Kronologi Ratusan Warga Kodingareng Jarah Bantuan Beras Pemerintah, Dipicu Keterlambatan Kapal

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Lurah Pulau Kodingareng, Ronny Catur Prabowo, menjelaskan kronologi warganya yang berebut bantuan beras pemerintah.

Menurutnya, keributan bermula saat warga tidak sabar menunggu datangnya kapal yang memuat bantuan beras.

Beras tersebut merupakan program dari pusat dan menyentuh warga Pulau Kodingareng, Makassar.

Para warga penerima manfaat membludak dan tidak sabar menerima bantuan.

"Sedikit tidak sabar ji penerima beras bantuan pangan. Dia tidak sabar ambil, tidak mau menunggu, mengantre," katanya kepada Tribun-Timur.com, Jumat (26/5/2023).

Saat kapal yang ditunggu-tunggu tiba, warga yang sudah lama menunggu langsung menyerobot.

"Dia cuma tidak sabaran ambil beras, padahal semuanya pasti dapat. Cuma memang terlambat datang kapal, kapal masuk 02.30 Wita dini hari," jelasnya.

"Ada daftarnya memang. Alhamdulillah ini aman ji. Jadi mereka semua yang ambil beras itu semua yang menerima," tambahnya.

Ronny mengklaim warga yang mendapat bantuan memang sudah terdaftar sebagai penerima manfaat.

Kuota untuk warga Pulau Kodingareng sebanyak 657 kepala keluarga.

Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Kodingareng Makassar Jarah Bantuan Beras

Baca juga: 972 Warga Pulau di Pangkep Dapat Bantuan Beras, Tiap Bulan 10 Kg

Kuota satu kepala keluarga ialah satu karung beras seberat 10 kilogram tiap bulan.

Penyerahan bantuan itu untuk Januari sampai Maret.

Sehingga setiap kepala keluarga mendapat tiga karung beras.

"Satu kepala keluarga dapat tiga karung beras, 30 kilogram. Kan tiga bulan dari Januari sampai Maret," imbuhnya.

"Satu bulan satu karung 10 kilo, baru datang di bulan tiga ini. Program dari pusat," pungkasnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, M Yaumil