Puasa Syawal
Kapan Mulai Puasa Syawal 6 Hari? Simak Niat Puasa Syawal Bahasa Arab Lengkap Terjemahan
Puasa sunnah Syawal adalah amalan yang dianjurkan bagi umat muslim, selama enam hari di bulan Syawal setelah bulan Ramadan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kapan mulai puasa Syawal? Syawal adalah bulan dianjurkan umat muslim untuk berpuasa.
Puasa sunnah Syawal adalah amalan yang dianjurkan bagi umat muslim, selama enam hari di bulan Syawal setelah bulan Ramadan.
Tanggal mulai puasa Syawal 2023 dapat dilihat dari dua sumber, yaitu tanggal 22 atau 23 April 2023.
Bagi yang Lebaran Idul Fitri pada Jumat, 21 April 2023, bisa mulai puasa Syawal pada Sabtu, 22 April 2023.
Sementara, bagi yang Lebaran pada Sabtu, 22 April 2023, puasa Syawal mulai, Ahad atau Minggu, 23 April 2023.
Puasa Syawal sebaiknya dilakukan selama enam hari berturut-turut pada tanggal 2-7 Syawal, tapi tidak harus berurutan.
Menurut hadits, orang yang melaksanakan puasa Syawal mendapat pahala seperti berpuasa setahun.
Hukum puasa Syawal berbeda-beda bagi setiap orang tergantung ada atau tidaknya tanggungan puasa.
Bagi orang yang ingin melaksanakan puasa, sebaiknya memperkuat niat terlebih dahulu.
Lafal niat puasa Syawal cukup digetarkan di dalam hati namun dianjurkan untuk dilafalkan secara lisan.
Bagi orang yang tidak melafalkan niat pada malam harinya, masih dapat berniat pada siang harinya selama belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa.
Niat puasa Syawal
Dalam melakukan suatu amalan, umat muslim dianjurkan untuk berniat terlebih dahulu, termasuk dalam melaksanakan puasa Syawal.
Walaupun sebenarnya niat tersebut sudah cukup diucapkan dalam hati, namun para ulama menganjurkan agar seseorang melafalkan niat tersebut untuk memantapkan hati.
Berikut ini adalah lafal niat puasa Syawal:
"نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى"
(Arab latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ.)
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT."
Bagi orang yang tidak sempat melafalkan niat pada malam harinya, namun ingin melaksanakan puasa Syawal keesokan harinya, maka diperbolehkan baginya untuk berniat pada saat itu juga.
Hal ini dikarenakan kewajiban untuk melafalkan niat pada malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib.
Sedangkan untuk puasa sunnah, niat dapat dilakukan di siang hari sepanjang belum makan, minum, atau melakukan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.
Adapun lafal niat puasa Syawal yang dapat diucapkan di siang hari, yaitu:
"نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى"
(Arab latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ.)
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT."
Keutamaan puasa Syawal
Puasa Syawal memiliki beberapa keutamaan yang bisa menjadi motivasi bagi umat muslim untuk mengamalkannya.
Pertama, puasa Syawal merupakan amalan yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa berpuasa Ramadan kemudian disambung dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa sepanjang tahun.” (HR Muslim).
Dalam hadis lain, Rasulullah juga menyebutkan bahwa puasa Syawal akan memberikan pahala yang setara dengan puasa selama setahun.
Kedua, puasa Syawal dapat membantu menjaga kestabilan dan kelancaran ibadah sehari-hari.
Setelah menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh di Ramadan, umat muslim seringkali merasa lelah dan butuh istirahat.
Puasa Syawal bisa menjadi kesempatan untuk memulihkan kembali energi fisik dan spiritual sehingga dapat kembali menjalankan aktivitas sehari-hari dengan semangat yang baru.
Ketiga, puasa Syawal dapat menjadi kesempatan untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah.
Setelah sebulan berpuasa di Ramadan, umat muslim dapat melihat kekurangan dan kelemahan dalam ibadahnya.
Puasa Syawal bisa menjadi waktu yang tepat untuk memperbaiki kekurangan tersebut dan meningkatkan kualitas ibadah agar lebih baik lagi.
Keempat, puasa Syawal dapat meningkatkan rasa syukur dan rasa bersyukur kepada Allah SWT.
Dengan berpuasa Syawal, umat muslim akan semakin sadar akan nikmat-nikmat yang telah diberikan Allah SWT kepada mereka.
Hal ini akan memperkuat rasa syukur dan rasa bersyukur kepada Allah SWT.
Kelima, puasa Syawal bisa menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi antara sesama umat muslim.
Umat muslim dapat saling mengajak untuk berpuasa Syawal bersama-sama sehingga bisa meningkatkan rasa kebersamaan dan ukhuwah islamiyah.
Dalam rangka mendapatkan keutamaan puasa Syawal, umat muslim diharapkan untuk melaksanakan puasa dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.
Puasa Syawal tidak boleh dijadikan sebagai ajang balas dendam atau menjaga gengsi, tetapi harus dijalankan semata-mata karena Allah SWT.
Dengan demikian, puasa Syawal bisa menjadi sarana untuk mendapatkan keberkahan dan keberuntungan di dunia maupun di akhirat.(*)
Keutamaan Puasa Syawal Enam Hari Setara 12 Bulan |
![]() |
---|
Kapan Waktu yang Tepat Melaksanakan Puasa Syawal Setelah 1 Bulan Puasa Ramadan? |
![]() |
---|
Hukum Puasa Syawal Digabung Puasa Ganti atau Utang Ramadan Menurut Ulama, Kapan Bayar Fidyah? |
![]() |
---|
Puasa Syawal atau Qadha Ramadan Mana yang Harus Didahulukan? Simak Penjelasan Ustaz Abdul Somad |
![]() |
---|
Puasa Syawal Apa Harus 6 Hari Berurutan? Ini Penjelasan Ulama Beserta Tata Cara dan Niat Berpuasa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.