Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pedagang Baju Muslim di Maros Banjir Pembeli, Sehari Bisa Raup Untung hingga Rp 3 Juta

Pedagang bernama Alamsyah Daeng Ngawing mengatakan omzetnya mengalami peningkatan selama Ramadan.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/NURUL HIDAYAH
Lapak pedagang baju muslim di Jalan Poros Maros-Makassar, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (6/4/2023). Sejak awal Ramadan, pedagang baju muslim dan aksesorisnya di Maros banjir pembeli. 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Pedagang baju muslim di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan banjir pembeli selama Ramadan ini.

Pedagang bernama Alamsyah Daeng Ngawing mengatakan omzetnya mengalami peningkatan selama Ramadan.

Ia juga mengungkapkan bahwa peminat baju muslim tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya saat pandemi Covid-19 pertama kali merebak.

"Alhamdulillah, saat ini cukup bagus. Peminatnya lebih meningkat dibandingkan tahun lalu. Orang dahulu takut berbelanja karena Corona, tetapi sekarang sudah perlahan normal kembali," jelas Alamsyah saat ditemui di lapaknya di Jalan Poros Maros-Makassar, Kamis (6/3/2023).

Di lapaknya tersebut, Alamsyah menjual berbagai jenis peci, mulai dari peci nasional, peci khas Bugis, peci bercorak, dan lainnya, dengan harga yang bervariasi tergantung merk.

"Harganya mulai dari Rp 10 ribu sampai Rp 150 ribu, yang paling mahal adalah peci khas Bugis atau yang dikenal dengan songkok recca', harganya berkisar antara 100 sampai 250 ribu per picis," tuturnya.

Selain peci, ada juga aneka barang musiman Ramadan seperti busana muslim, sajadah, tasbih, parfum, dan sandal.

"Walaupun bukan Ramadan, Alhamdulillah tetap ada pembeli, tetapi tidak sebanyak saat ini, karena orang butuh pakaian muslim untuk digunakan saat shalat berjamaah," ucapnya.

Selama Ramadan ini, Alamsyah meraup keuntungan bersih sekitar Rp 2 juta hingga Rp 3 juta per hari.

"Kalau habis maghrib, mulai ramai pembeli. Omset per hari bisa mencapai 2 sampai 3 juta keuntungan bersih, dan pernah di awal Ramadan kami dapat Rp 17 juta (omset)," katanya.

Baca juga: Cara Daftar Mudik Gratis Pelindo Group, Rute Makassar-Palopo dan Makassar-Bulukumba

Baca juga: Breaking News: Innalillah, Wakil Bupati Luwu Syukur Bijak Meninggal Dunia

"Saya juga biasa kebingungan ketika stok kosong sementara banyak yang mencari, seperti contohnya gamis," tambahnya.

Sementara itu, seorang pembeli bernama Asrul memilih untuk membeli busana muslim di pertengahan Ramadan.

 Ia khawatir harga busana muslim tersebut akan lebih mahal jika mendekati Idulfitri.

"Saya sedang mencari busana muslim dan sekaligus membelikan orang tua peci khas Bugis. Saya sengaja membeli lebih awal agar tidak terlalu berdesak-desakan. Harganya cukup terjangkau, dan model serta motifnya begitu kekinian. Bagus untuk digunakan di momen Idulfitri nantinya," ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved