Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2023

Jemaah Haji Embarkasi Makassar Dilarang Bawa Jimat

JCH juga dilarang membawa barang-barang yang lazim dilarang ke pesawat seperti senjata tajam (sajam).

TRIBUN-TIMUR.COM/SAYYID
Ratusan Jemaah Calon Haji (JCH) mengikuti penerimaan jemaah di Asrama Haji Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Kamis (25/5/2023). Para JCH dilarang membawa jimat dan senjata tajam ke tanah suci. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jemaah Calon Haji (JCH) Embarkasi Makassar dilarang membawa jimat maupun sejenisnya ke tanah suci.

Demikian disampaikan Kakanwil Kemenag Sulsel, sekaligus Ketua PPIH Embarkasi Makassar, Khaeroni.

"Yang penting Jamaah itu dilarang membawa jimat," katanya, Kamis (25/5/2023)

Pelarangan membawa jimat ini sebab dapat mengganggu kekhusyukan saat menunaikan ibadah haji.

Selain itu, JCH juga dilarang membawa barang-barang yang lazim dilarang ke pesawat seperti senjata tajam (sajam).

Sementara itu, Kabid Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sulsel, Ikbal Ismail mengatakan pertama barang yang dilarang dibawa JCH yakni senjata tajam.

Kedua, barang yang dilarang dibawa benda cair di atas 100 mil.

Ketiga, power bank yang kapasitasnya melebihi 2000mAh.

"Yang keempat barang yang mudah meledak. Dan jimat jangan sesekali dibawa ke tanah suci," tegasnya.

Menurutnya, meski tidak ada sanksi yang diberikan tetapi jika didapati barang-barang yang dilarang dibawa ini akan langsung disita oleh petugas.

Pemeriksaan barang JCH diketahui dilakukan sebelum pemberangkatan.

Di mana barang-barang JCH diperiksa ketat oleh petugas.

Baca juga: Dollah Mando Lepas 239 CJH Sidrap ke Asrama Haji Sudiang, Ingatkan Jemaah Fokus Ibadah

Baca juga: 2 Kloter Makassar Tempati Hotel Berjarak 200 Meter dari Masjid Nabawi

Sejauh ini, belum ada jimat JCH yang disita. Sebab menurutnya, jimat susah ditemukan. Apalagi tidak terdeteksi alat pemeriksaan.

Sehingga, petugas pemeriksaan butuh kerja keras untuk memeriksa barang yang dilarang tersebut. 

Ikbal menyebut, hingga saat ini beberapa barang-barang yang berbentuk cairan seperti handbody yang kapasitasnya berlebihan disita.

"Sudah ada beberapa barang cair yang melebihi kapasitas seperti handbody yang disita. Kalau jimat belum ada karena susah dicari dan tidak terdeteksi alat jadi harus diserahkan sendiri. Tapi jangan sekali-kali membawa jimat," pungkasnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur.com, Sayyid Zulfadli

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved