosial.
Polres Pelabuhan Makassar akan terus berupaya memberantas aksi premanisme dan kejahatan di wilayahnya.
"Hal ini sesuai dengan instruksi Kapolres AKBP Yudi Frianto yang tidak mentolerir kejahatan," tuturnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.