Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pengamat Politik Jajat Nurjaman Nilai Prabowo Subianto Sudah Diterima Semua Pihak

Pengamat Politik Jajat Nurjaman menyatakan tidak dapat dipungkiri Jokowi efek dalam pencapresan Menhan Prabowo Subianto kali ini membawa dampak besar.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Abdul Azis Alimuddin
DOK PRIBADI
Menhan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tampil mesrah saat mendampingi Presiden Jokowi dalam agenda panen raya di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kebumen, Kamis (9/3/2023).  (dok. Pribadi)  

TRIBUN-TIMUR.COM - Hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI), elektabilitas Prabowo Subianto melejit.

Endorsement Joko Widodo terhadap Ketua Umum Partai Gerindra tersebut berbuah manis dengan menduduki posisi teratas.

Pengamat Politik Jajat Nurjaman menyatakan tidak dapat dipungkiri Jokowi efek dalam pencapresan Menhan Prabowo Subianto kali ini membawa dampak besar.

Dia melihat dukungan yang terus mengalir dari berbagai elemen masyarakat dan kelompok pendukung loyalis Jokowi adalah bukti bahwa kini Prabowo sudah bisa diterima semua pihak.

"Sebuah keputusan sulit telah diambil Pak Prabowo dengan memutuskan bergabung dengan pemerintah menjadikannya kehilangan sebagian dari kelompok pendukungnya," katanya seperti rilis diterima, Rabu (28/3/2023).

"Namun, salah satu kelebihan Pak Prabowo dari calon presiden lainnya adalah sudah memiliki pendukung fanatik. Dengan bertambahnya dukungan saat ini, menjadikan posisinya lebih unggul dibandingkan dengan calon presiden lainnya," Jajat menambahkan.

Jajat Nurjaman menyatakan, salah satu yang menarik dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto adalah tidak melakukan kampanye seperti pada umumnya dengan menggunakan kapasitas sebagai ketua umum partai politik.

Selain itu, Prabowo Subianto juga kerap membatasi mencampur adukan urusan partai politik dengan jabatannya sebagai menteri, seperti yang pernah terjadi saat dirinya meninjau korban gempa di Cianjur.

Melalui permintaan maaf secara terbuka kepada para pengurus Gerindra karena tidak menyapanya saat kunjungan kerja yang kapasitasnya sebagai Menhan.

"Hal itu menunjukan Prabowo sadar akan batasan sebagai pejabat negara," kata Jajat.

Menurutnya, adalah hal wajar jika kali ini Prabowo bisa diterima semua pihak, karena tidak hanya bergantung kepada Jokowi efek, tapi prestasinya sebagai Menhan juga patut menjadi pertimbangan.

"Saya kira terlepas dari dinamika politik ke depan terkait Pilpres 2024, yang jelas untuk saat ini cuma Pak Prabowo satu-satunya capres yang mempunyai keunggulan di atas rata-rata yang tidak dimiliki capres lainnya," katanya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved