Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kasus Bully Masih Marak di Sekolah, DP3A Dalduk-KB Sulsel Ingatkan Bahaya Psikologis

Andi Mirna menjelaskan dampak trauma dari perilaku yang sering diterima akan diingat anak-anak

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A Dalduk-KB) Andi Mirna 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kasus bullying di lingkup sekolah masih marak terjadi.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A Dalduk-KB) Andi Mirna menyebut perilaku ini membahayakan.

Terutama bagi psikologis anak yang menjadi korban bullying.

"Itu bisa saja terbawa sampai dewasa. Terbawa psikologis di anak kita," ujar Andi Mirna, Jumat (26/5/2023)

Andi Mirna menjelaskan dampak trauma dari perilaku yang sering diterima akan diingat anak-anak

Bahkan hingga dewasa, trauma masa lalu dari kasus pembullyan banyak menyimpan rasa sakit hati.

Tak sedikit akhirnya anak menjadi tidak berkembang karena malu atau minder akibat pembullyan.

Sehingga tindakan ini pun harus ditekan agar tidak menjadi budaya di institusi pendidikan

DP3A Dalduk KB pun mengingatkan peran orangtua dan guru.

Keduanya harus memberikan pendampingan kepada anak baik di rumah maupun disekolah.

"Saya katakan Pola asuh orangtua yang mengatakan ah tidak papa ji anakku, itu sebenarnya tidak boleh. Makanya orangtua tetap diedukasi bagaimana kalau misalnya mengejek itu unsur pembullyan," kata Kadis DP3A Dalduk KB.

Sebagai pihak merangkul anak-anak, DP3A Dalduk KB menyiapkan media untuk pendampingan.

"Jadi setiap anak yang menjadi korban bully bisa diberikan pendampingan oleh DP3A Dalduk KB. Dibawa pendampingan Psikolog, makanya kami ada puspaga," jelas Andi Mirna

"Kita membantu pencegahan dan kalau sudah di bully ada DP3A yang lakukan penanganan," tutupnya.

Hingga kini, Andi Mirna aktif mengkonsultasikan kondisi peserta didik ke sekolah-sekolah.

DP3A Dalduk-KB Sulsel pun diakui terbuka bagi segala laporan terkait kasus bully pada anak.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved