Pilpres 2024
Hasil Survei Tertinggal dari Ganjar Pranowo dan Prabowo, Anies Ungkit Strategi Andal di Pilgub DKI
Calon Presiden (capres) usungan Nasdem, Anies Baswedan kalah elektabilitas dari Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
TRIBUN-TIMUR.COM - Calon Presiden (capres) usungan Nasdem, Anies Baswedan kalah elektabilitas dari Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Meski begitu, Anies Baswedan mengungkapkan optimisme dalam meraih kemenangan pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Pernyataan tersebut diungkapkan dalam konferensi pers setelah acara deklarasi dukungan dari relawan Amanat Indonesia (ANIES) di lapangan Tenis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu (7/5/2023).
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, hasil survei yang menempatkannya pada urutan ketiga di bawah Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo masih dapat berubah menjelang hari pemilihan.
Baca juga: Survei Capres SMRC: Ganjar Pranowo Geser Prabowo Tapi Selisih Sedikit, Nasib Anies Baswedan
Baca juga: Sosok Cawapres Calon Pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Megawati Minta PPP Tak Kecewa
"Terkait survei, saya sering mendapatkan pertanyaan tentang hal itu.
Saya ingat saat Pilkada Jakarta kami tidak pernah berada di posisi nomor satu, bahkan seminggu sebelum Pilkada, kami ditempatkan di posisi ketiga," ujar Anies Baswedan.
"Kami sudah terbiasa berada di posisi ketiga dan tetap optimis dapat memenangkan kompetisi ini," tambahnya.
Diketahui, Poltracking Indonesia telah merilis hasil survei terbaru yang dilakukan pada bulan April 2023 mengenai elektabilitas calon presiden (capres) 2024.
Hasil survei menunjukkan Anies Baswedan berada di bawah Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo dalam simulasi dengan melibatkan 20 nama calon.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, mengungkapkan bahwa perbedaan angka di antara Prabowo dan Ganjar sangat tipis dalam margin error, namun Prabowo masih berada di posisi lebih unggul.
"Angka tersebut menunjukkan bahwa Prabowo dan Ganjar memiliki perbedaan tipis dalam margin error, namun Prabowo relatif sedikit unggul," kata Hanta dalam rilis survei daring yang dilakukan pada Jumat (28/4/2023), seperti yang dikutip dari Tribunnews.
Prabowo Subianto mendapatkan persentase sebesar 28,8 persen, diikuti oleh capres dari PDIP, Ganjar Pranowo, dengan persentase 27,5 persen.
Sementara itu, capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, meraih persentase sebesar 19,3 persen.
Survei SMRC
Survei elektabilitas Ganjar Pranowo hanya memiliki keunggulan 0,3 persen dari Prabowo Subianto.
Hal tersebut menurut hasil survei terbaru yang dirilis oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada hari Minggu (7/5/2023).
Namun, ketika dilakukan simulasi dengan melibatkan tiga calon presiden, yaitu Ganjar, Prabowo, dan Anies Baswedan, Ganjar dan Prabowo memiliki keunggulan yang signifikan sebesar 12-13 persen atas Anies Baswedan.
Dalam survei berjudul 'Kecenderungan Elektabilitas Anies, Ganjar, dan Prabowo pada Pemilih Kritis' yang disampaikan oleh Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, melalui saluran YouTube SMRC TV, Ganjar mendapatkan dukungan sebesar 42,2 persen, sedangkan Prabowo Subianto mendapatkan dukungan sebesar 41,9 persen.
Hasil survei ini menunjukkan bahwa dukungan untuk kedua calon presiden tersebut hampir seimbang dalam survei terakhir SMRC yang melibatkan pemilih kritis pada rentang waktu 2-5 Mei 2023.
Dalam presentasinya, Deni menyebutkan bahwa suara Ganjar dan Prabowo sangat ketat dan tidak memiliki perbedaan signifikan.
Oleh karena itu, tidak dapat disimpulkan siapa yang lebih unggul di antara keduanya.
Deni juga menjelaskan bahwa dalam simulasi head to head, Prabowo terlihat cenderung lebih unggul daripada Ganjar pada periode Maret hingga April 2023.
Akan tetapi saat memasuki bulan Mei, pasca deklarasi Ganjar oleh PDIP, Ganjar perlahan mengimbangi elektabilitas Prabowo.
Bahkan, dalam simulasi di antara yang mengenal keduanya, Ganjar juga telah menyalip Prabowo.
Deni menambahkan bahwa dukungan pada capres ini diperkirakan masih akan dinamis.
Hal tersebut dikarenakan sejauh ini masih ada perbedaan tingkat pengenalan publik terhadap calon.
Untuk saat ini, Prabowo sudah dikenal oleh 94 persen atau hampir semua pemilh, sedangkan Ganjar baru dikenal 85 persen.
“Pada hari-H, dapat diasumsikan bahwa hampir semua pemilih akan tahu kedua tokoh tersebut,” ucapnya.
Sementara pada kelompok pemilih yang sudah tahu kedua tokoh, Ganjar menjadi unggul atas Prabowo.
Ganjar mendapatkan dukungan 46,4 persen suara berbanding 38,8 persen milik Prabowo dan masih ada 14,8 persen yang belum memberikan jawaban.
Deni menjelaskan, “pemilih kritis” adalah pemilih yang punya akses ke sumber-sumber informasi sosial-politik secara lebih baik karena mereka memiliki telepon atau cellphone sehingga bisa mengakses internet untuk mengetahui dan bersikap terhadap berita-berita sosial-politik.
Mereka umumnya adalah pemilih kelas menengah bawah ke kelas atas, lebih berpendidikan, dan cenderung tinggal di perkotaan.
Mereka juga cenderung lebih bisa memengaruhi opini kelompok pemilih di bawahnya. Secara nasional, total pemilih kritis ini diperkirakan berjumlah 80 persen.
Pemilihan sampel dalam survei ini dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD).
RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD sampel sebanyak 925 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.
Margin of error survei diperkirakan ±3.3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih. (*)
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming |
![]() |
---|
Cak Imin Nilai Wacana Pembentukan Presidential Club Positif |
![]() |
---|
Alasan Surya Paloh Tinggalkan Anies Baswedan Usai Kalah di Pilpres, Kini Dukung Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
PBB Takut Yusril Ihza Mahendra tak Jadi Menteri? NasDem-PKB Dukung Prabowo |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran tidak Mundur Hingga Dilantik Jadi Presiden-Wapres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.