Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

MQK VII Tingkat Sulsel

Kontingen Barru Juara Umum MQK VII Tingkat Sulsel Setelah Raih 15 Emas, 7 Perak, dan 2 Perunggu

Kontingen MQK Barru diwakili oleh 32 santri dan santriwati Pondok Pesantren DDI Mangkoso dan didampingi 10 pembina.

Penulis: Darullah | Editor: Hasriyani Latif
dok pribadi
Kontingen Kabupaten Barru pada Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) VII Tingkat Sulsel. Kontingen Kabupaten Barru sabet juara umum pada MQK VII tingkat Sulawesi Selatan (Sulsel). 

TRIBUNBARRU.COM, BARRU - Kontingen Kabupaten Barru sabet juara umum pada Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) VII tingkat Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kontingen Barru meraih juara umum setelah berhasil merebut 15 emas, 7 perak, dan 2 perunggu yang terdiri atas marhalah ula dan marhalah wustha putra-putri. 

Adapun bidang yang dilombakan adalah Fikih, Nahwu, Akhlak, Tarikh, Tauhid, Tafsir, Hadits, Usul Fikhi, dan Debat Bahasa Arab.

Kontingen MQK Barru diwakili oleh 32 santri dan santriwati Pondok Pesantren DDI Mangkoso dan didampingi 10 pembina yang dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Barru Jamaruddin bersama Kepala Seksi PD Pontren Mujenniati.

Koordinator Official Kabupaten Barru, Ustaz Muhammad Idrus Addary, menjelaskan MQK ini adalah ajang lomba baca kitab kuning yang dilaksanakan secara rutin sekali dalam tiga tahun.

"MQK ini bertujuan untuk melestarikan tradisi keilmuan yang menjadi ciri khas dan jati diri pesantren, yaitu membaca dan memahami kitab-kitab klasik dan kontemporer atau sering disebut kitab gundul/kitab kuning," katanya kepada TribunBarru.com, Selasa (23/5/2023). 

Lomba ini diadakan secara berjenjang mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional, yang dimulai sejak tahun 2004 yang lalu di Bandung Jawa Barat. 

"Terakhir, MQKN berlangsung tahun 2017 di Jepara, Jawa Tengah dan tahun 2020 tidak bisa terlaksana karena Pandemi Covid-19," ungkapnya. 

Namun tahun ini, MQK Tingkat Nasional VIII akan dilaksanakan di Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Jawa Timur.

Ustaz Idrus memaparkan bahwa apa yang dicapai oleh santri-santri tersebut bukanlah sesuatu yang diperoleh secara instan. 

"Selain pelajaran baca kitab memang masuk dalam kurikulum kepesantren, juga diperkuat lagi dengan bimbingan intensif setiap sore dan malam, terlepas mau ada lomba atau tidak," pungkasnya. 

"Khusus untuk santri-santri yang akan ke ajang MQK Nasional, tentu akan lebih ditingkatkan lagi pembinaannya dengan sistem karantina," beber Ustad Idrus.

"Hal itu dilakukan supaya mereka bisa juga meraih prestasi di tingkat nasional nanti," harap Ustaz Idrus yang sehari-harinya menjabat Kepala Pendidikan Diniyah Formal (PDF) Wustha DDI Mangkoso.

Baca juga: Hadiri Penamatan Ponpes DDI Takkalasi, Bupati Barru Pesan 3 Tugas dan Peran Berat Alumni

Baca juga: Mantri BRI Otak Penyelewangan Dana KUR Nasabah, 52 Debitur Fiktif Terdeteksi

Sementara Kakan Kemenag Barru, Jamaruddin menyampaikan ucapan rasa syukurnya atas prestasi Kontingen MQK Barru.

"Alhamdulillah, Kafilah Kabupaten Barru yg diwakili oleh Ponpes DDI Mangkoso meraih juara Umum pada Musabaqah Qiraa'atil Kutub tingkat Sulsel tahun 2023 ini," ujarnya.

"Tentunya perestasi Ini tidak lepas dari usaha-usaha para pengurus pondok, terlebih kepada perhatian Ibu Kepala Seksi PD Pontren yang telah membersamai kita berjuang untuk madrasah," kata Jamaruddin.

MQK VII tingkat Sulsel ini dilaksanakan di Makassar pada Ahad, 21 Mei 2023.(*)

Laporan Wartawan TribunBarru.com, @uull.dg.marala

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved