Jaga Kesehatan Bumi dan Lingkungan, Earth Hour Makassar Ajak Warga Matikan Lampu Selama 60 Menit
Dengan Earth Hour dilakukan ini akan menjaga kesehatan bumi sekaligus meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komunitas Earth Hour Makassar peringati Earth Hour dengan memadamkan listrik dan alat eletronik selama 60 menit.
Pemadaman serentak di Kota Makassar pada Sabtu (25/3/2023) malam. Mulai pukul 21.30-22.30 Wita.
Kegiatan ceremony switch off di Trans Studio Mall, Jl Metro Tanjung Bunga.
Koordinator Earth Hour Makassar, Muhammad Iqbal mengatakan, gerakan Earth Hour bersifat imbauan. Artinya masyarakat bisa itu, bisa juga tidak.
"Kampanye ini untuk mengedukasi matikan lampu dan alat eletronik tidak terpakai," katanya saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (25/3/2023).
Iqbal mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Makassar untuk memadamkan lampu.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto sangat mendukung dan mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi.
Beberapa titik akan dilakukan pemadam yakni, Trans Studio Mal Makassar, Monumen Mandala, Anjungan Pantai Losari, Lapangan Karebosi, dan beberapa hotel di Makassar.
Selain itu ruas jalan Jalan Metro Tanjung Bunga, Lamaddukkelleng, Somba Opu, Penghibur.
"Kami sudah koordinasi dengan Pemkot Makassar dalam hal ini Dinas Perhubungan dan juga Wali Kota Makassar sudah memberi dukungan dan mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi, dengan catatan semua setelah laksanakan salat tarwih," tuturnya.
Dengan Earth Hour dilakukan ini akan menjaga kesehatan bumi sekaligus meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Juga membuat masyarakat akan hemat dalam pemakaian listrik, sehingga biaya listrik di keluarkan bakal hemat.
"Ini akan menghemat penggunaan listrik. Dari aksi kecil ini akan memberi dampak besar," sebutnya.
Disampaikan Iqbal, ini pertama kalinya switch off berlangsung di bulan Ramadan. Seyogyanya pemadam serentak berlangsung pukul 20.30-21.30 Wita.
Namun, Earth Hour Makassar meminta kebijaksanaan karena waktu tersebut bertepatan dengan jadwal ibadah tarawih masyarakat di Makassar.
Makanya diminta untuk dilakukan pada pukul 21.30-22.30 Wita.
"Dalam sejarah baru pertama kali switch off jatuh di bulan Ramadan. Kami dari Earth Hour Makassar meminta untuk kebijaksanaan bahwa jam pemadam lampu dan alat elektronik menjadi pukul 21.30 sampai 22.30 Wita karena masyarakat melaksanakan ibadah tarwih," pungkasnya. (*)
| Eks Pelatih PSM Makassar Bisa Jadi Lawan Musim Ini, Persebaya Incar Tavares Gantikan Edu Perez |
|
|---|
| Baru Sejam, Donor Darah di Karebosi Link Kumpul 51 Kantong Darah |
|
|---|
| Sosok Iptu Nasrullah Polisi Berjasa Temukan Bilqis di Jambi, Lulusan Doktor Ilmu Hukum Unhas |
|
|---|
| Belajar dari Kasus Penculikan Bilqis, Pemprov Sulsel Bakal Sebar CCTV dan Satpol PP di Area Publik |
|
|---|
| Cerita Bilqis dan Harapan untuk Lingkungan Ramah Anak |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.