Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel 2024

Daftar Figur Calon Gubernur Sulsel dari Golkar, Calon Penantang Andi Sudirman Sulaiman

Partai Golkar tercatat sebagai memilliki banyak stok kader yang masuk bursa figur calon Gubernur Sulsel calon penantang Andi Sudirman Sulaiman

|
Editor: Ari Maryadi
Tribun Timur
Kolase deretan kader-kader Partai Golkar masuk bursa figur kandidat calon Gubernur Sulsel untuk Pilgub Sulsel 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Kontestasi Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan atau Pilgub Sulsel 2024 kini tinggal satu tahun lagi.

Masyarakat Sulsel akan kembali memilih calon pemimpin masa bakti lima tahun pada 27 November 2024 mendatang.

Adapun Andi Sudirman Sulaiman turun takhta pada 5 September 2023 lima bulan mendatang.

Partai Golkar tercatat memilliki banyak stok kader yang masuk bursa figur calon Gubernur Sulsel.

Kader itu berasal dari petinggi DPP Golkar hingga kepala daerah dua periode. Mereka berpeluang jadi calon penantang Andi Sudirman Sulaiman.

Kader-kader Golkar itu antara lain Wakil Ketua Umum DPP Golkar bidang pratama HAM Nurdin Halid.

Nurdin Halid adalah kontestan Pilgub Sulsel 2018 lalu.

Saat itu Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar tampil sebagai pemenang kedua dengan 1,1 juta suara di bawah Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman.

Kedua ada Wakil Ketua Umum DPP Golkar bidang penggalangan strategis Erwin Aksa.

Erwin Aksa adalah tokoh muda berlatar pengusaha.

Mantan Ketua Umum BPP HIPMI itu punya jaringan pengusaha hingga level nasional.

Erwin adalah ponakan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla.

Ketiga ada Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, kepala daerah dengan penduduk terbesar ketiga di Sulsel.

Pada Pilkada serentak 2020 lalu, Adnan mencatatkan rekor kemenangan tertinggi pilkada sepanjang sejarah di Sulsel.

Meraih suara 377.463 suara atau 91,22 persen, nama Adnan pun berkibar sebagai calon bintang baru di Pilgub Sulsel 2024.

Sebagai pendulang suara tertinggi, Adnan Purichta Ichsan mematahkan rekor kemenangan Nurdin Abdullah saat memenangi Pilkada Bantaeng 2013 lalu.

Kala itu, Nurdin yang maju di periode keduanya bersama M Yasin meraih kemenangan sebanyak 82,58 persen atau 76.660 suara.

Keempat ada mantan Wali Kota Makassar periode 2004-2014, Ilham Arief Sirajuddin.

IAS adalah kontestan Pilgub Sulsel 2013. Saat itu IAS meraih 1,7 juta suara melawan pasangan Sayang Jilid II.

IAS adalah mantan Plt Ketua DPD I Golkar Sulsel tahun 2008-2009.

Kelima ada nama Wali Kota Parepare Taufan Pawe.

Figur Calon Penantang Andi Sudirman Sulaiman di Pilgub Sulsel 2024 Mulai Tebar Baliho

Saat ini Taufan Pawe menjabat Ketua DPD I Golkar Sulsel.

Namanya jadi perbincangan setelah PSM Makassar menjuarai Liga 1 musim 2022-2023.

Keenam ada nama Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi.

Fahsar sudah dua periode memimpin Bone.

Sebagai kepala daerah dengan penduduk terbesar kedua, Fahsar punya kans naik kelas bertarung ke level Pilgub Sulsel 2024.

Baca juga: Dapil Sulsel II Makin Panas, Nurdin Halid Dikepung Kepala Daerah

Ketujuh ada nama Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani.

Indah adalah satu-satunya kepala daerah perempuan di Sulsel.

"Makin bagus karena menunjukkan banyak kader yang mampu. Tidak ada masalah itu, makin banyak makin bagus. Tinggal pilih mana yang terbaik," kata Sekretaris DPD I Golkar Sulsel dikutip dari Golkarpedia.com Senin (10/4/2023).

Andi Sudirman Sulaiman Turun Tahta 5 September 2023

Masyarakat Sulawesi Selatan akan memiliki pemimpin baru dalam lima bulan ke depan.

Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, tidak lama lagi mengakhiri masa jabatannya.

Posisinya akan digantikan oleh pejabat pimpinan tinggi madya yang ditunjuk oleh pemerintah pusat. Statusnya sebagai penjabat gubernur atau Pj.

Hal itu dikarenakan kontestasi politik Pemilihan Gubernur Sulsel atau Pilgub Sulsel baru akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.

5 September 2023 genap lima tahun pemerintahan Prof Andalan (Prof Nurdin Abdullah - Andi Sudirman Sulaiman).

Nurdin Abdullah menjabat Gubernur Sulsel sejak 2018 hingga 2021.

Setelah Nurdin Abdullah ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 26 Februari 2021, Andi Sudirman Sulaiman naik tahta menjadi pengandali pemerintahan.

Andi Sudirman Sulaiman menjabat Plt Gubernur Sulsel sejak Februari 2021 hingga Maret 2022.

Selanjutnya Sudirman naik tahta jadi gubernur definitif pada 10 Maret 2022.

Masa jabatannya akan berakhir pada 5 September 2023, atau tersisa lima bulan lagi.

Selama dua tahun memimpin, Andi Sudirman masih fokus untuk menjalankan program kerjanya.

Beberapa renovasi dan pembangunan proyek baru sudah berjalan sejak masa pelaksana tugas seperti peningkatan kualitas jalanan tanggung jawab provinsi, bantuan keuangan daerah, rehabilitasi jalan.

Sementara itu, renovasi stadion Mattoanging masih terkendala masalah hukum.

Selama Sudirman menjabat, ia fokus untuk pembangunan dan peningkatan infrastruktur.

Adapun realisasi belanja Dinas PUTR 2019-2022 telah mencapai Rp3,4 triliun lebih.

Anggaran jumbo itu sudah meningkatnya kemantapan jalan dari 58,9 persen di tahun 2018 menjadi 70,1 persen di akhir 2021.

Skema pembangunan pemerintah pun melalui bantuan keuangan provinsi ke daerah.

Pada tahun 2021, Pemprov Sulsel menyalurkan sekitar Rp200 miliar bantuan ke daerah. Kemudian, tahun 2022, Andi Sudirman juga menekan bantuan daerah yang tak kalah besar.

DPRD Sulsel Ajukan Nama Calon Pj Gubernur Juni 2023

Wakil Ketua Komisi A DPRD Sulsel Bidang Pemerintahan, Arfandy Idris mengatakan tiga bulan sebelum masa jabatan Gubernur habis akan dilakukan proses pengusulan.

Arfandy mengatakan, DPRD Sulsel dapat mengirimkan tiga usulan nama calon Pj Gubernur Sulsel kepada Kementerian Dalam Negeri.

Ada pula tiga nama lain yang dipilih oleh Kemendagri.

Sehingga, kata Arfandy, ada enam nama calon Pj Gubernur Sulsel yang disetor dan dinilai oleh Mendagri Tito Karnavian nantinya.

Dari enam itu dipilih satu nama untuk mengisi kekosongan Pemerintahan Sulsel seusai masa jabatan Andi Sudirman Sulaiman.

"Paling tidak tiga bulan sebelum berakhir mungkin sudah ada proses," kata Arfandy Idris kepada tribun timur, Senin (20/2/2023).

"Mekanismenya DPRD Sulsel itu mengirim tiga orang bakal calon Pj Gubernur kemudian tiganya lagi itu dari Kemendagri. Nah enam orang inilah yang diproses oleh Mendagri untuk ditetapkan satu," ujar Arfandy Idris.

Artinya Juni 2023 DPRD sudah mulai membicarakan terkait siapa Pj Gubenur Sulsel.

Proses pengusulan melalui DPRD Sulsel yang mana fraksi-fraksi menyetorkan nama calon yang pantas menduduki jabatan Pj Gubernur.

Walaupun demikian, nama yang ada harus sesuai syarat-syarat sebagai Pj Gubenur.

"Bisa Sekprov bisa eselon kan ada syaratnya. Kalau dia memenuhi syarat tentu bisa diusul, tidak mungkin juga mau diusul kalau tidak memenuhi syarat," kata anggota fraksi Golkar itu.

"Belum mengarah pada orang. Silahkan aja kalau ada polisi mau. Nanti berproses," ucap Arfandy.

Sekadar diketahui ranah kewenangan pengisian jabatan Pj. kepala daerah ada pada pemerintah sesuai dengan ketentuan Pasal 201 ayat 9, 10, dan 11 UU Nomor 10 Tahun 2016.

"Untuk mengisi kekosongan jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota yang berakhir masa jabatannya tahun 2022 sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan yang berakhir masa jabatannya pada tahun 2023 sebagaimana dimaksud pada ayat (5), diangkat penjabat Gubernur, penjabat Bupati, dan penjabat Walikota sampai dengan terpilihnya Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota melalui Pemilihan serentak nasional pada tahun 2024," demikian bunyi Pasal 201 ayat 9 UU Nomor 10 Tahun 2016.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved