Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sunah Islam

Penyebab Suami Langsung Ngantuk Usai Hubungan Intim Menurut Aisyah Dahlan, Istri Dianjurkan Berdoa

Jika suami ngantuk setelah berhubungan, istri tak boleh marah. Malah dianjurkan untuk doakan suami.

Editor: Ansar
YouTube
Dokter Aisyah Dahlan ungkap penyebab suami langsung ngantuk dan ingin tidur setelah berhubungan intim. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dokter Aisyah Dahlan ungkap penyebab suami langsung ngantuk dan ingin tidur setelah berhubungan intim.

Jika suami ngantuk setelah berhubungan, istri tak boleh marah. Malah dianjurkan untuk doakan suami.

Pernikahan adalah sebuah ikatan suci antara dua pasangan yang saling berjanji untuk hidup bersama dalam keharmonisan dan saling pengertian.

Saat menjalin hubungan intim, penting bagi pasangan suami istri untuk saling memahami satu sama lain.

Dr. Aisah Dahlan menjelaskan bahwa banyak istri yang salah kaprah ketika suaminya tertidur setelah berhubungan intim, dan menganggap bahwa suami tidak sayang pada dirinya.

Namun, menurut dokter Aisah, hal itu tidak benar.

Baca juga: Hukum Suami Tolak Ajakan Istri untuk Hubungan Intim Menurut Buya Yahya, Istri Bisa Terkena Kutukan

Baca juga: Cara Mencari Pasangan Hidup atau Calon Istri yang Benar, Buya Yahya Berbagi Tips Melamar Wanita

Tertidurnya suami setelah berhubungan intim disebabkan oleh pelepasan hormon endorfin yang membuatnya merasa bahagia, mirip dengan efek heroin pada seseorang.

Oleh karena itu, tidak adil jika istri memarahi atau mencubit suaminya yang sedang tidur setelah berhubungan intim.

Sebagai gantinya, Dr. Aisah menyarankan agar istri mengusap punggung atau tangan suaminya, sambil mendoakan keselamatan dan kebahagiaannya.

Wanita juga diimbau untuk memahami keadaan suaminya yang lelah setelah berhubungan intim dan memberikan pengertian, bukan memarahi atau menyalahkan suaminya.

Berbeda dengan laki-laki, wanita biasanya tidak langsung tertidur setelah berhubungan intim karena lebih kuat dan perkasa.

Namun, sama seperti laki-laki, wanita juga membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari pasangannya.

Jadi, sebagai pasangan yang saling mencintai dan memahami, penting untuk saling memberikan pengertian dan menjaga keharmonisan dalam hubungan suami istri.

Sedangkan perempuan itu berbeda kalau mau hubungan intim dianya mau disetting di planing, ngak mau spontan.

"Maunya disayang diberi perhatian. kalau laki-laki tidak butuh itu. mendekatinya tanpa sehelai benangpun, walaupun pakai selimut, itu tuntunan islam yah," ucapnya.

Sehingga perempuan dianggap tidak inisiatif padahal tidak seperti itu, malulah.

"Padahal semua itu adalah fitrah perbedaan itu, hanya kita ngak tau. Kita saling mengkritik. Istri mengkritik suami, suami mengkritik istri," jelasnya.

Retaknya hubungan suami istri menurut dr Aisah Dahlan ketika pria dan wanita gagal mengakui secara biologis berbeda.

Kalau menampik fitrah perbedaan tambah kacau hubungan. Terima bahwa laki-laki beda dengan perempuan hubungan jauh lebih baik.

"Kita mengerti perbedaan itu kita akan lebih mudah hidup bersama dapat mengelola menghargai bahkan menyukai perbedaan itu.,"

Sebelum mendapat ilmu ini diakui dr Aisah semua yang dilakukan oleh suami selalu saja salah, begitu suami melihat dirinya salah terus.

Berantem sebulan ngak ketemu rindu banget. pas ketemu ngak ada 30 menit berantem lagi.

"Pas sudah tau berbeda ternyata seru semakin kita senang hidup bersama kalau kita terima perbedaan.

Karena kalau saya tertawa melihat laki-laki begitu. suami saya juga tertawa melihat saya begitu

Pasangan itu harus bisa membentuk puzle yasng berbeda-beda sehingga merajut tali kasih.

Ini harus ada guidenya, kalau tidak bahaya, sebab capek salah melulu.

Padahal sudah sering kita lihat di Surat Ar-Rum ayat 21 yang sering kita temukan di undangan pernikahan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved