Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PPP Yakin Duet Anies-Sandi Sulit, PKS Bilang Cocok, Demokrat Menolak

PPP tak meyakini adanya duet calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

|
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Abdul Azis Alimuddin
wartakota
Prabowo saat mengusung Anies-Sandi di Pilgub DKI 

TRIBUN-TIMUR.COM - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak meyakini adanya duet calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Romahurmuziy alias Rommy, mengatakan keyakinan itu didasari setelah mencuatnya polemik perjanjian utang Rp50 miliar yang melibatkan Anies dengan Sandi.

“Kalau saya tidak yakin duet itu (Anies-Sandi) berulang setelah mencuatnya kasus pinjam-meminjam modal yang tak dituntaskan Anies ke Sandi beberapa waktu lalu,” kata Rommy, Senin (17/4/2023).

Menurut Rommy, komunikasi keduanya tak lagi bagus saat Sandi menjadi wakil gubernur (Wagub) DKI Jakarta lalu memutuskan menjadi calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2019.

“Sepengetahuan saya saat Pak Sandi Wagub kemudian memutuskan berpisah menjadi cawapres, komunikasi politiknya dengan Pak Anies tidak terlalu bagus,” ujarnya.

Kendati demikian, dia menuturkan bahwa dalam politik segala kemungkinan bisa saja terjadi.

Hanya saja, Rommy menerangkan duet Anies-Sandi kecil kemungkinan melihat sejarah keduanya saat pimpin DKI Jakarta.

“Dalam politik, peluang sekecil apapun tetap ada. Tapi duet itu kecil kemungkinannya melihat sejarah kebersamaan Anies-Sandi di DKI yang tak terlalu baik di akhirnya,” katanya.

PKS Bilang Cocok, Demokrat Menolak

Juru bicara PKS Ahmad Mabruri mengatakan Sandiaga Uno masuk dalam kriteria sebagai calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024.

“Saya enggak bilang cocok, tapi masuk salah satu kriteria,” kata Mabruri, Sabtu (15/4/2023).

Mabruri menyebut salah satu kriteria cawapres Anies adalah memiliki elektabilitas yang cukup tinggi dan mampu bekerja sama dengan capres.

“Di beberapa survei nama Sandi masuk tiga besar,” ujarnya.

Namun, dia menuturkan pihaknya telah menyerahkan kepada tim 8 Koalisi Perubahan untuk menggodok cawapres Anies.

“Yang jelas dalam politik itu tidak boleh menutup komunikasi dan peluang. Kepada siapapun itu,” kata Mabruri.

Sebelumnya, Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menegaskan menutup potensi nama Sandiaga Uno menjadi cawapres Anies.

“Ya nanti dibicarakan lah, yang penting bagi Demokrat nama Sandi Uno kita tutup,” kata Andi, Jumat (14/4/2023).

Andi menyebut meski telah menutup Sandiaga Uno, namun nama-nama lain selain Menparekraf itu tetap dibahas.

Hanya saja, dia menjelaskan keputusan nantinya juga tetap melibatkan Anies Baswedan sebagai capres.

“Tidak akan membicarakan nama itu lagi tapi kalau nama-nama lain silakan dibicarakan nanti. Tergantung Pak Anies akan memutus siapa,” ujar Andi.

Adapun beberapa kemungkinannya, kata dia, termasuk nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

“Apakah Mas AHY apakah calon yang dikemukakan oleh PKS atau calon yang dikemukakan oleh NasDem gitu. Saya kira itu saja,” Andi menambahkan.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved