Bantah Terima Uang dari Indah Putri Indriani di Pilkada Lutra 2020, Arsyad Kasmar: Itu Tidak Benar

TRIBUNLUTRA.COM, BAEBUNTA - Arsyad Kasmar merupakan calon bupati pada Pilkada Luwu Utara 2020 lalu.

Banyak orang beranggapan bahwa majunya Arsyad Kasmar bersama Andi Sukma ketika itu adalah pesanan.

Arsyad Kasmar bahkan dituding menerima uang dari calon bupati petahana saat itu Indah Putri Indriani.

Tiga tahun berlalu, Arsyad Kasmar membantah isu tentang dirinya yang menerima sejumlah uang dari calon lain pada Pilkada 2020.

Itu ditegaskan Ketua Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) dalam acara Halal bi Halal di Masjid Nur Maryam, Desa Baebunta, Kecamatan Baebunta, Luwu Utara, Sulsel, Senin (24/4/2023).

"Isu itu tidak benar, saya saja bertemu dengan Indah Putri Indriani pada perhelatan Pilkada 2020 tidak pernah, apalagi mau terima uang (dari Indah Putri Indriani)," tegas Arsyad Kasmar.

Ia beranggapan bahwa isu miring yang beredar di masyarakat adalah salah satu cara menjatuhkan nama baiknya.

"Saya maju pada Pilkada sebelumnya itu didasari untuk membangun daerah saya, InsyaAllah Pilkada 2024 saya kembali akan maju sebagai calon bupati Luwu Utara," tegasnya.

Sebagai informasi, Pilkada Luwu Utara 2020 diikuti tiga pasangan calon.

Muh Thahar Rum-Rahmat Laguni, Indah Putri Indriani-Suaib Mansur, dan Arsyad Kasmar-Andi Sukma.

Baca juga: Pemilu 2024, KPU Enrekang Ingatkan Parpol Perhatikan Keterwakilan Perempuan 30 Persen

Baca juga: Tak Kapok 3 Kali Kalah, Arsyad Kasmar Mau Maju Lagi di Pilkada Luwu Utara

Banyak orang beranggapan bahwa majunya Arsyad Kasmar-Andi Sukma membuat peluang Indah Putri Indriani-Suaib Mansur menang sangat besar.

Sehingga memunculkan isu bahwa pasangan Arsyad Kasmar-Andi Sukma disetting untuk maju.

Meski begitu, isu tersebut tidak pernah terbukti sampai saat ini.

Arsyad Kasmar juga telah menyampaikan klarifikasi dan menegaskan dirinya maju atas dasar keinginan sendiri.

Tidak ada kaitannya dengan Indah Putri Indriani yang berstatus petahana waktu itu.(*)