Cara Bikin Burasa 'Makanan Tradisional Suku Bugis' yang Diburu saat Momen Idulfitri di Gorontalo

TRIBUN-TIMUR.COM - Cara dan bahan bikin burasa makanan khas Suku Bugis saat momen lebaran atau acara keluarga.

Burasa menjadi hidangan favorit di kalangan masyarakat Sulawesi Selatan, khususnya keturunan suku Bugis.

Burasa akan sangat mudah didapatkan pada saat perayaan Lebaran Idul Fitri 1444 H, seperti yang terjadi di Gorontalo, pada Senin (17/4/2023).

Burasa memiliki bentuk pipih yang mirip dengan lontong, dibungkus menggunakan daun pisang, dan sering hadir dalam setiap momen penting, termasuk Lebaran Idul Fitri 1444 H.

Bahan utama burasa adalah beras yang dimasak dengan santan hingga menjadi nasi yang lembek.

Kemudian, nasi tersebut dibungkus dengan daun pisang dan diikat dengan tali rafia atau daun pisang. Setelah itu, burasa direbus hingga matang.

Burasa dapat bertahan selama minimal 2 hari setelah dimasak, dan bahkan dapat bertahan hingga 4-5 hari jika dimasak dengan waktu yang lebih lama.

Hal itu berdasarkan keterangan Tuti (49), seorang ibu rumah tangga dari Kelurahan Limba U1 yang diwawancarai oleh TribunGorontalo.com.

Biasanya, masyarakat Gorontalo yang merupakan keturunan suku Bugis akan membuat burasa ini pada H-1 Lebaran Idul Fitri 1444 H.

Kegiatan ini dikenal dengan nama ma'burasa, sebuah tradisi masyarakat suku Bugis-Makassar di Sulawesi Selatan menjelang Lebaran.

Burasa menjadi makanan wajib yang selalu ada di rumah masyarakat Bugis dan Makassar di Sulawesi Selatan, serta di Gorontalo saat perayaan hari Lebaran.

Berikut resep pembuatan burasa:

Baham pembuatan burasa

1. Beras
2. Santan
3. Air
4. Batang Sereh
5. Daun pandan
5. Garam secukupnya
6. Penyedap rasa (royko/masako)
6. Bawang putih yang telah dihaluskan

Cara membuat