Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Prospek Bukit Baruga Makin Cerah, Fasilitas Lengkap dan Lokasi Strategis

Datu Primadona Husain mengatakan, Bukit Baruga memiliki daya tarik tersendiri bagi investor yang fokus pada sektor properti

Penulis: Rudi Salam | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Suasana lapangan tennis Bukit Baruga Makassar. Bukit Baruga memiliki daya tarik tersendiri bagi investor yang fokus pada sektor properti dikarenakan lokasinya sangat strategis.  

TRIBUN-TIMU.COM, MAKASSAR - Prospek pasar properti di Makassar terus tumbuh dan masih akan terus meningkat karena memiliki pasar yang sangat besar. 

Ditambah Makassar kini banyak menciptakan peluang investasi pada sektor properti.

Seperti, salah satu perusahaan yang bergerak di sektor properti, Bukit Baruga yang terus memberikan perumahan yang berkualitas. 

Mulai dari kawasan yang hijau dan ekslusif, desain interior dan konsep rumahnya sangat cocok dengan tren masa kini.

Marketing & Communications Manager PT Baruga Asrinusa Development, Datu Primadona Husain mengatakan, Bukit Baruga memiliki daya tarik tersendiri bagi investor yang fokus pada sektor properti. Ini dikarenakan lokasinya sangat strategis.  

“Berbicara lokasi (Bukit Baruga) masih di pusat kota. Hanya berjarak 10 menit ke Nipah Park, kemudian 15 menit ke Universitas Hasanuddin, dan ke bandara internasional Sultan Hasanuddin hanya berjarak sekitar 20 menitan saja,” katanya, via rilis, Senin (22/5/2023).

Pria yang akrab disapa Ona itu menerangkan Bukit Baruga memiliki kawasan dengan total luas 300 ha, yang 90 persennya alamnya masih terawat. 

“Komitmen (kami) untuk tidak menebang pepohonannya. Ini menjadi perumahan yang sejuk sekaligus pelengkap untuk kebutuhan keluarga,” terangnya.

Selain itu, Bukit  Baruga juga memiliki ruang terbuka hijau, yang dapat dinikmati publik. Baik, warga maupun masyarakat pada umumnya.

Estate Operations Manager PT Baruga Asrinusa Development, Edy Kamal mengatakan ruang terbuka hijau itu merupakan fasilitas umum yang tersedia pada setiap klasternya. 

Mulai dari masuk gerbang hingga ke klaster Java Regency. 

Beberapa ruang terbuka publik tersebut diantaranya lapangan tennis, taman tematik dan lapangan bulutangkis.

Lapangan tennis, misalnya yang bisa digunakan oleh siapa saja dan kapan saja. 

Secara operasional lapangan tennis ini dibuka mulai Senin sampai Minggu mulai pukul 06.00 - 22.00 Wita.

“Untuk sesi pagi dimulai pukul 06.00 - 18.00 Wita, kemudian dilanjutkan pada sesi sorenya pukul 18.00 - 24.00 Wita,” kata Edy.

Mengenai harga, lanjut Edy, sangat terjangkau. Baik untuk warga maupun untuk umum (non warga). 

Bagi warga yang ingin memakai lapangan tennis pada hari kerja (Senin - Jumat) pada sesi pagi harganya hanya Rp 30 ribu per jamnya. Kemudian untuk sesi sorenya itu Rp 45 ribu per jamnya. 

“Kalau pada hari libur atau akhir pekan (Sabtu - Minggu) pada sesi paginya hanya Rp 40 ribu per jamnya, dan sesi sorenya itu Rp 55 ribu per jamnya,” lanjutnya.

Sedangkan untuk umum (non warga) harganya Rp 40 ribu per jamnya pada sesi pagi dan Rp 55 ribu per jamnya pada sesi sore yang ingin memakai lapangan tennis pada hari kerja (Senin - Jumat). 

“Kemudian untuk hari libur atau akhir pekan (Sabtu - Minggu) sesi paginya itu cuma Rp 50 ribu per jamnya, dan Rp 65 ribu per jam jika mainnya pada sesi sorenya,” tutup Edy.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved