Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Literasi Ulama: Prof Dr H Iskandar Idy

Tepat Akhir Ramadan 1444 H, tepat Senin, 17 April 2023 pukul 13.13 wita, Prof Dr KH Iskandar Idy MAg wafat..

DOK PENGURUS MASJID NURUL ITTIHAD
Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar, Dr Firdaus Muhammad 

Oleh: Firdaus Muhammad
Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin dan
Ketua Komisi Infokom MUI Sulsel

TRIBUN-TIMUR.COM - Tepat Akhir Ramadan 1444 H, tepat Senin, 17 April 2023 pukul 13.13 wita, Prof Dr KH Iskandar Idy MAg wafat.

Dilahirkan di Baranti Sidrap tahun 1948.

Beliau adalah tokoh NU Sulsel, pernah mendapat amanah sebagai Ketua Tanfidziyah PWNU Sulsel periode 2013-2019.

Selain sebagai tokoh NU, juga lebih dikenal sebagai birokrat tulen yang meraih karirnya hingga di Kementerian Agama RI di Jakarta.

Sebelumnya berkarier di Kanwil Kemenag Sulsel hingga meraih posisi sebagai orang nomor satu di kakanwil Kemenag Sulsel.

Berpulangnya beliau merupakan kehilangan baik keluarga maupun sahabat-sahabatnya. Sebagian besar hadir karena merasakan jasa-jasanya, terutama dalam manajerial.

Dalam tulisan, Dr Kaswad Sartono yang juga Ketua NU Kota Makassar menuliskan kesaksiannya terhadap sang guru yang berjasa mewarnai gaya kepemimpinannya hingga kini.

Kaswad menulis, Prof Iskandar Idy dilihat dari dari sisi manajemen kehidupan, beliau memiliki spiritualitas dan jejaring sosial yang cukup luas, tampak dari para tamu yang hadiri saat beliau disemayamkan di kediamannya, Makassar.

Selasa 18 April 2023 dini hari diberangkatkan Ke Sidrap tempat kelahirannya untuk dimakamkan.

Sebelumnya disalati di masjid Al-Ikhlas, beberapa tokoh antara lain Habib Syaikh Abdul Rahim Assegaf Puang Makka, AGH Abubakar Paka, Prof Dr H Mardan, Dr H Hamka Karim MAg, H Bahar Ngitung.

Sepanjang hayatnya, sejumlah warisan beliau saat mendapat amanah.

Dalam catatan Kaswad, karir birokrasinya berjalan baik sebagai pegawai negeri yang memiliki manajemen hidup yang luar biasa.

Karier sebagai PNS dimulai dari Enrekang hingga Jakarta. Karier gemilang dimulai dari jawatan pendidikan Islam kabupaten Enrekang, Kandepag Soppeng, Kepala Balai Diklat Agama Makassar, Kabid Pembinaan Perguruan Islam Kanwil Departemen Agama Sulsel, Kabag Sekretariat Kanwil Depag Sulsel, Kepala Biro IAIN Alauddin, Kakanwil Departemen Agama Sulsel, Direktur Dana Haji, dan Direktur Bina Haji dan Umrah Kemenag RI.

Demikian membekas bagi sang murid ihwal teladan sang guru, Kaswad lebih lanjut mencatat, Prof Iskandar Idy hijrah menjadi tenaga dosen UIN Alauddin DPK UMI Makassar, yang tidak lama kemudian memperoleh jabatan guru besar (profesor).

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved