Syamsuddin Radjab Wafat
Kenang Momen Jenguk Syamsuddin Radjab, Fedriaty: Dia Rindu 2 Orang
Kepada Tribun-Timur.com, Fadriaty bercerita ia bersama Salle KS Dalle datang menjenguk Dr Syamsuddin Rajab pada Rabu (17/5/2023) lalu.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Direktur Eksekutif Jenggala Center, Dr Syamsuddin Radjab SH MH meninggal dunia di RS Bhayangkara Brimob, Depok, Jawa Barat, Minggu (21/5/2023) pagi.
Duka mendalam turut dirasakan Anggota DPRD Sulsel Fadriaty.
Fadriaty mengenang momen-momen terakhirnya menjenguk Dr Syamsuddin Radjab.
Kepada Tribun-Timur.com, Fadriaty bercerita ia bersama Salle KS Dalle datang menjenguk Dr Syamsuddin Rajab pada Rabu (17/5/2023) lalu.
Saat itu, Kak Ollenk sapaan Dr Syamsuddin Radjab diakui masih bersemangat menyabut dua Anggota DPRD Sulsel ini.
"Saya lama cerita, dia bersemangat cerita perjalanan sakitnya. karena ternyata sudah lama sekali sakit dua tahun," kata Fadriaty.
"Dia cerita berobat sampai ke Penang, Malaysia. Dia menganggap ini sudah tahap pemulihan," sambungnya.
Kak Ollenk bercerita dengan penuh semangat dan senyum.
Sesekali, ia tertawa sembari bercerita.
Meskipun, alat bantu pernapasan sudah melekat di wajahnya
"Waktu itu tidak bagus pernapasannya jadi pakai alat bantu," jelas Fadriaty.
"Dia semangat sekali, harapan hidupnya besar. dia ketawa. HB nya sudah membaik. Begitu," lanjutnya.
Selama bercerita, Ollenk diakui merindukan dua sosok.
Pertama ialah pertemuan dengan Ilham Arief Siradjuddin
"Ada dua nama dia rindukan, pertama pak IAS, saya telponkan pak IAS. Dia cerita dengan pak IAS. Saya sampaikan, pak IAS bilang minggu depan (datang)," kata Anggota DPRD Sulsel Fraksi Demokrat ini
Nama kedua yang ia rindukan bertemu sosok Anggota DPR RI Supriansa.
"Kak Supriansa juga dia sebut. walaupun adami orangnya pak Supriansa datang sehari sebelumnya," lanjutnya.
Fadriaty menyebut Kak Ollenk wafat saat berjuang melawan penyakitnya.
Sesaat sebelum wafat, Ollenk sedang diurus kepindahan perawatan ke RS Fatmawati.
RS Fatmawati dinilai cocok untuk pengobatan aktivis ini.
"Dia kan awalnya di Siloam, baru pindah ke RS Bhayangkara Brimob di Depok. Maunya pindah ke RS FAtmawati. Jadi lagi diurus mau pindah lalu wafat," jelasnya.
Anggota DPRD Sulsel inipun begitu sedih mendengar kabat duka.
Kabar duka ia dapatkan dari Istri Kak Ollenk sekitar pukul 6.30 Wita
"Saya merasa kehilangan sekali karena saya lihat semangatnya dia cerita, ketawa," tutupnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.