Opini
Netizen Jadi Kekuatan Andal Koreksi Ketidakadilan
Netizen merupakan sebutan untuk orang-orang yang aktif menggunakan internet dan media sosial untuk berinteraksi.
Oleh:
Muhammad Syafitra
Guru SMA Islam Athirah Bukit Baruga dan Content Creator
TRIBUN-TIMUR.COM - Dalam era digital yang semakin berkembang seperti saat ini, keberadaan netizen sebagai pengguna aktif media sosial memiliki peran yang semakin penting dalam memperjuangkan keadilan dan mengoreksi ketidakadilan.
Netizen, yang merupakan singkatan dari “internet citizen”, merupakan sebutan untuk orang-orang yang aktif menggunakan internet dan media sosial untuk berinteraksi, berbagi informasi, dan berpartisipasi dalam berbagai isu sosial dan politik.
Dikutip di Kompas.com, Arief Budiman seorang dosen sosiologi di Universitas Indonesia, menagatakan netizen adalah masyarakat yang aktif berpartisipasi dalam penggunaan internet dan memanfaatkannya untuk mengakses informasi, berkomunikasi, serta berinteraksi dengan orang lain di dunia maya.
Dalam konteks ini, netizen memiliki kekuatan yang signifikan untuk mengoreksi ketidakadilan karena mereka dapat dengan cepat menyebarkan informasi dan opini mereka ke seluruh dunia melalui internet dan media sosial.
Netizen juga dapat membentuk opini publik dengan cepat dan memberikan tekanan kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab atas ketidakadilan tersebut.
Tidak hanya itu, keberadaan netizen juga dapat membantu mengawasi tindakan pemerintah dan lembaga-lembaga negara lainnya.
Sebut saja misalnya kritikan TikToker Bima Yudho kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menggelinding bagai bola salju. Bima mengkritik tata kelola Pemprov Lampung, terutama pembangunan infrastruktur jalan yang terbengkalai.
Bukan itu saja, kasus Seorang anak polisi menganiaya mahasiswa di Medan, Sumatera Utara beredar di media sosial.
Diketahui, Ayah pelaku yang merupakan perwira polisi diketahui ikut menyaksikan penganiayaan yang dilakukan anaknya kepada mahasiswa tersebut. Saat ini Polisi telah menetapkan pelaku penganiayaan sebagai tersangka termasuk sang ayah.
Netizen dapat menjadi alat pengawas aktif dalam mengevaluasi tindakan pemerintah dan mengawasi jalannya proses demokrasi di negara mereka.
Dengan demikian, netizen dapat membantu memperkuat sistem demokrasi dan mendorong tindakan pemerintah yang lebih transparan dan akuntabel.
Peran netizen sangat penting dalam menjaga dan memperkuat demokrasi, terutama di era digital yang semakin maju seperti Memperkuat partisipasi publik, Menyuarakan Pendapat, Memperjuangkan hak asasi manusia,
Mengevaluasi tindakan pemerintah, dan Memperkuat Literasi Digital.
Netizen dapat menjadi kekuatan yang sangat andal dalam memperbaiki ketidakadilan dalam masyarakat. Dalam era digital saat ini, internet telah menjadi alat yang sangat efektif bagi netizen untuk mengungkapkan pandangan mereka dan memberikan suara kepada orang-orang yang tidak terdengar.
Netizen dapat menggunakan media sosial dan platform online lainnya untuk membagikan informasi tentang isu-isu sosial dan politik yang penting, memobilisasi aksi sosial, dan memperjuangkan hak-hak yang terpinggirkan.
Dalam banyak kasus, netizen telah berhasil mempengaruhi kebijakan pemerintah dan membawa perubahan positif bagi masyarakat.
Tindakan Bima merupakan contoh nyata dari bagaimana kekuatan netizen dapat digunakan untuk memperjuangkan ketidakadilan dan membawa perubahan positif bagi masyarakat.
Dalam hal ini, Bima memanfaatkan media sosial sebagai alat untuk mengkritik pemerintah dan membuka ruang bagi diskusi publik tentang infrastruktur jalan di lampung.
Tindakan ini juga mendorong Presiden Joko Widodo atau Jokowi berkunjung ke Lampung. Salah satunya untuk mengecek kebenaran jalan rusak daerah tersebut yang ramai di media sosial.
Media sosial merupakan platform yang sangat berpengaruh dalam kehidupan kita sehari-hari. Melalui media sosial, kita dapat mengakses informasi dalam waktu nyata, berkomunikasi dengan orang lain, dan membagikan pikiran dan pandangan kita kepada masyarakat luas. Namun, kekuatan media sosial tidak hanya terbatas pada itu saja.
Kekuatan media sosial juga terlihat ketika suara netizen mampu mengoreksi ketidakadilan yang terungkap di dunia maya.
Kekuatan Media Sosial
Media sosial memiliki kekuatan yang sangat besar dan memainkan peran yang penting dalam kehidupan modern kita. Berikut adalah beberapa kekuatan media sosial:
1. Mampu memicu perubahan sosial dan politik: Media sosial dapat mempercepat dan memperluas cakupan gerakan sosial dan politik, seperti aksi protes dan kampanye sosial.
