Bersama DMI, Dompet Dhuafa Gelar Kolaborasi Masjid Pemberdaya Regional Sulawesi
Program yang berkolaborasi dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini hadir sebagai pengentas kemiskinan di Indonesia.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dompet Dhuafa menggelar event Kolaborasi Masjid Pemberdaya (KMP) dengan menyasar wilayah regional Sulawesi.
Acara ini diikuti puluhan perwakilan masjid wilayah Sulawesi di Hotel Myko Makassar, Sabtu (1/4/2023).
Program yang berkolaborasi dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini hadir sebagai pengentas kemiskinan di Indonesia.
Dalam kolaborasi tersebut, KMP berfokus memberdayakan potensi masjid untuk mengentaskan kemiskinan dan meluaskan kebermanfaatan untuk umat.
Ketua Umum KMP Andi Juliandi menjelaskan, KMP hadir dengan memaksimalkan dan memfokuskan lima pilar fungsi masjid.
Fokus tersebut yaitu fungsi baitullah, baitul maal, baitul dakwah, baitul tarbiyah, dan baitul muamalah.
“Harapannya masjid tidak hanya sebagai tempat beribadah, namun dapat menjadi lembaga yang memegang amanah dari umat khusunya ziswaf,” katanya.
Juliandi menjelaskan, tujuannya utama kegiatan ini yakni menjadikan masjid berdaya dalam mengentaskan kemiskinan, dengan mengoptimalkan fungsi masjid.
Menurutnya, masjid menjadi subjek utama jadi satu kekuatan besar berkontribusi membangun bangsa dan negara.
“Visi kita membangun KMP menjadikan masjid pengentas kemiskinan. Kami concern terhadap pemberdayaan. Masjid menjadi kekuatan utama dan berkontribusi besar dalam pemberdayaan ummat. Sudah waktunya mengoptimalkan masjid,” jelas Juliandi.
Ketua Pengurus Dompet Dhuafa, Rahmat Riyadi mengatakan, kolaborasi menjadi sarana pemberdayaan create innovasi untuk ummat.
“KMP ini bisa menjadi garda terdepan untuk meningkatkan pemberdayaan juga disamping itu menjaga karakter akhlak terutama untuk membentengi kemiskinan akhlak,” katanya. Diketahui, forum KMP ini dihadiri oleh para tokoh masjid berdaya dari berbagai daerah di Indonesia.
Tokoh tersebut diantaranya adalah KH Wahfiudin Sakam, Sofyan Djalil, Ustaz Jazir dari Masjid Jogokariyan, Jamil Azzaini, Eri Sudewo, Adang Wijaya, Ustaz Hantiar, dan Ustaz Prastowo M.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.