Kontraktor Lalai, Jembatan Provinsi di Poros Sinjai-Bulukumba Mangrak Kini Butuh Solusi
Anggota Komisi D DPRD Sulsel Mizar Roem mengungkapkan proyek jembatan provinsi tersebut mangkrak akibat kelalaian dan lambannya kinerja kontraktor
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Jembatan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Sinjai - Bulukumba membutuhkan perhatian.
Proyek tersebut mangkrak sejak akhir tahun 2022 lalu.
Anggota Komisi D DPRD Sulsel Mizar Rahmatullah Roem mengungkapkan, proyek jembatan provinsi tersebut mangkrak akibat kelalaian dan lambannya kinerja kontraktor.
"Kita akan memanggil Dinas PUTR Sulsel untuk memberi solusi cepat. Kita mencari jalan keluar sehingga tetap bisa dikerja tahun 2023 ini karena sudah terlanjur dibongkar dan aktivitas masyarakat terganggu," kata Mizar Roem kepada wartawan Senin (27/3/2023).
Politisi Partai Nasdem itu mengatakan, proyek tersebut putus kontrak pada Februari 2023 lalu karena lambannnya kinerja kontraktor.
Akhirnya kini masyarakat yang dirugikan.
"Masyarakat jadi korban akibat kelalaian kontraktor. Kita berharap Dinas PUTR Sulsel setelah memutus kontrak segera mencari solusi agar dapat kerja di tahun 2023 ini karena kondisi darurat," kata Mizar.
Mizar Roem mengungkapkan, Pemprov Sulsel di bawah kepemimpinan Andi Sudirman Sulaiman sejatinya punya komitmen dan perhatian pada pembangunan proyek infrastruktur di tahun 2022 dan tahun 2023 ini.
Hal itu ditandai dengan tingginya anggaran untuk sektor infrastruktur.
Namun Mizar Roem menyayangkan kinerja kontraktor dan pengawasan OPD di lapangan yang tidak sejalan dengan komitmen Gubernur Andi Sudirman.
Sekadar diketahui, di tahun 2023 ini, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengalokasikan Rp1,7 triliun untuk proyek pembangunan infrastruktur.
Angka itu mencapai 17 persen dari total APBD Sulsel 2023 yang mencapai Rp10,1 triliun.
Dari total Rp1,7 triliun itu, Rp1,12 triliun diantaranya bersumber dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR).
Tahun 2023 jadi tahun terakhir masa jabatan Andi Sudirman Sulaiman.
Pria kelahiran Bone 25 September 1983 itu akan mengakhiri tugasnya pada 5 September 2023 mendatang.
"Di tahun terakhir masa jabatan, kami melihat Pak Gubernur menunjukkan komitmen dan perhatiannya untuk proyek infrastruktur di Sulsel," kata Mizar Roem.
Berikut data nilai anggaran proyek infrastruktur di tahun 2023 yang diperoleh dari Badan Anggaran DPRD Sulsel
1. Irigasi = Rp84,7M
- Peningkatan jaringan Rp14,5M
- rehabilitasi jaringan Rp43,7M
- rehabilitasi bendung Rp17,8M
- operasi dan pemeliharaan Rp4,2M
2. Air bersih/ Spam Regional = Rp21,2M
3. Bangunan Gedung = Rp52M
4. Penataan lingkungan = Rp92,5M
5. Jalan dan Jembatan = Rp731M
- Pembangunan jalan Rp147,4M
- Rekonstruksi jalan Rp356,4M
- Rehabilitasi jalan Rp73,9M
- Pembangunan jembatan Rp72,2M
- Rehabilitasi jembatan Rp2M
- Remeliharaan rutin jalan jembatan Rp22,5M
Sosok Ahmad Ali, Anak Kampung Jadi 'Kepala Operator' DPP PSI |
![]() |
---|
Dugaan Korupsi Chromebook di Bulukumba, Kepala Sekolah dan Pegawai Dinas Pendidikan Diperiksa |
![]() |
---|
Keberadaan Rusdi Masse Diungkap Nasdem Sulsel Jelang Pelantikan DPP PSI |
![]() |
---|
Irjen Pol Rusdi Hartono, Kapolda Tersingkat Kedua Pasca Irjen Pol Yudhiawan |
![]() |
---|
Profil Rusdi Masse dan Ahmad Ali Petinggi Nasdem Sempat Dikabarkan Pindah ke PSI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.