Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ujian Sekolah

Siswa SMP di Luwu Utara Terpaksa Ujian di Kelas dengan Kaki Terendam

Banjir terjadi akibat tingginya curah hujan dan meluapnya air Sungai Rongkong serta diperparah dengan adanya tanggul jebol.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Hasriyani Latif
FB SMPN 2 Malangke Barat
Siswa SMPN 2 Malangke Barat ujian di dalam kelas yang terendam banjir, Selasa (9/5/2023). Sekolah ini berada di Desa Kalitata, Kecamatan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. 

TRIBUNLUTRA.COM, MALANGKE BARAT - Banjir merendam sejumlah desa di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Selasa (9/5/2023).

Banjir terjadi akibat tingginya curah hujan dan meluapnya air Sungai Rongkong serta diperparah dengan adanya tanggul jebol di Desa Lembang-lembang, Kecamatan Baebunta Selatan.

Informasi dihimpun, selain Lembang-lembang ada tiga desa lain yang cukup parah terdampak banjir.

Desa Cenning, Desa Wara, dan Desa Kalitata di Kecamatan Malangke Barat.

Wilayah Dusun Urukumpang, Desa Cenning merupakan titik terparah terendam.

Ketinggian air yang merendam perkampungan warga di Dusun Urukumpang mencapai satu meter.

Kepala Dusun Urukumpang, Hartin mengatakan, banjir kali ini merupakan yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir.

Ketinggian air yang merendam rumah warga lebih tinggi dibanding saat banjir bandang tahun 2020 lalu.

"Ini banjir terbesar di Urukumpang, lebih besar dari banjir bandang," katanya.

Selain di Urukumpang, banjir juga merendam rumah penduduk di Desa Kalitata.

Termasuk SMPN 2 Malangke Barat yang berada di desa itu.

Meski banjir, siswa SMPN 2 Malangke Barat tetap melaksanakan ujian.

Ujian dilakukan di dalam kelas yang terendam air.

Baca juga: 12.269 Murid Kelas 6 SD di Kabupaten Gowa Ikut Ujian Sekolah

Baca juga: Tim SAR Temukan Jasad Nurhana, Lansia Asal Bua Luwu yang Hanyut Terbawa Arus Banjir Bandang

"Ujian tetap berlangsung meski banjir," kata Nasri, pegawai sekolah.

Desa Kalitata dan Desa Cenning kerap dilanda banjir dalam beberapa bulan terakhir.

Penyebab utamanya adalah adanya tanggul Sungai Rongkong yang jebol di wilayah Desa Lembang-lembang.

Pemerintah sendiri sudah mulai melakukan pengerjaan tanggul.

Hanya saja dibutuhkan waktu lama untuk menanganinya, sebab tanggul yang jebol mencapai ratusan meter.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved