Muncul Sosok Pria Ngaku Guru Pesulap Merah, Ingatkan Pesan Ini ke Murid Tapi Dilanggar, Lihat Video
Sosok yang berkaitan Pesulap Merah dan Ida Dayak bergantian muncul di media sosial.
TRIBUN-TIMUR.COM - Polemik antara Marchel Radhival alias Pesulap Merah dengan Ida Dayak kini ramai jadi pembahasan di media sosial.
Setelah Suku Dayak turun tangan hingga Pesulap Merah minta maaf, muncul lagi sosok pria.
Sosok yang berkaitan Pesulap Merah dan Ida Dayak bergantian muncul di media sosial.
Pesulap Merah diketahui membongkar trik Ida Dayak dalam mengobati pasien yang mengalami patah tulang hingga stroke.
Tindakan tersebut membuat Pesulap Merah mendapat banyak kecaman karena dianggap tidak menghargai profesi Ida Dayak yang dijuluki wanita sakti asal Kalimantan.
Baca juga: Nasib Pesulap Merah Setelah Hina Ida Dayak, Minta Maaf Tak Cukup, Sanksi Adat Suku Dayak Berlaku
Di tengah polemik tersebut, muncul seorang pria bernama Ki Rawa Panggia yang mengaku sebagai guru Pesulap Merah.
Dalam video yang diunggah di akun Instagram @pakde.brengos, Ki Rawa Panggia memperingatkan Pesulap Merah agar tidak lupa diri.
Ki Rawa Panggia mengingatkan bahwa dirinya sudah beberapa kali menegur Pesulap Merah mengenai masalah kode etik.
Ia mengingatkan agar Pesulap Merah tidak memenuhi semua keinginan fans dan netizen yang akhirnya membuatnya lupa akan etika yang berlaku di masyarakat.
Selain itu, Ki Rawa Panggia juga menegaskan tentang pentingnya menjaga kode etik.
Ia juga menegaskan bahwa hubungan antara dirinya dengan Pesulap Merah bisa dianggap sebagai abang, saudara, sahabat, atau guru dari guru.
Namun, hingga saat ini Pesulap Merah belum memberikan respons atau klarifikasi atas pernyataan yang disampaikan oleh Ki Rawa Panggia.
Pesulap Merah minta maaf
Kini beredar video viral Pesulap Merah kena sanksi dan minta maaf karena dinilai singgung Suku Dayak.
Sanksi adat hingga permohonan maaf atas pernyataannya tersebut terungkap dari video yang beredar diberbagai platform media sosial (medsos).
Dalam video viral TikTok dan Twitter tersebut terungkap hasil pertemuan Pesulap Merah dengan Dewan Adat Dayak (DAD) DKI Jakarta.
Marcel Radhival pun hadir dalam pertemuan yang menyepakati sanksi adat terhadap dirinya tersebut.
Video salah satunya diunggah akun TikTok Yohanes Nabau @yohanes.nabau yang hingga Senin (17/04/2023) sudah ditonton 150,9 ribu kali, 7.866 disukai, 560 dikomentari.
Yohanes adalah pengurus DAD Jakarta yang sebelumnya juga menyoroti pernyataan Marcel Radhival atas pengobatan ibu Ida Dayak hingga dianggap menyinggung Suku Dayak.
Cuplikan video serupa yang diunggah akun @yohanes.nabau pada Minggu (16/04/2023) itu juga dicuitkan akun Twitter Pakat Dayak.
Selain video, akun itu juga mencuitkan beberapa foto-foto suasana pertemuan Pesulap Merah dan DAD DKI Jakarta.
Dalam video viral TikTok dan Twitter tersebut, Marcel Radhival yang mengenakan pakaian khas serba merah tampak berdiri di samping Yohanes Nabau.
Yohanes tampak membacakan poin per poin hasil pertemuan dengan Pesulap Merah di selembar kertas.
“Jadi buat yang nyari-nyari mana Marcel, mana Marcel beliau udah datang di kantor Dewan Adat Dayak Jakarta,” kata Yohanes yang awalnya tampak berdiri seorang diri.
Selanjutnya, Marcel Radhival pun tampak menghampiri Yohanes yang mempersilakannya bergabung.
“Nah untuk kelanjutannya video yang kemarin kita akan klarifikasi,” lanjut Yohanes.
Yohanes yang mengenakan songkok khas Dayak dan seragam DAD berwarna hitam pun membacakan hasil keputusan pertemuan itu.
“Jadi di sini hasil keputusannya sudah jelas saya bacakan yah Mas Marcel,” jelasnya sembari membuka lembaran kertas putih yang dipegangnya.
“Boleh-boleh,” timpal Marcel mempersilakan Yohanes membacakan hasil pertemuan dengan Dewan Adat Dayak DKI Jakarta tersebut.
Sanksi Adat Terhadap Marcel
Dalam pertemuan itu, Marcel Radhival atau Pesulap Merah mengakui telah menimbulkan kesalahpahaman kepada masyarakat adat Dayak.
“Pada khususnya atas informasi di media sosial YouTube dan TikTok tanggal 9 April 2023,” kata Yohanes.
Dalam video viral itu, Pesulap Merah ‘menyenggol’ pengobatan ibu Ida Dayak yang akhirnya memantik reaksi masyarakat adat Dayak.
Poin pertama kesepakatan tersebut, Marcel Radhival meminta maaf atas timbulnya kesalahpahaman tersebut.
Selanjutnya, Marcel bersedia untuk menyelesaikan persoalan tersebut dengan sanksi secara adat.
“Meminta maaf, bersedia untuk diselesaikan secara sanksi adat dari masyarakat adat Dayak Dewan Adat Dayak DKI Jakarta,” jelasnya.
Selanjutnya, proses dan ritual pemberian sanksi secara adat tersebut akan berlangsung pada 6 Mei 2023 mendatang.
Prosesi tersebut berlangsung di Rumah Adat Betang, Anjungan Provinsi Kalimantan Barat, Taman Mini Indonesia Indah.
“Kedua, proses sanksi adat akan diadakan pada tanggal 6 Mei 2023 di Rumah Adat Betang di Anjungan Provinsi Kalimantan Barat Taman Mini Indonesia Indah,” ujar Yohanes.
Sanksi adat yang diterima Marcel tersebut sempat diungkapkan Yohanes meski poin-poin rinciannya tak dibeberkan detail.
“Ketiga, adapun rincian sanksi adat terhadap saudara Marcel Radhival yang dikenakan adalah permohonan maaf kepada manusia di bumi atau masyarakat adat Dayak,” katanya.
Pesulap Merah yang berdiri di samping Yohanes pun memotong pernyataan tersebut.
“Jadi poin-poinnya adalah,” jelas Marcel yang kemudian ditambahkan oleh Yohanes.
“Jadi ada poin-poin persyaratan untuk ritual adat tersebut di sini udah tercantum,” ujar Yohanes.
“Iya,” timpal Pesulap Merah lagi.
Menurut Yohanes, kesepakatan tersebut ditandatangani Marcel Radhival bersama Ketua Umum DAD DKI Jakarta Tamunan Kiting serta sejumlah nama lainnya.
Selanjutnya, Pesulap Merah pun meminta kepada masyarakat agar tidak lagi membentur-benturkan dirinya dengan suku Dayak.
“Sudah diklarifikasi guys, jadi nggak bisa dibentur-benturkan lagi,” kata Marcel yang kemudian diamini Yohanes.
“Aaaa, jangan dibentur-benturkan lagi,” jelasnya.
Yohanes pun meminta kepada masyarakat adat Dayak yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut untuk menanyakannya kepada DAD karena kini sudah ditangani.
“Untuk masyarakat adat yang ada di tanah Kalimantan dan dimanapun berada kalau mau informasi lebih jelas silakan ditanyakan kepada Dewan Adat Dayak DKI Jakarta,” ujarnya.
Yakobus Kumis, Sekretaris Jenderal Masyarakat Adat Nasional (MADN) dikutip TribunnewsSultra.com dari Warta Kota pun membenarkan hal tersebut.
Menurutnya, Marcel Radhival sudah meminta maaf kepada semua masyarakat Dayak di Indonesia khususnya Kalimantan.
Masyarakat adat Dayak selanjutnya akan melaksanakan prosesi sanksi adat kepada Pesulap Merah pada 6 Mei 2023 mendatang.
Senggol Pengobatan Ida Dayak
Diberitakan Warta Kota, pernyataan Pesulap Merah tentang pengobatan ibu Ida Dayak berbuntut panjang.
Marcel Radhival sebelumnya menyepelekan kemampuan Ida Dayak dalam menyembuhkan penyakit.
Bahkan, dia menyebut bahwa apa yang dilakukan ibu Ida Dayak adalah sebuah trik.
Menurut Marcel Radhival dalam video viral yang beredar, ibu Ida Dayak tidak sakti dan hanya seorang ahli tulang saja.
“Yang dilakukan Ida Dayak enggak ada hubungannya dengan kesaktian-kesaktian, dengan goib-goiban, mistis-mistisan. Dia itu ahli patah tulang pada umumnya,” katanya.
“Dan tarian-tarian yang Ibu Ida Dayak lakukan ini untuk membuat pasien rileks doang, bukan mantra, bukan sakti-sakti doang,” lanjutnya dalam video kanal YouTube Pesulap Merah.
Terkait minyak khusus yang dipakai ibu Ida Dayak, Pesulap Merah pun menilai tiap ahli tulang pasti memakai minyak khas daerahnya masing-masing.
“Minyak sih di setiap daerah punya minyak tradisionalnya masing-masing,” jelasnya dilansir Warta Kota pada Sabtu (8/4/2023).
“Jadi itu pengobatan dan ramuan hasil orang-orang dulu. Bukan di daerah ini lebih canggih, enggak juga, tergantung penyakitnya,” ujarnya menambahkan.
Perihal fenomena ibu Ida Dayak, Marcel Radhival pun mengurai analisa kenapa pengobatan sang wanita sakti banyak peminat.
Menurut Pesulap Merah, hal tersebut karena Ida Dayak tak mematok harga saat melakukan pengobatan.
Tak cuma mengomentari ibu Ida Dayak, Marcel Radhival juga mengulas soal suku Dayak hingga cerita mistisnya.
Bahkan, diapun menantang bertemu dengannya untuk membuktikan kesaktiannya.
Ternyata tudingan tersebut membuat masyarakat adat Dayak bereaksi.
Salah satunya Eda Steven Lalung yang menantang pesulap merah untuk bertemu.
“Selamat malam Marcel Pesulap Merah. Saya Eda Steven sudah ada di Kota Jakarta. Saya pengin jumpa dengan Anda, bercerita,” kata Eda melalui akun TikTok-nya.
Senada dengan Yohanes Nabau yang merupakan pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) DKI Jakarta.
Menurut Yohanes, masyarakat adat Dayak tersinggung pernyataan Pesulap Merah yang menantang pembuktian ilmu suku Dayak.
Menurut Yohanes, masyarakat Dayak tidak ingin membuat masalah dengan siapapun.
Justru Pesulap Merah lah yang akan memancing keributan dengan membuat video tantangan tersebut.
Ramainya tantangan tersebut membuat Marcel Radhival memberikan klarifikasinya melalui akun Tiktok @marcelradhival.
Ia menjelaskan bahwa ada yang sengaja memotong dan memviralkan video penjelasan tentang ibu Ida Dayak di kanal Youtube-nya yang seolah-olah menyudutkan suku Dayak.
Menurut Pesulap Merah, ia hanya menantang orang-orang yang mengaku dukun.
Yohanes pun meminta Marcel Radhival datang ke kantor Dewan Adat Dayak DKI Jakarta untuk menyelesaikan masalah tersebut.(*)
Usai Viral Ida Dayak Kini Muncul Pengobatan Ibu dan Bapak Dayak di Bone, Harus Bawa Rokok LA Bold |
![]() |
---|
Ingat Ida Dayak Tukang Urut Pernah Viral Tetiba Redup? Kini Dicatut Minta Uang, Ternyata Penipuan |
![]() |
---|
Masih Ingat Ida Dayak? Beredar Poster Pengobatannya di Banjarmasin 19-23 Juli, Cek Faktanya di Sini |
![]() |
---|
Gus Samsudin Bikin Konten Bertukar Istri Bikin Pesulap Merah Murka, Ujung-ujungnya Minta Maaf |
![]() |
---|
Sosok Gus Samsudin Pemilik Pondok Nuswanto Viral Imbas Pasien Tewas di Toilet, Seteru Pesulap Merah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.