Unhas Ungkap Sikap Fikki di Kampus, Pernah Curhat ke Dosen Sebelum Diduga Gabung Organisasi Radikal

TRIBUN-TIMUR.COM - Fikki Dermawan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin yang hilang diminta untuk pulang oleh pihak keluarga.

Fikki Dermawan diminta tinggalkan organisai radikal yang diduga telah merekrutnya dan kembali melanjutkan kuliahnya.

Saat ini, Fikki ramai dikabarkan hilang bergabung dengan organisasi radikal. Ia juga pernah curhat ke dosen.

Permintaan pulang itu disampaikan oleh Jumadi Mansyur, kakak kandung Fikki.

"Orangtua mengharapkan Fikki untuk pulang ke keluarga dan melanjutkan kuliahnya," kata Jumadi kepada media pada Sabtu (27/5/23).

Baca juga: Fikki Dermawan Mahasiswa Kedokteran Unhas yang Hilang Misterius Dikenal Cerdas

Jumadi berjanji siap untuk membahas dan mencari solusi atas apapun masalah yang ada.

"Karena dengan keadaan Fikki yang hilang seperti ini, kami sebagai keluarga tidak tahu apa sebenarnya masalahnya dan bagaimana cara menghadapinya," lanjutnya.

Selaku seorang pengacara, Jumadi juga meminta adiknya untuk segera menghubungi salah satu anggota keluarga untuk membicarakan jika ada masalah serius yang menurutnya sulit untuk diselesaikan.

"Saya sudah berkomunikasi dengan pihak kampus, dan mereka akan mempertimbangkan prestasi Fikki serta keadaan yang dialaminya dalam mengambil keputusan," kata Jumadi.

Orangtua dan keluarga lainnya sangat khawatir dan meminta Fikki untuk kembali ke jalan pendidikan dan menjadi harapan bagi orang tua.

"Fikki, pulanglah, dek. Semua mencarimu. Mama terus menangis sejak kamu hilang," kata dia.

Sementara, Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar mengakui, Fikki Dermawan adalah mahasiswa yang berprestasi di semester kedua.

Kepala Bagian Humas Unhas, Dr. Ahmad Bahar, ketika dikonfirmasi oleh media mengatakan bahwa Fikki, yang baru memasuki semester dua, memiliki prestasi yang baik.

"IPK-nya mencapai 3,78. Fikki aktif dalam berorganisasi dan sangat menonjol. Dia sangat antusias dalam kegiatan organisasi," ujar Ahmad Bahar.

Menurut Ahmad Bahar, meskipun Fikki masih merupakan mahasiswa yang relatif baru di kampus, dia telah menjadi anggota Ikatan Mahasiswa Kedokteran Hewan Indonesia (IMAKAHI).

"Baru-baru ini, dia bahkan pergi ke Yogyakarta pada tanggal 15-16 April dengan biaya yang ditanggung oleh kampus untuk menghadiri pertemuan MKHI.

Di sana, dia menjadi moderator meskipun masih berada di semester dua. Dia sangat berbakat," kata dia.

Terkait dengan hilangnya Fikki, Ahmad Bahar mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pertemuan dengan pimpinan fakultasnya.

"Kami telah melakukan pertemuan dengan Dekan Kedokteran, Kaprodi, dan Penasihat Akademik (PA) Fikki," ujarnya.

Menurut Ahmad Bahar, di lingkungan kampus, Fikki tidak memiliki masalah dengan siapa pun.

Hal ini disebabkan oleh sifatnya yang mudah bergaul dengan teman-temannya.

Pendapat serupa juga diungkapkan oleh Ketua Program Studi Kedokteran Hewan, Dr Dwi Kesuma Sari.

Dia menyatakan, Fikki adalah mahasiswa angkatan 2022 yang cerdas.

"Mahasiswa ini memiliki prestasi akademik yang gemilang dengan IPK 3,78," kata drh. Dwi.

Fikki diterima di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Hasanuddin melalui jalur undangan berdasarkan prestasinya. Sejak awal, dia telah menunjukkan potensi dan kemampuannya.

"Pada saat penerimaan mahasiswa baru, dia adalah salah satu dari mereka yang berani bertanya kepada Gubernur Sulsel," kata dia.

Dwi mengonfirmasi bahwa Fikki aktif dalam berorganisasi, seperti Ikatan Mahasiswa Kedokteran Hewan se-Indonesia (IMAKAHI) dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).

"Dia pernah menghadiri acara IMIKAHI di Yogyakarta, di mana dia beberapa kali menjadi moderator," jelasnya.

Sementara itu, drh. Fika Yuliza Purba, dosen penasihat akademik Fikki, mengaku pernah berkomunikasi dengan Fikki.

Pada saat itu, Fikki mengatakan bahwa dia memiliki masalah.

(*)