Inilah Negara dengan Biaya Listrik Termahal, Bikin Es Saja Butuh Rp90 Juta, Bayar Rp10.000 Per KWh
Meski biaya listrik mahal, namun pemtusan aliran juga sering terjadi. Meski biaya listrik mahal, namun pemutusan aliran juga sering terjadi.
Namun, pengalaman seorang pengusaha, Craig Day, menunjukkan betapa mahalnya tarif listrik di negara ini.
Craig menjalankan usaha pompa bensin dan akomodasi di ibu kota selama 50 tahun, dan terpaksa menutup usaha barunya karena biaya listrik yang tinggi.
"Kami terpaksa melepas AC pendingin dan menutup mesin produksi es," ujarnya.
"Mesin-mesin itu saja, menelan biaya Rp 90 juta untuk menjalankan produksi es," kata Craig.
Pemerintah Solomon mengatakan, kini sedang mengusahakan solusi mengatasi mahalnya tarif listrik.

Sekitar 20 kilometer di sebelah tenggara Honiara, proyek pembangkit listrik tenaga air Sungai Tina yang telah lama ditunggu-tunggu semakin dekat tahap penyelesaian.
Studi kelayakan untuk proyek tersebut dimulai pada tahun 2009.
Saat itu diharapkan listrik sudah terproduksi pada tahun 2017.
Ternyata banyak terjadi penundaan proyek yang sebagian didanai oleh Pemerintah Australia dan LSM seperti Dana Iklim Hijau dan Bank Pembangunan Asia.
Pemerintah Kepulauan Solomon kini menjelaskan kepada ABC News bahwa PLTA tersebut baru akan berpoduksi pada tahun 2025 atau 2026.
Saat PLTA aktif, kata Korinihona, 93 persen dari jaringan listrik Honiara, atau 82 persen dari semua pembangkit listrik, menggantikan ketergantungan pada bahan bakar solar.
"Ini merupakan pengurangan yang signifikan dalam konsumsi bahan bakar fosil tahunan Solomon Power dan pada gilirannya mengurangi tarif listrik," katanya.
Kembali ke Honiara, Peter hanya berharap perubahan yang diusulkan akan memungkinkan dia mengakses listrik yang lebih murah, sehingga dia dapat membantu anak-anaknya mencapai impian mereka.
"Memiliki akses listrik akan memungkinkan anak-anak belajar di malam hari," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Inilah Negara dengan Tarif Listrik Termahal, Rp 10.000 per KWh"
PSEL Pertama di Makassar, Jamin Ramah Linkungan Anti Bau dan Polusi |
![]() |
---|
PLN Sewa dan Datangkan Mesin Diesel demi Terangi Kembali Selayar |
![]() |
---|
Listrik Padam Ibu Kota Selayar hingga Pelosok Kecamatan Kembali Gelap |
![]() |
---|
Emak-emak di Makassar Demo Tolak Proyek PSEL Rp 3 Triliun, Alasannya karena Butuh Udara Segar |
![]() |
---|
Tarif Listrik Per KWH Hari Ini, Berlaku Sampai 10 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.