Puasa Syawal
Puasa Syawal atau Qadha Ramadan Mana yang Harus Didahulukan? Simak Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Puasa Syawal atau Qadha Ramadan mana yang harus didahulukan? simak penjelasan ustaz Abdul Somad
TRIBUN-TIMUR.COM - Mana yang harus didahulukan Puasa Syawal atau Puasa Qadha Ramadan?.
Puasa Syawal dilakukan 6 hari setelah hari raya Idul Fitri 1 Syawal.
Puasa Syawal dianjurkan mulai tanggal 2 sampai tanggal 7 Syawal, atau menurut panjangan sejumlah ulama juga boleh dikerjakan secara tidak berurutan.
Lantas bagaimana jika ingin melaksanakan puasa syawal tapi masih memiliki utang puasa Ramadan?
Ustadz Abdul Somad dalam ceramahnya pernah menjawab pertanyaan tersebut.
Ustadz Abdul Somad dalam video berjudul "SEBAIKNYA PUASA SYAWAL ATAU PUASA GANTI DULU.? | Ust. Abdul Somad. Lc., MA" di channel Youtube Taman Surga.Net, menjelaskan bahwa diutamakan terlebih dahulu adalah membayar utang puasa.
"Ibu-ibu yang punya utang puasa 7 hari, maka harus dibayar dahulu baru puasa Syawal 6 hari," ujar Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad juga menjelaskan seseorang bisa mengganti puasa di bulan Syawal apabila orang tersebut tidak kuat mengganti utang puasa dan puasa sunnah.
"Ibu-ibu kalau tidak kuat mengganti utang puasa dan puasa sunnah Syawal maka cukup mengganti puasa di bulan Syawal, maka ibu puasa qadha di bulan Syawal," jawab Ustadz Abdul Somad.
"Maka otomatis pahalanya seperti puasa sunnah Syawal, niatnya cuma satu, niatnya satu, saya niat puasa qadha besok hari lillahi ta'ala," lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Abdul Somad mengatakan jika mengganti utang puasa di hari Senin, maka puasanya mendapat 3 pahal sekaligus.
Yaitu puasa sunnah Senin-Kamis, puasa Syawal dan puasa penggantinya lunas.
Puasa dengan ketentuan seperti itu berlaku baik untuk laki-laki maupun perempuan.
"Hal itu berlaku untuk laki-laki maupun perempuan," ujar ustaz Abdul Somad.
Niat Puasa Syawal