Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Ramadan

Doa Makan Sahur atau Niat Puasa Ramadhan, Apakah Boleh Sahur Setelah Imsak?

Niat merupakan salah satu syarat sahnya ibadah puasa dan menjadi landasan dalam menjalankan ibadah tersebut. Seperti yang di jelaskan dalam hadis.

Editor: Sakinah Sudin
MIDJOURNEY
Ilustrasi doa makan sahur atau niat puasa Ramadhan. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Puasa Ramadhan 1444 H memasuki hari ke-15.

Selama Ramadhan, umat muslim wajib berpuasa.

Ibadah puasa dilakukan dengan menahan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa seperti makan, minum, dan aktivitas seksual mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari selama sebulan penuh di bulan Ramadan.

Sebelum melaksanakan puasa, seseorang perlu memiliki niat yang kuat dan tulus untuk berpuasa.

Niat merupakan salah satu syarat sahnya ibadah puasa dan menjadi landasan dalam menjalankan ibadah tersebut. Seperti yang di jelaskan dalam hadis.

“Barangsiapa yang tidak berniat puasa pada malam hari maka tak ada puasa baginya.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Nasai, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

Di dalam hukum fikih dijelaskan bahwa seseorang yang lupa membaca niat Puasa Ramadan tetap wajib untuk berpuasa, meskipun puasanya tidak sah. Selain itu, mereka juga harus mengganti puasa tersebut di hari lain selain Bulan Ramadan.

Niat yang tulus dan ikhlas akan membuat puasa menjadi lebih bermakna dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Saat Ramadhan, umat muslim dianjurkan untuk makan sahur.

Sahur (bahasa Arab: سحور ), juga disebut Sehur, Sehri, Sahari dan Suhoor dalam bahasa lain, adalah sebuah istilah Islam yang merujuk kepada aktivitas makan oleh umat Islam yang dilakukan pada dini hari bagi yang akan menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadan.

Menjadi makanan terakhir yang dimakan oleh umat Islam sebelum berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam selama bulan Ramadan, sahur dianggap oleh tradisi Islam sebagai manfaat berkah karena memungkinkan orang yang berpuasa untuk menghindari rasa malas atau kelemahan yang disebabkan oleh puasa. 

Niat Puasa Ramadhan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved