Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Viral Video Intel Tembak Warga di Makassar, Perempuan Teriak Histeris 'We Tembus Didadanya Kasihan'

Seorang perempuan terdengar histeris memprotes aksi penembakan itu sambil merekam suasana di lokasi.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
Kolase Foto Tribun Timur/FB April Maulana
Kolase foto Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib dan screenshot video unggahan akun Facebook April Maulana yang memperlihatkan oknum polisi berpakaian preman (intel) menembak warga. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Viral di media sosial Facebook, unggahan video seorang pria tergeletak akibat menderita luka tembak.

Dalam rekaman video yang diunggah pemilik akun April Maulana, disebutkan bahwa pria itu ditembak oleh oknum polisi berpakaian preman (intel).

Seorang perempuan terdengar histeris memprotes aksi penembakan itu sambil merekam suasana di lokasi.

Tampak, suasana di lokasi ada banyak warga yang berkerumun melihat insiden itu.

"Pak kalau ada salahnya adekku mau kita tangkap, kita ambil saja kasihan. Jangki sampai tembak begini," ucap perempuan yang mengaku sebagai kakak pria itu.

"We tembus didadanya kasihan, bawaki ke rumah sakit," ucapnya lagi.

Dalam slide unggahan lain, pria itu tampak sudah terbaring di bangsal perawatan rumah sakit.

Si perekam dalam video itu memperlihatkan beberapa luka tembak yang dialami pria tersebut.

"NDA diambil, dia tembak saja di jalan. Asal tembak saja ini polisi, dia tembak ininya (bagian paha), dia tembak dadanya, ini dia tembak belakangnya," ucapnya.

Penjelasan Polisi

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib, yang ditemui sejumlah wartawan, membenarkan adanya kejadian itu.

Kombes Ngajib menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat personel Polsek Panakkukang melakukan penangkapan terhadap seorang terduga pelaku pencurian.

"Ya, kemarin memang ada penangkapan yang dilakukan oleh Polsek Panakkukang. Kemudian menangkap ada salah satu orang, yang masih kita duga daripada Curas (pencurian dengan kekerasan)," kata Ngajib.

Terduga pelaku kata dia, ditangkap berdasarkan enam laporan polisi terkait aksi pencurian.

"Termasuk yang bersangkutan adalah residivis," ujar perwira tiga melati itu.

Baca juga: PDIP Copot Purnawirawan Jenderal Polisi sebagai Ketua Gara-gara Masalah Istri

Baca juga: Mengamuk saat Digiring Polisi, Tangan Mantan Pemain PSM Hisyam Tolle Terpaksa Diikat Pakai Sarung

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved