Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sulsel Nomor 7 Provinsi Jalan Rusak Terbanyak di Indonesia, Rp731 Miliar Anggaran Perbaikan 2023

Sulsel tercatat memiliki 374 kilometer jalan rusak di ruas provinsi, Sulsel provinsi nomor 7 di Indonesia dengan jalan rusak terpanjang

Editor: Ari Maryadi
Faqih Imtiyaaz/TribunTimur.com
Kondisi jalan di Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang rusak berat, Rabu (8/3/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Sulawesi Selatan (Sulsel) ternyata masuk 10 besar sebagai provinsi dengan jalan rusak paling banyak di Indonesia.

Sulsel tercatat memiliki jalan rusak di ruas jalan provinsi sepanjang 374 kilometer.

Angka tersebut menempatkan Sulsel sebagai provinsi nomor 7 di Indonesia sebagai wilayah dengan jalan rusak terpanjang di ruas provinsi.

Bahkan jalan rusak Sulsel rupanya lebih panjang dibanding Provinsi Lampung yang baru-baru ini dikunjungi Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Lampung mempunyai 252 kilometer kerusakan jalan di ruas provinsi.

Adapun peringkat pertama provinsi paling banyak memiliki jalan rusak yakni Provinsi Riau.

Kerusakan jalan provinsi di Riau tercatat sepanjang 633 Km.

Adapun jalan di Indonesia terbagi atas tiga kategori.

Ada jalan nasional yang jadi tanggung jawab pemerintah pusat, ada jalan provinsi yang jadi kewenangan Pemerintah Provinsi, dan ada jalan kabupaten yang jadi tugas pemerintah kabupaten/kota.

Baru-baru ini Provinsi Lampung jadi perbincangan warganet di dunia maya karena jalan rusak.

Jalan rusak provinsi Lampung jadi perbincangan setelah unggahan TikTok dari Bima Yudho Saputro.

Jalan rusak Provinsi Lampung pun ramai-ramai dapat komentar dan sorotan dari warganet di media sosial.

Namun, Provinsi Lampung ternyata bukan termasuk daerah dengan kondisi jalanan rusak terbanyak di Indonesia.

Hal ini berdasarkan Statistik Transportasi Darat 2021 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada November 2022.

Salah satu data yang termuat dalam statistik itu adalah panjang jalan beserta kondisinya.

Provinsi dengan jalan rusak terbanyak di Indonesia

Berikut provinsi dengan jumlah jalan rusak berat terbanyak di Indonesia:

I. Jalan negara

1. Papua: 278 Km

2. Kalimantan Tengah: 244 Km

3. Papua Barat: 143 Km

4. Kalimantan Timur: 77 Km

5. Maluku: 55 Km

6. Jambi: 44 Km

7. Kalimantan Barat: 43 Km

8. Riau: 42 Km

9. Sulawesi Selatan: 32 Km

10. Maluku Utara: 30 Km

II. Jalan provinsi

1. Riau: 633 Km

2. Nusa Tenggara Timur: 667 Km

3. Papua Barat: 623 Km

4. Sumatera Utara: 583 Km

5. Sulawesi Tengah: 442 Km

6. Maluku Utara: 430 Km

7. Sulawesi Selatan: 374 Km

8. Bengkulu: 270 Km

9. Lampung: 252 Km

10. Kalimantan Barat: 252 Km

III. Jalan kabupaten

1. Sumatera Utara: 9.187 Km

2. Nusa Tenggara Timur: 6.306 Km

3. Papua: 4.888 Km Kalimantan Tengah: 4.579 Km

4. Sumatera barat: 4.024 Km

5. Aceh: 3.933 Km

6. Sulawesi Selatan: 3.923 Km

7. Kalimantan Barat: 3.412 Km

8. Riau: 3.250 Km

9. Sulawesi Tengah: 3.147 Km

Rp731 Miliar Anggaran Perbaikan Jalan Provinsi dan Jembatan Sulsel 2023

Anggaran perbaikan jalan provinsi dan jembatan Sulawesi Selatan mencapai Rp731 miliar pada tahun 2023 ini.

Tahun 2023 merupakan tahun terakhir masa jabatan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

Jalan rusak di beberapa kabupaten/kota Sulsel membutuhkan perbaikan.

Jalan provinsi yang rusak itu seperti Jalan Pekkae – Takalala atau biasa disebut ruas Buludua yang menghubungkan Kabupaten Barru dan Kabupaten Soppeng.

Begitupun Jalan Paleteang - Malaga - Kabere yang menghubungkan Kabupaten Enrekang dengan Kabupaten Pinrang.

Total sebanyak Rp1,7 triliun dianggarkan Pemprov Sulsel untuk proyek infrastruktur pada tahun 2023 ini.

Di tahun 2023 ini, Sudirman mengalokasikan Rp1,7 triliun untuk proyek pembangunan infrastruktur.

Angka itu mencapai 17 persen dari total APBD Sulsel 2023 yang mencapai Rp10,1 triliun.

Dari total Rp1,7 triliun itu, Rp1,12 triliun diantaranya bersumber dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR).

Tahun 2023 jadi tahun terakhir masa jabatan Andi Sudirman Sulaiman.

Pria kelahiran Bone 25 September 1983 itu akan mengakhiri tugasnya pada 5 September 2023 mendatang.

"Di tahun terakhir masa jabatan, kami melihat Pak Gubernur menunjukkan komitmen dan perhatiannya untuk proyek infrastruktur di Sulsel," kata Wakil Ketua Badan Anggaran DPRD Sulsel Mizar Roem kepada wartawan Senin (23/1/2023).

Anggota Komisi D bidang pembangunan itu mengungkapkan, jumlah alokasikan anggaran Rp1,12 T itu adalah anggaran infrastruktur di Dinas PUTR.

Anggaran itu terdiri atas anggaran proyek irigasi perhatian Rp84,7 M, proyek infrastruktur air bersih Rp21,2 M, dan proyek infrastruktur jalan dan jembatan senilai Rp731 M.

"Ini menandakan Pak Gubernur semakin memperlihatkan keseriusan membangun infrastruktur jalan dan jembatan untuk masyarakat Sulsel," kata Mizar.

Legislator Fraksi Partai Nasdem itu berharap, komitmen dan cita-cita Andi Sudirman mampu dijawab dan diwujudkan oleh Dinas PUTR di lapangan.

Ia berharap anggaran senilai Rp1,12 T itu mampu diserap dengan baik untuk perbaikan jalan dan jembatan di Sulsel.

Ia berharap pengerjaan proyek infrastruktur 2022 jadi pelajar berharga untuk tahun 2023 ini. Di tahun 2022, sejumlah kontraktor gagal menyelesaikan proyek jalan.

"Ini perlu kolaborasi bersama dari aparatur Pemprov Sulsel di lapangan," katanya.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved