Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TNI Bertindak Setelah Video Dukungan ke Anies Baswedan Beredar, Laksamana Yudo Murka

Video yang beredar memuat narasi Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono bersama ribuan prajurit TNI mendukung Anies Baswedan.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Anies Baswedan dan Laksamana Yudi Margono. TNI menyelidiki penyebar video dukungan TNI ke Anies Baswedan. 

TRIBUN-TIMUR.COM - TNI tak terima dengan adanya video yang beredar yang menyebutnya, mendukung Anies Baswedan sebagai calon Presiden RI.

Video yang beredar memuat narasi Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono bersama ribuan prajurit TNI mendukung Anies Baswedan.

Laksamana Yudo murka melihat video tersebut.

Pihak TNI langsung melakukan penyelidikan terhadap penyebar berita bohong (hoaks) tersebut.

Proses hukum diambil karena ini bukan kali pertama kasus serupa terjadi.

TNI telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus penyebaran hoaks.

Tindakan pengusutan tersebut diungkapkan oleh Kapuspen TNI, Laksda Julius Widjojono.

"Kami benar-benar membentuk tim khusus yang terdiri dari Sintel TNI, Kababinkum, Puspom TNI, Puspen, dan Sat Siber," kata Laksda Julius pada Jumat (19/5/2023).

Penyebaran hoaks yang berulang ini diduga memiliki niat khusus untuk menyerang dan mencemarkan nama baik TNI.

Dia menekankan bahwa TNI tetap menjunjung tinggi netralitas dalam penyelenggaraan Pemilu.

"Modus seperti ini bukan kali pertama terjadi. Hal ini terus terulang dengan niat yang kuat untuk menyerang institusi TNI dan mencemarkan reputasi Laksamana TNI Yudo Margono, yang jelas-jelas telah menyatakan netralitas TNI," katanya.

Sebelumnya, beredar sebuah video dengan narasi yang menyebutkan bahwa ribuan anggota TNI dipimpin oleh Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, mendeklarasikan dukungan untuk Anies Baswedan sebagai calon Presiden 2024.

Namun, TNI dengan tegas menyatakan bahwa video tersebut adalah hoaks.

"Pusat Penerangan TNI (Puspen TNI) melalui akun Instagram-nya pada Rabu (17/5) menyatakan bahwa berita viral yang berdurasi delapan menit dan dua detik dengan judul 'Dipimpin Langsung Panglima Yudo Margono!! Ribuan TNI Resmi Deklarasikan Anies Presiden 2024' adalah HOAKS," demikian tulis Puspen TNI.

"TNI dengan pasti menyatakan bahwa video tersebut tidak benar atau HOAKS," tambahnya.

Puspen TNI menjelaskan,  video hoaks berdurasi 8 menit 2 detik tersebut melakukan pengeditan terhadap video Panglima TNI dan kegiatan prajurit TNI, serta kegiatan olahraga Anies Baswedan, sehingga terlihat seolah-olah berada dalam satu acara Partai NasDem.

Padahal, seperti yang dijelaskan oleh Puspen TNI, kegiatan olahraga tersebut dilakukan oleh Anies di Kopasus saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Puspen TNI menulis, "Perlu diketahui bahwa kegiatan olahraga Anies Baswedan di Kopasus pada tanggal 9 November 2019 dilakukan saat beliau masih menjabat sebagai Gubernur DKI.

Jadi, bukan Anies Baswedan bersama anggota partai NasDem di Jawa Barat seperti yang dijelaskan dalam video YouTube tersebut."

"Video mengenai kegiatan Panglima TNI Yudo Margono, prajurit TNI AD, dan prajurit TNI AL dari Korps Marinir adalah video kegiatan di tempat yang berbeda dan tidak terkait dengan kegiatan Anies Rasyid Baswedan di Bandung," lanjut Puspen TNI.

Puspen TNI juga menyebutkan bahwa video tersebut telah mengalami penyuntingan agar terlihat seolah-olah prajurit TNI menyatakan dukungannya kepada Anies. Saat ini, video tersebut sedang diselidiki oleh pihak TNI.

"Tindakan kreatif yang dilakukan oleh editor MI dengan narasi durasi 2 menit 12 detik yang membuat prajurit TNI terlihat seperti menggunakan masker adalah tidak benar, dan suara yang terdengar bukanlah suara prajurit TNI, melainkan suara orang lain yang disiapkan dengan sengaja oleh editor. Video ini sedang dalam proses penyelidikan oleh pihak TNI," tulis Puspen TNI.

"Selain itu, dari judul yang menyebutkan 'dipimpin langsung Panglima Yudo Margo dengan seragam loreng baret biru dan emblem logo TNI AL.'

Seharusnya, seragam Panglima TNI menggunakan loreng baret hitam dengan emblem Mabes TNI segi lima. Dan video tersebut adalah kegiatan Laksamana TNI

Dan juga video tersebut adalah kegiatan Laksamana TNI Yuho Margono di dermaga JICT Tanjung Priok saat masih menjabat Kasal," imbuhnya.

Ia menegaskan, tidak ada Brigade 08 dalam tubuh TNI seperti yang ditunjukkan dalam video.

TNI pun meminta pemilik video tersebut untuk meminta maaf dan menghapus video hoaks tersebut. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved