Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Khawatir Gagal Panen, Warga Desa Bulolohe dan Batukaropa Tutup Akses Tambang di Sungai Balantieng

Mereka khawatir gagal panen dengan adanya aktivitas penambangan pasir yang dilakukan oleh perusahaan swasta di Sungai Balantieng.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/SAMSUL BAHRI
Warga memperlihatkan dua ekskavator yang tidak beroperasi di Sungai Balantieng, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (10/5/2023). Warga dua desa menolak aktivitas tambang di sungai tersebut karena terancam gagal panen. 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, RILAU ALE - Warga Desa Bulolohe dan Batukaropa menutup akses tambang di Sungai Balantieng, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Mereka khawatir gagal panen dengan adanya aktivitas penambangan pasir yang dilakukan oleh perusahaan swasta di Sungai Balantieng.

"Hal ini dapat menyebabkan gagal panen padi kami karena kerusakan lingkungan dan kekurangan air," ujar Haji Yunus, warga setempat, Rabu (10/5/2023).

Jika penambangan terus dilakukan, lanjutnya, aliran air sungai menuju sawah akan terganggu dan bisa mengakibatkan kekeringan pada lahan pertanian.

Selain itu, sumber air bersih semakin berkurang.

Aliran air sungai memang digunakan warga untuk mengairi sawah dan kebutuhan sehari-hari masyarakat.

Penutupan akses tambang ini dilakukan sejak Kamis (4/5/2023).

Warga pun berencana melaporkan masalah ini kepada gubernur Sulsel dan Dinas Lingkungan Hidup.

"Kami berencana melaporkan aktivitas ini kepada Pak Gubernur dan Dinas Lingkungan Hidup Sulsel," katanya.

"Sebelumnya kami sudah mengadu ke DPRD dan Pemerintah Kabupaten Bulukumba pada Februari lalu, namun masalah ini menjadi wewenang Pemerintah Provinsi," lanjutnya.

Untuk diketahui aktivitas penambangan ini dimulai sejak 2011.

Namun kini masyarakat menolak karena dampak negatif yang ditimbulkan.

Warga juga telah memasang poster penolakan terhadap aktivitas tambang tersebut.

Dua ekskavator juga terparkir di lokasi dan tidak lagi beraktivitas.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved