Heru Budi Hartono Sindir Anies Baswedan, Tolak Salat Idulfitri di Tempat Eks Gubernur DKI
Heru tak mau ikuti jejak Anies Baswedan saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
TRIBUN-TIMUR.COM - Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyinggung Anies Baswedan soal lokasi salat Idulfitri 1444 H.
Heru tak mau ikuti jejak Anies Baswedan saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Dengan tegas, Heru memastikan tak akan mengikuti jejak Anies Baswedan menggelar salat Idulfitri di Jakarta International Stadium (JIS).
Heru memilih salat Idulfitri bersama jajarannya di Masjid Fatahillah Balai Kota Jakarta.
“Salatnya di sini, enggak (salat Idulfitri) di JIS,” ucapnya singkat, Rabu (5/4/2023).
Meski demikian, eks Wali Kota Jakarta Utara ini tak membeberkan secara gamblang alasannya tak menggelar salat Idulfitri di JIS.
Baca juga: Firli Bahuri Ketua KPK Dilaporkan Aktivis 98 ke Dewas, Punya Motor Rp2,5 Juta dan Mobil Rp850 Juta
Baca juga: 25 Artis Incaran KPK Dalam Kasus Pencucian Uang Rafael Alun Trisambodo, Nama Raffi Ahmad Disebut
“Ya enggak papa (tak gelar salat Idulfitri di JIS),” ujarnya.
Sebagai informasi, Gubernur Anies Baswedan pada 2022 lalu rajin salat id di JIS yang berlokasi di kawasan Jakarta Utara.
JIS pertama kali jadi lokasi salat saat perayaan Idulfitri 1443 Hijriah pada 2022 lalu.
Kemudian saat perayaan Iduladha, Gubernur Anies juga menggelar salat id di stadion megah tersebut.
Hobi Anies yang suka salat id di JIS ini pun sempat disindir Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.
Pasalnya, JIS yang dibangun dengan anggaran triliunan rupiah itu sampai saat ini belum pernah digunakan untuk menggelar pertandingan resmi.
Stadion tersebut hanya tercatat beberapa kali menggelar pertandingan bertajuk friendly match atau partai persahabatan.
“Jakarta International Stadium itu adalah stadion bukan tempat ibadah bos, ingat itu. Tampung komunitas-komunitas olahraga di situ,” ucapnya saat beraudiensi dengan Jakmania di Gedung DPRD DKI, Kamis (30/3/2023).
Salah satu yang jadi fokus utama Prasetyo ialah terkait sarana dan prasarana untuk menunjang akses dari dan menuju JIS.
Pasalnya, saat ini akses masuk menuju JIS yang dibuka hanya melalui sisi barat.
Baca juga: Sebut JIS Stadion Olahraga Bukan Tempat Ibadah, Ketua DPRD DKI Singgung Anies Baswedan?
Buruknya manajemen keramaian di JIS ini pun sempat dikeluhkan penonton konser Dewa 19 beberapa waktu lalu.
“Ramp Timur harus dibuka, karena yang belum selesainya di situ. Ketika kemarin dicoba show Dewa juga berantakan,” ujarnya.
“Saya minta kerja fokus, saya minta pada dirut (PT Jakarta Propertindo) yang baru jangan sampai enggak fokus,” kata dia.
Jakmania Berharap Musim Depan Persija Berkandang di JIS
Ketua Umum Jakmania Diky Soemarno berharap, musim depan Jakarta International Stadium (JIS) bisa menjadi kandang Persija Jakarta.
“Karena sayang banget, stadion semegah dan sebagus itu, pak Anies sudah bangun, sayang kalau tidak kita gunakan,” ucapnya saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (30/3/2023).
Oleh sebab itu, ia pun berharap, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku BUMD yang ditunjuk Pemprov DKI untuk mengelola JIS agar segera melakukan pembenahan beberapa infrastruktur penunjang.
“Masalah Persija dan Persib yang sebelumnya tanpa penonton itu kan terjadi karena kita enggak punya stadion. Sebenarnya ada JIS, cuma memang JIS belum siap 100 persen,” ujarnya.
“Ada sekian persen risiko-risiko, nah ini yang sedang kami coba dorong ke Jakpro utuk segera dikejar, dilengkapi semua yang kurang biar bisa dipakai,” sambungnya.
Salah satu yang jadi sorotan Diky ialah soal manajemen keramaian (crowd management) yang masih buruk.
Hal ini dikatakan Diky berkaca dari buruknya manajemen keramaian saat konser grup band Dewa 19 di JIS beberapa waktu lalu.
Saat itu, para penonton mengeluhkan sulitnya akses dari dan menuju stadion peninggalan Gubernur Anies Baswedan itu.
“Itu risiko yang sudah kami prediksi sebetulnya bagaimana crowd management dan crowd flow, karena sekarang kan baru ramp barat yang dibuka,” kata dia.
Di lokasi yang sama, Dirut Jakpro Iwan Takwin menyebut, pihaknya kini tengah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga untuk membuka jalan di sisi timur JIS.
“Kami dari Jakpro memang saat ini terus mengembangkan kelengkapan di JIS. KAmi dibantu Dinas Bina Marga membangun jalan dari sisi danau (Jalan Bisma) sebagai tempat masuk dari sisi timur,” kata Iwan.
Untuk menunjang akomodasi masyarakat yang ingin ke JIS, Jakpro juga sudah berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk membangun stasiun KRL Commuter Line di sekitar JIS.
“Tahun ini dari KAI targetnya mulai membangun stasiun KRL, lokasinya pun sudah ditentukan,” tuturnya.
Anak buah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ini pun berjanji bakal turut melibatkan Jakmania dalam pembenahan pembangunan infrastruktur stadion yang terletak di utara ibu kota itu.
“Kami harus belajar dari pengalaman yang dimiliki Jakmania. Jadi, kami akan mengajak mereka ke JIS,” kata dia.
“Kami akan mempelajari kebutuhannya apa dan kami sama-sama membangun fasilitas apa yang dibutuhkan,” sambungnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Tak Mau Ikuti Jejak Anies Baswedan, Heru Budi Pastikan Tak Gelar Salat Idulfitri di JIS
| Giliran Anies Sindir Prabowo Usai Presiden Ungkit Nilai 11 di Debat Pilpres, Gerindra Bertindak |
|
|---|
| Prabowo Tetiba Ungkit Nilai 11 dari Anies Baswedan saat Debat Pilpres, Tetap Konsisten |
|
|---|
| Helmy Pratiwi, Pegawai UNM Ikuti Jejak Gus Dur, Megawati, Sri Mulyani, Anies Baswedan di IVLP AS |
|
|---|
| Anies Baswedan Go To Pilpres 2029 |
|
|---|
| Gerakan Santri di Tengah Narasi Asal Bukan Mardiono |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Pj-Gubernur-DKI-Jakarta-Heru-Budi-Hartono-menyinggung-Anies-Baswedan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.