Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

20 Mobil Pemadam Kebakaran Dikerahkan ke Kima Makassar Saat Gudang Kepiting Kaleng Terbakar

Gudang penyimpanan makanan kemasan kaleng di Kawasan Industri Makassar atau Kima Makassar terbakar, Selasa (2/5/2023) malam.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Edi Sumardi
DAMKAR MAKASSAR
Kebakaran di gudang penyimpanan kepiting kaleng di Kawasan Industri Makassar atau Kima Makassar, Selasa (2/5/2023) malam. Sebanyak 20 armada pemadam kebakaran dari Damkar Makassar dikerahkan. 

Laporan jurnalis Tribun-Timur.com, Muslimin Emba

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Gudang penyimpanan makanan kemasan kaleng di Kawasan Industri Makassar atau Kima Makassar terbakar, Selasa (2/5/2023) malam.

Sebanyak 20 armada Dinas Pemadam (Damkar) Makassar pun dikerahkan untuk memadamkan api yang melahap tempat penyimpanan kepiting yang diawetkan di Kima Raya II, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulsel itu.

Kepala Seksi Operasi Damkar Makassar Andi Akbar Ikhsan mengatakan, butuh waktu selama empat jam lebih untuk memadamkan api.

"Informasi masuk itu pukul 17:30 Wita. Yang terbakar itu kayak kaleng-kaleng gudang kemasan kepiting (sebagaimana) informasi yang kami terima," kata Andi Akbar Ikhsan.

Gudang Kaleng di KIMA Makassar Terbakar, Damkar Kerahkan 20 Armada Jinakkan Api

Andi Akbar Ikhsan menjelaskan, personelnya sempat mengalami kesulitan saat proses pemadaman lantaran banyaknya barang-barang yang mudah terbakar di dalam kawasan gudang.

Tidak hanya itu, suplai air di lokasi kata dia, juga sulit diperoleh.

"Kendala di dalam tumpukan kaleng memang membuat kami kesulitan, terus sumber air sulit kami dapat, tapi kita mengusahakan di dekat RS daya untuk pengisapan air," ujarnya.

Tidak hanya menggunakan semprotan air, proses pemadaman kata dia, juga harus menggunakan busa khusus.

"Sekitar 20 unit (mobil pemadam kebakaran), tiga kali bolik-balik, kita juga support menggunakan busa," kata dia.

Terkait kejadian ini, Corporate Secretary PT Kima Makassar Jumriani mengatakan, dugaan kebakaran hebat itu diduga adanya hubungan pendek arus listrik.

"Penyebab kebakaran masih diselidiki tapi ada dugaan kemungkinan dari arus pendek. Ini terjadi di luar jam kerja, tidak ada akitivitas," kata Jumriani.

Jumriani menyebut untuk peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa dan kerugian materi dalam kebakaran ini masih dilakukan pendataan.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved