Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kasus Stunting Turun, Andi Ritamariani: Palopo Berkontribusi Besar di Sulsel

Ritamariani memuji Palopo di bawah kendali Wali Kota Palopo Judas Amir. Palopo satu-satunya daerah di Luwu Raya yang mengalami penurunan Stunting.

Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Abdul Azis Alimuddin
DOK PRIBADI
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Palopo Farid Kasim Judas (FKJ) teken kerja sama bersama Universitas Muhammadiyah Palopo, Rabu (5/4/2023). Kerjsa sama dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat disaksikan Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel Andi Ritamariani. 

TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Sulsel Andi Ritamariani menyatakan BKKNB telah memberikan kewenangan kepada daerah untuk melakukan percepatan penurunan stunting.

Sehingga kata Ritamariani, apapun yang ingin dikembangkan daerah boleh dilakukan, karena setiap kabupaten/kota punya cara masing-masing untuk mencapai tujuan.

"Silakan lakukan percepatan penurunan stunting, apapun yang ingin dikembangkan boleh saja. Khusus Palopo, tentu sudah banyak inovasi dilakukan," katanya, Rabu (5/4/2023).

Ritamariani menambahkan, terkait kasus stunting di Sulsel, ada 12 kabupaten/kota naik, 11 turun, dan satu tetap sama.

"Dari 11 daerah yang turun ada Kota Palopo. Ini sangat luar biasa karena di tingkat nasional seputar 3 persen, tetapi Palopo mampu menurunkan hingga 4,7 persen," jelasnya.

Ritamariani pun memuji Kota Palopo di bawah kendali Wali Kota Palopo HM Judas Amir. Menurutnya, Palopo satu-satunya daerah di Luwu Raya yang mengalami penurunan kasus stunting.

Sementara Kabupaten Luwu Timur, Luwu Utara, dan Luwu mengalami peningkatan kasus stunting. "Hanya Kota Palopo turun, lainnya semua naik. Ini di Luwu Raya ya," jelasnya.

"Jika Palopo tidak menurunkan 4,7 persen, tentu Sulsel tidak akan turun dan salah satu yang berkontribusi adalah Kota Palopo," Ritamariani menambahkan.

Farid Kasim Judas Target Zero Stunting 2024

Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Palopo menggelar rapat koordinasi di ruang pertemuan Ratona Kantor Wali Kota Palopo, Rabu (5/4/2023).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Palopo Farid Kasim Judas (FKJ) hadir membuka acara.

"Pemerintah memiliki target nasional termasuk Palopo. Target kita sebisa mungkin 14 persen di 2023 dan di 2024 sudah 0 persen," katanya.

FJK menyatakan, berdasarkan hasil evaluasi dan monitoring pemeriksaan oleh tim kerja dari Dinas Kesehatan, capaiannya cukup baik.

"Tiga bulan terakhir kita sudah lakukan evaluasi dan monitoring. Hasilnya, kasus stunting, ada penurunan 4,7 persen," kata FKJ.

"Tentu hal ini tidak terlepas dari semua pihak TNI-Polri dengan adanya kolaborasi dalam upaya intervensi pencegahan stunting di Palopo," FKJ menambahkan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved