Pengusaha Bagi Sedekah
Antre 3 Jam Tak Kebagian Sedekah Ambo Rukka, Ibu-ibu di Makassar: Sessajaki!
Bagi-bagi uang dimulai pukul 13.00 Wita itu berlangsung hingga pukul 15.30 Wita.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sejumlah warga tampak kecewa lantaran tidak kebagian sedekah Haji Ambo Rukka (74) di Jl Mairo, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Sabtu (8/4/2023) sore.
Pasalnya, Haji Ambo Rukka menutup pembagian sedekah saat antrean masih panjang.
Bagi-bagi uang dimulai pukul 13.00 Wita itu berlangsung hingga pukul 15.30 Wita.
Nominalnya, pecahan Rp 50 ribu untuk dewasa dan Rp 20 ribu untuk anak-anak.
Polisi bahkan memberi imbauan ke warga yang masih menunggu untuk membubarkan diri.
"Pulang miki semua di bapak-ibu, sudah tidak ada pembagian. Pembagian sudah ditutup," ucap polisi menggunakan pengeras suara.
Warga yang antre berjam-jam pun terpaksa membubarkan diri dengan wajah lesu.
"Sessajaki, tiga jam ka antre tapi tidak adaji didapat," celutuk seorang ibu-ibu yang melintas di depan gerbang Ambo Rukka.
Tidak hanya ibu-ibu dan anak-anak, puluhan pengayuh becak dan pengemudi becak motor (bentor) juga pulang dengan tangan hampa.
Wajah mereka tampak tak ceria, tak seperti pengayuh becak lainnya yang dapat bagian.
Dikawal 30 Polisi
Puluhan polisi dilibatkan untuk mengawal jalannya bagi-bagi uang Haji Ambo Rukka (74) di Jl Mairo, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Sabtu (8/4/2023) siang.
Pengawalan itu dilakukan guna menertibkan warga yang berdesakan saat antre memasuki Jl Mairo atau halaman depan rumah pengusaha itu.
Baca juga: Puluhan Polisi Kawal Bagi-bagi Uang Haji Ambo Rukka di Jl Mairo Makassar
Baca juga: New TSM Makassar Dibuka 21 April, 150 Tenant Siap Manjakan Pengunjung
Aksi bagi-bagi sedekah itu berupa pecahan Rp 50 ribu untuk dewasa dan Rp 20 ribu untuk anak-anak.
"Haji Ambo Rukka telah membagikan sedekah kepada warga kurang lebih 2000 orang," kata Kapolsek Makassar Kompol Andi Aris saat ditemui di lokasi.
Jumlah warga sebanyak itu, lanjut dia mengharuskan jajarannya untuk melakukan pengamanan.
"Kami dari kepolisian utamanya Polsek Makassar melakukan pengamanan terhadap warga yang menerima infaq dari Haji Ambo Rukka," ujarnya.
Dalam proses pembagian, lanjut Andi Aris, tidak terjadi adanya insiden akibat antrean panjang warga.
Sebab, kata dia, pihaknya telah menganalisa potensi yang kemungkinan terjadi saat pembagian.
"Sehingga kami dari Polsek melakukan langkah-langkah supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," terangnya.
"Jumlah personel yang kita libatkan kurang lebih 30 orang, masing-masing punya peran," tuturnya.
Pengakuan Ambo Rukka
Sedekah itu dibagikan langsung dari tangan Ambo Rukka bersama sanak keluarganya.
Kegiatan itu memang rutin digelar tiap tahun khususnya di pertengahan ramadan.
Uang yang dibagi berupa pecahan Rp 50 untuk dewasa dan pecahan Rp 20 ribu untuk anak-anak.
"Ini sedekah tujuan saya cuma satu membawa amanah Allah SWT, tujuannya untuk mengeluarkan sedekah," ujar Ambo Rukka kepada wartawan.
Baca juga: Andi Iwan Aras Harap Kemenhub Intervensi Maskapai Tak Naikkan Harga Tiket Pesawat Jelang Mudik
Baca juga: Deretan 4 Jenderal Asal Makassar Berkarier Cemerlang: Fadil Imran hingga Awal Chairuddin
Ambo Rukka mengatakan dirinya telah melakukan hal tersebut selama puluhan tahun.
Dimulai pada tahun 1980-an ketika dirinya memulai usaha di Jayapura, Papua.
"Sejarahnya, jadi saya bikin seperti ini dari awal saya usaha. Dulu saya ikut sama kakak saya, di Jayapura," ujarnya.
Tiga tahun mengikuti usaha sang kakak, Ambo Rukka pun kembali ke Makassar dan mendirikan usaha sendiri.
"Setelah di sana dua tiga tahun saya pisah usaha. Saya usaha sendiri," ujarnya.
Usaha yang didirikan berupa, jualan alat dapur, dan aneka macam peralatan rumah tangga lainnya.
"Makanya saya bikin usaha namanya, Toko Saudara 2. Saya ambil dari kakak saya namanya Toko Saudara," ujar Ambo Rukka.
"Itu yang dikenal sampai sekarang. Dari tahun 80, saya keluarkan seperti ini," sambungnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.