Pilpres 2024
Jadi Sorotan Dunia, Jokowi dan Megawati Kini Tak Akur karena Ganjar, Sandiaga Uno, Erick Thohir
Diam-diam, hubungan antara Presiden Jokowi dengan mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri sekaligus Ketua Umum PDIP dilaporkan tak akur.
TRIBUN-TIMUR.COM - Diam-diam, hubungan antara Presiden Jokowi dengan mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri sekaligus Ketua Umum PDIP dilaporkan tak akur.
Bahkan ketidakuran itu kini jadi sorotan dunia.
The Strait Times, surat kabar terkemuka di Singapura melaporkan pada Kamis (1/6/2023) bahwa hubungan antara kedua politisi PDIP tersebut semakin memburuk.
Apa pemicunya?
Ternyata ketidakuran ini terkait dengan deklarasi pencapresan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang dilakukan oleh PDIP pada tanggal 21 April yang lalu.
Politisi senior PDIP yang menolak disebutkan namanya menyampaikan kepada The Straits Times bahwa Jokowi sangat kecewa karena hampir tidak dilibatkan oleh Megawati dalam keputusan pemilihan Ganjar sebagai capres.
Jokowi disebutkan sangat terkejut tidak menyangka deklarasi pencapresan Ganjar dilakukan pada 21 April.
• Survei LSI Denny JA: Prabowo Menang di 3 Provinsi Besar Ini, Ungguli Ganjar dan Anies
Sumber kedua, seorang politisi yang berbicara kepada The Straits Times dengan syarat anonim, menyampaikan kedongkolan Jokowi semakin meninggi setelah dua nama yang disodorkannya sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Ganjar ditanggapi dengan dingin oleh Megawati.
Adapun kedua calon kuat cawapres itu adalah Menteri Pariwisata Sandiaga Uno dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Sandiaga diberitakan memainkan peranan penting dalam kemenangan Bobby Nasution, menantu Jokowi pada pemilihan Walikota Medan pada Desember 2020.
Sementara itu, keluarga Thohir adalah pendonor dana utama kampanye Jokowi pada pemilihan presiden (pilpres) 2019.
Politisi itu menyebut kekecewaan Jokowi membuatnya saat ini mempertimbangkan untuk mendukung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi suksesornya pada pilpres 2024.
• Mahfud MD Pasang Badan Bela Jokowi Setelah Anies Baswedan Klaim Dijegal: Sengaja Dihembuskan
Dilaporkan, Jokowi juga telah berdiskusi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengenai nama capres yang akan didukung.
Adapun Golkar saat ini sedang bermanuver mempertimbangkan mendukung Prabowo.
Juru Bicara Golkar Nurul Arifin menyampaikan kepada The Straits Times bahwa partai beringin tidak punya komentar tambahan terhadap isu itu.
Tetapi, Megawati juga diberitakan menyampaikan kegusarannya terhadap Jokowi yang menurutnya adalah petugas partai.
“Ibu menilai Presiden terlalu banyak mencampuri urusan internal partai yang bukan bagian dari kewenangannya” tutur politisi senior PDIP itu merujuk Megawati dengan panggilan Ibu.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan tenaga ahli Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin tidak merespons ketika dimintai komentarnya oleh The Straits Times.
Alasan Megawati pilih Ganjar
Pada hari Jumat, tanggal 21 April 2023, Megawati secara resmi mengumumkan bahwa Ganjar Pranowo, akan diusung sebagai calon presiden oleh partainya pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Megawati di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, pada peringatan Hari Kartini.
Dalam konferensi pers tersebut, Megawati menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil setelah melalui berbagai proses yang panjang, termasuk mengamati situasi politik dan kaderisasi di PDIP.
Selain itu, Megawati juga menyatakan bahwa keputusan tersebut dipertimbangkan dengan memperhatikan harapan rakyat Indonesia.
Megawati juga menunjuk Ketua DPR RI, Puan Maharani, sebagai ketua tim pemenangan atau tim sukses (timses) Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024 mendatang.
Sebelumnya, PDIP telah menugaskan Puan untuk bertemu secara rutin dengan Presiden Jokowi dan ketum-ketum partai politik.
Acara pengumuman tersebut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Ganjar Pranowo pun menyampaikan ucapan terima kasih atas tugas yang dimandatkan partai ke dirinya.
Dia juga langsung menyampaikan pidato perdananya.
Berikut salinannya.
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
Selamat siang, salam sejahtera untuk kita semua, Om Swastiastu, Namo Budaya, Rahayu.
Ya saat kita hormati kita banggakan Ibu Ketua Umum, Ibu Profesor Doktor Megawati Soekarnoputri.
Tentu yang terhormat, yang kita banggakan, kader terbaik bangsa yang kita miliki, Bapak Presiden Joko Widodo yang hari ini bertugas sebagai Presiden Republik Indonesia.
Hadir dalam ruangan ini Mas Prananda terima kasih.
Mbak Puan, yang juga sekarang menjabat sebagai Ketua DPR RI, kader perempuan terbaik.
Pak Olly, terima kasih. Mas Pram, Mas Hasto, Pak Sekjen, terima kasih.
Tentu ini adalah sebuah keputusan yang diambil oleh ketua umum melalui proses yang sangat panjang.
Sebuah kehormatan buat saya mendapatkan penugasan ini sebagai kader partai, disamping tentu ini tugas yang tidak mudah.
Maka kiranya kawan-kawan yang hadir, semua baik secara luring maupun daring, ada kepala daerah, ketua DPD PDI Perjuangan, DPC, PAC, ranting, anak ranting, satgas, dan seluruh komponen partai yang lain, kami mohon dukungan, kami mohon kritikan, saran.
Inilah momentum buat kita untuk mengonsolidasikan kekuatan untuk bersatu, one for all, all for one.
Ibu Ketua Umum, Bapak Jokowi, seluruh hadirin yang sangat saya hormati, tentu ini bukan penugasan saya yang pertama dari partai ini.
Awalnya, sebelum masuk dalam jabatan publik, kami pernah ditugaskan oleh partai untuk membentuk membidangi lahirnya Badiklat pusat.
Setelah itu, partai juga memberikan penugasan kepada saya untuk ikut serta dalam melahirkan badan penanggulangan bencana dan departemen otonomi daerah.
Setelah itu penugasan berikutnya diberikan kepada saya untuk menjadi anggota DPR RI sampai dua periode.
Dan sampai dengan hari ini, masih dengan jabatan yang saya emban, Ibu Ketua Umum PDI perjuangan memberikan penugasan kepada saya sebagai Gubernur Jawa Tengah dua periode.
Dan hari ini Ibu mengumumkan memberikan amanah kepada saya yang jauh lebih berat, mudah-mudahan saya mampu, insya Allah saya akan berjuang dengan baik soal itu sebagai calon presiden Republik Indonesia.
Ibu Ketua Umum, tentu saja proses kaderisasi dan diklat yang saya terima bukan lahir begitu saja.
Saya lahir dari partai ini, digembleng oleh partai ini, dan besar di partai ini dengan nilai-nilai kejuangan partai, dengan semangat, spirit, dan inspirasi dari Bung Karno yang tentu kita sebagai anak-anaknya, sebagai anak-anak bangsa, sangat menghormati, mengikuti, dan selalu menjalankan apa yang menjadi pemikiran beliau.
Sebagai seorang pemikir politik, bagaimana beliau berbicara dalam taraf global, dalam taraf, nasional bahkan sampai yang kecil, sampai tingkat lokal yang tadi disampaikan bagaimana kita bersentuhan dengan rakyat secara langsung.
Seluruh inspirasi dari pemikiran Bung Karno inilah yang kemudian mesti kita wujudkan.
Tugas belum tuntas, harus kita tuntaskan oleh anak-anak bangsa. Sebagaimana spirit dalam pembukaan Undang-Undang
Dasar harus kita wujudkan, bagaimana negara ini bisa berdikari dalam bidang politik, kemudian berdaulat dalam bidang politik, berdikari dalam bidang ekonomi, dan tidak pernah lepas, kita punya kepribadian dalam kebudayaan.
Itulah yang memberikan spirit kami.
Tentu saya ingin mengucapkan terima kasih secara khusus kepada Mbak Puan yang dalam penugasan-penugasan politik pernah menjadi pasukan tempur, panglima tempur di Jawa Tengah sampai dengan dua periode. Mas Nanan, terima kasih, yang selalu memberikan arahan.
Wabil khusus, Pak Presiden, Pak Jokowi, saya sebagai kepanjangan tangan pemerintah di daerah, bagaimana kita gotong-royong membangun spirit sebagai bonding partai untuk bisa menyelesaikan tugas-tugas ideologis dan melayani masyarakat.
Tentu terobosan-terobosan yang diberikan oleh Pak Jokowi, fundamen yang sudah dibangun mesti kita lanjutkan.
Hanya kita yang terus berkomitmen untuk melanjutkan itu di mana beliau mendobrak kemapanan-kemapanan, kenyamanan-kenyamanan, sehingga Indonesia bergerak maju.
Ibu Mega, terima kasih, dengan mengucap Bismillahhirrahmanirrahim, insya Allah kami akan melaksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya.
Dan tentu saja, kader-kader lahir dari tokoh-tokoh perempuan yang sangat hebat, tepat di hari Kartini pada hari ini.
Kepada seluruh umat muslim, selamat menjalankan Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin, mohon dukungan, mohon doanya.
Salam Pancasila! Merdeka!
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.(*)
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming |
![]() |
---|
Cak Imin Nilai Wacana Pembentukan Presidential Club Positif |
![]() |
---|
Alasan Surya Paloh Tinggalkan Anies Baswedan Usai Kalah di Pilpres, Kini Dukung Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
PBB Takut Yusril Ihza Mahendra tak Jadi Menteri? NasDem-PKB Dukung Prabowo |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran tidak Mundur Hingga Dilantik Jadi Presiden-Wapres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.