Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

489 PPIH Sambut JCH

Sebanyak 489 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) sudah tiba di kantor daerah kerja (Daker) Madinah, Minggu (21/5/2023).

TRIBUN-TIMUR.COM/THAMZIL THAHIR
Suasana gladi posko pelayanan Petugas Penyenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, di Daerah Kerja Madinah, Asrama Haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (15/4/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sebanyak 489 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) sudah tiba di kantor daerah kerja (Daker) Madinah, Minggu (21/5/2023).

Mereka menempuh perjalanan selama 10 jam dari Indonesia ke Mekkah, kemudian Mekkah-Madinah sekira 4 jam.

Petugas haji dibagi menjadi dua daerah kerja, yakni Daker Madinah dan Daker Bandara.

Mereka sudah bersiap menyambut jamaah mulai kloter pertama yang akan tiba di Madinah pada 24 Mei.

Petugas haji mencakup beberapa layanan, seperti catering, akomodasi, transportasi, bimbingan ibadah dan lainnya.

Bidang Layanan Bimbingan Ibadah, Asep Dadan Wildan, mengatakan para petugas haji harus mengerti tugas dan fungsinya. “Penting mengetahui tupoksi masing-masing petugas saat melayani jemaah haji yang datang ke Madinah,” katanya.

Tujuannya, agar ketika jamaah datang, petugas sudah mengetahui tugas fungsi dan daerah mana ditugaskan.

Baca juga: JCH Lansia Makan Bubur

“Jangan sampai petugas tidak mengetahui ketika ditanya jemaah, apalagi sampai kejadian jemaah lebih mengetahui dari petugas,” tambah Asep.

Karena itulah, lanjutnya, petugas datang lebih awal. Untuk memetakan wilayah di daerah penugasan. Selanjutnya memahami situasi dan kondisi wilayahnya.

“Ini yang sedang kami persiapkan. Kami akan melakukan pemetaan wilayah dan memastikan persiapan akhir jelang kedatangan jamaah gelombang pertama,” jelasnya.

Dan yang tidak kalah penting mempersiapkan stamina agar bisa maksimal dalam melayani jemaah.

“Harus dipersiapkan betul obat-obatan yang biasanya dikonsumsi, termasuk suplemen atau vitamin yang menunjang petugas agar lebih fit,” urainya.

Jangan sampai sakit mengganggu petugas dalam melayani jemaah.

“Itu juga penting, harus bisa mengatur stamina dan mengukur kemampuan tubuh kita,” katanya.(cr9)

HL 23 Mei 2023. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved