Headline Tribun Timur
2 Jalan Trans Sulawesi Macet 12 Jam
Sopir bus tak berani mengambil resiko melewati jalan yang menyisakan satu lajur, karena rawan amblas juga.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Viral di media sosial, jalan poros Kabupaten Enrekang-Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), macet sepanjang 6 kilometer.
Menyebabkan ratusan mobil tertahan sejak Senin (8/5/23) malam hingga Selasa (9/5/23) siang.
Titik macet di kilometer 5, Kampung Kulinjang, Kelurahan Tuara, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang.
Penyebabnya, ruas jalan nasional itu amblas akibat longsor.
Diviralkan akun Instagram @enrekangdekat, puluhan bus asal Toraja hendak ke Makassar pada Senin malam, masih terjebak di lokasi hingga Selasa pagi.
Seharusnya, bus-bus tersebut sudah tiba di Makassar pada Selasa subuh.
Sopir bus tak berani mengambil resiko melewati jalan yang menyisakan satu lajur, karena rawan amblas juga. Yang bisa lewat hanya mobil pribadi ukuran kecil.
Itu pun harus bergantian dari dua arah dan mesti ekstra hati-hati. Sejumlah pemuda setempat, membantu mengarahkan mobil agar tidak terperosok.
Penumpang bus pasrah dengan kondisi tersebut. Beberapa penumpang yang seharusnya terbang ke sejumlah daerah di Indonesia via Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, pasrah tiket mereka hangus.
Salah satunya, Samuel Tarigan, warga Mebali, Tana Toraja. Menurutnya, jadwal penerbangannya ke Surabaya pada Selasa pagi.
"Pasrah saja, ini sudah subuh tapi masih di Enrekang," ujarnya.
"Itu juga ada kerabatku, mau ke Jakarta, jam 7 tiketnya ini hari. Tadi sudah pesimis tiketnya hangus," tambah Samuel Tarigan mengutip akun Instagram @enrekangdekat.
Tarigan berharap jalan poros Enrekang-Toraja segera mendapat perhatian prioritas. Mengingat jalan ini jalan utama menuju daerah pariwisata dunia, Tana Toraja.
"Saya sarankan, penumpang bus yang berangkat malam dari Toraja dan mau naik pesawat di Bandara Hasanuddin, pesan jadwal penerbangan siang, jika kondisi jalan di Kulinjang Enrekang masih begini. Demi menghindari keterlambatan jadwal tiket pesawat," imbaunya.
Baca juga: Tak Hanya Hujan Deras, Ini Penyebab Jalan Poros Nasional di Kulinjang Enrekang Ambles
Baca juga: Lampung Kalah Jauh, Inilah Daftar 10 Provinsi Punya Jalan Rusak Terpanjang Sulsel Nomor 7
Pada video yang diposting @enrekangdekat, terlihat pula seorang ibu digendong oleh kerabatnya melewati titik jalan amblas.
Ibu itu sedang sakit namun mobilnya terjebak macet. Dia terpaksa digendong ke titik sebelah lalu melanjutkan perjalanan ke rumah sakit menggunakan mobil lain.
Video postingan @enrekangdekat mendapat banyak tanggapan netizen. Misalnya, @ramly_lee yang mengatakan, ‘sya tadi antri 1KM. Aantri 5 jam. jam 18 mulai lolos jam 23.
Dikonfirmasi Tribun, Fadli, salah satu pengendara yang terjebak macet memilih memutar balik kendaraannya.
"Tadi pagi saya hendak melintas, namun saya terjebak macet. Kurang lebih 4 jam saya menunggu, hingga saya putuskan putar balik," kata Fadli, Selasa siang.
"Masalahnya, tidak ada akses lain. Cuma itu satu-satunya jalur menuju ke pusat kota," sambungnya.
Kasat Lantas Polres Enrekang, AKP Abdul Samad, mengimbau masyarakat agar menunda sementara perjalanannya.
Imbauan ini agar masyarakat tidak terjebak macet akibat longsor di Kampung Kulinjang.
"Macet total sampai 3 km, jadi kami mengimbau kepada pengendara roda empat yang mau mengarah ke Tana
Toraja maupun sebaliknya agar menunda dulu perjalanan," kata AKP Abdul Samad.
Mengatasi kemacetan, Polres Enrekang memberlakukan buka tutup kendaraan.
Poros Camba
Pada waktu yang sama, di Kabupaten Maros, Sulsel, macet panjang juga terjadi di daerah di kawasan Hutan Karaengta, Kampung Kappang, Kecamatan Cenrana.
Jalan menghubungkan Maros dengan Kabupaten Bone ini dikenal dengan nama jalan poros Camba.
Video yang beredar nampak kendaraan mengular dari arah Maros maupun Bone.
Baca juga: Sulsel Nomor 7 Provinsi Jalan Rusak Terbanyak di Indonesia, Rp731 Miliar Anggaran Perbaikan 2023
Baca juga: Poros Maros-Bone Macet Lagi, Kasatlantas Maros Kontraktor Proyek Jalan
Camat Cenrana, Ismail Majid menyebutkan kemacetan kali ini disebabkan adanya material pelebaran jalan yang menutupi hampir sebagian badan jalan.
"Ada penyempitan jalan karena tumpukan material pekerjaan, sehingga jalan hanya bisa satu jalur," katanya.
Ismail menyebutkan, kemacetan sudah terjadi sejak Senin malam, sekitar pukul 22.00 Wita
"Sampai sekarang (Selasa siang) masih macet, saya saja mau ke Maros, harus putar balik, karena macetnya panjang sekali, " ujarnya.
Menurutnya, panjang macet hingga 7 kilometer.
Kasat Lantas Polres Maros, AKP Suprianto, mengatakan di sekitar jalur dua Kappang dilakukan pembangunan talud jalan.
Material pelebaran jalan inilah yang menutup sebagian badan jalan.
Saat ini, polisi memberlakukan sistem buka tutup untuk mengurai kepadatan kendaraan di area tersebut.
"Sudah ada empat personel kami yang melakukan sistem buka tutup di lokasi tersebut," tambanya.
Suprianto menuturkan, kepadatan kendaraan ini juga dipengaruhi oleh tingginya volume kendaraan yang melintas di jalan poros Maros-Bone, pasca dicabutnya aturan pembatasan jam operasional truk.
"Sebelumnya memang sempat ada jam operasional khusus bagi truk. Saat arus mudik (Idulfitri 1444 H) dan arus balik, truk hanya boleh melintas saat malam hari, Namun aturannya telah dicabut, makanya truk leluasa untuk melintas," tambahnya.
"Kami berharap aturan jam operasional truk ini bisa diadakan kembali, mengingat kondisi jalan Maros-Bone yang juga tengah dilakukan pengerjaan sehingga rawan terjadi kepadatan," tutupnya.
Kewenangan Nasional
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, melalui akun Instagramnya, andisudirman.sulaiman, menanggapi kemacetan jalan poros Enrekang-Toraja.
“Toraja/Enrekang-Jalan Kewenangan Nasional yang amblas di ruas Toraja Enrekang terjadi kemacetan. Tetapi tentu dengan koordinasi Balai Kementerian PUPR, saat ini sedang proses lelang paket ruas tersebut untuk nilai 249.3M. Tim terus berkoordinasi dengan Balai dan sedang berada di lapangan untuk menyelesaikan secara darurat ruas tersebut. Terima kasih kepada Pemkab Enrekang dan Toraja serta TNI-Polri yang telah membantu kemacetan jalan saat ini. Mohon kesabaran dan doa masyarakat untuk Tim yang sedang bekerja saat ini di lapangan.” tulisnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.