Dengan memanfaatkan platform media sosial, suara-suara yang sebelumnya tidak terdengar bisa diungkapkan secara massal, dan menjadi sorotan media mainstream. Bahkan media sosial dapat disebut sebagai salah satu agen perubahan.
2. Mampu memengaruhi opini publik: Media sosial memungkinkan informasi dan opini tersebar dengan sangat cepat dan luas.
Informasi atau pandangan yang diunggah oleh pengguna media sosial dapat memengaruhi opini publik secara signifikan, bahkan mampu memengaruhi pilihan politik.
3. Mampu memperluas jangkauan bisnis: Media sosial dapat digunakan untuk mempromosikan produk atau jasa suatu bisnis, sehingga dapat memperluas jangkauan dan menarik pelanggan baru. Selain itu, media sosial juga dapat menjadi alat untuk membangun kredibilitas bisnis dan memperkuat merek.
4. Mampu memperkuat hubungan dengan pelanggan: Media sosial memungkinkan bisnis untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan, sehingga dapat membangun hubungan yang lebih kuat dan memperkuat loyalitas pelanggan.
5. Mampu meningkatkan akses informasi: Media sosial memungkinkan akses informasi secara lebih mudah dan cepat, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran publik mengenai berbagai topik seperti kesehatan, lingkungan, atau sosial.
6. Mampu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas: Media sosial memungkinkan informasi diungkapkan secara langsung oleh orang-orang yang terlibat, sehingga dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di berbagai sektor seperti politik, bisnis, dan pemerintah.
Namun, meskipun memiliki potensi yang besar dalam memperjuangkan keadilan, netizen juga dapat menjadi bagian dari masalah ketidakadilan itu sendiri.
Netizen yang tidak bertanggung jawab dalam menggunakan media sosial dapat menyebarkan hoaks, memperburuk konflik, dan menimbulkan kebencian di masyarakat.
Oleh karena itu, penting bagi netizen untuk menggunakan media sosial dengan bijak dan bertanggung jawab, serta memperkuat literasi digital agar dapat memilah dan memfilter informasi yang benar dan tidak benar.
Netizen atau pengguna media sosial, semakin banyak yang menyadari akan pengaruh dan dampak dari penggunaan media sosial yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, banyak netizen yang mulai menghindari penggunaan negatif di media sosial.
Salah satu cara yang dilakukan netizen untuk menghindari penggunaan negatif adalah dengan lebih selektif dalam mengunggah dan membagikan informasi.
Sebelum membagikan suatu informasi, netizen akan melakukan pengecekan terlebih dahulu mengenai kebenaran informasi tersebut, sehingga dapat menghindari penyebaran berita palsu atau hoaks.
Selain itu, netizen juga lebih berhati-hati dalam memilih kata-kata dan memperhatikan etika dalam berbicara di media sosial.
Netizen berusaha untuk menghindari tindakan cyberbullying atau menghina orang lain di media sosial yang dapat menciptakan kekacauan dan ketidaknyamanan bagi orang lain.
Netizen juga berusaha untuk membangun hubungan sosial yang lebih positif di media sosial. Mereka menghindari mengkritik atau menyerang orang lain dengan tajam, dan memilih untuk mempromosikan kegiatan positif atau menyebarkan pesan positif yang dapat memotivasi dan menginspirasi orang lain.
Dalam hal ini, kesadaran netizen yang semakin meningkat mengenai pengaruh media sosial di kehidupan masyarakat menjadi kunci untuk menghindari penggunaan negatif media sosial.
Dengan semakin sadar dan bertanggung jawab, netizen dapat memanfaatkan media sosial dengan baik dan membantu menciptakan lingkungan media sosial yang lebih sehat dan positif.
Oleh karena itu, Dalam melakukan tugasnya sebagai kekuatan andal untuk koreksi ketidakadilan, netizen harus tetap memperhatikan etika dan tanggung jawab dalam menggunakan media sosial. Mereka harus selalu memverifikasi informasi sebelum membagikannya, menghindari tindakan cyberbullying, dan mempromosikan pesan positif.
Kesadaran netizen mengenai pengaruh media sosial di kehidupan masyarakat menjadi kunci untuk menghindari penggunaan negatif media sosial.
Dengan semakin sadar dan bertanggung jawab, netizen dapat memanfaatkan media sosial dengan baik dan membantu menciptakan lingkungan media sosial yang lebih sehat dan positif.
Untuk itu, pentingnya mengembangkan kemampuan netizen untuk menggunakan media sosial secara bertanggung jawab, seperti dengan memperhatikan etika, memverifikasi informasi, dan mempromosikan pesan positif.
Selain itu, perlu juga adanya tindakan dari pihak yang lebih besar, seperti perusahaan media sosial dan pemerintah, untuk memastikan bahwa media sosial digunakan dengan benar dan bertanggung jawab.
Dengan cara ini, netizen dapat menjadi kekuatan andal dalam memperjuangkan keadilan dan mengoreksi ketidakadilan di era digital ini.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.