Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jaga Kesehatan Bumi dan Lingkungan, Earth Hour Makassar Ajak Warga Matikan Lampu Selama 60 Menit

Dengan Earth  Hour dilakukan ini akan menjaga kesehatan bumi sekaligus meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Wali Kota Makassar Danny Pomanto saat menerima audiensi komunitas Earth Hour Makassar di Ruang Rapat Wali Kota Balai Kota Makassar, Jumat (24/3/2023). Danny Pomanto mengajak masyarakat ikut melakukan kampanye hemat energi global atau Global Earth Hour Switch Off 2023 dengan mematikan lampu satu jam pada Sabtu (25/3/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komunitas Earth Hour Makassar peringati Earth Hour dengan memadamkan listrik dan alat eletronik selama 60 menit.

Pemadaman serentak di Kota Makassar pada Sabtu (25/3/2023) malam. Mulai pukul 21.30-22.30 Wita.

Kegiatan ceremony switch off di Trans Studio Mall, Jl Metro Tanjung Bunga.

Koordinator Earth Hour Makassar, Muhammad Iqbal mengatakan, gerakan Earth Hour bersifat imbauan. Artinya masyarakat bisa itu, bisa juga tidak.

"Kampanye ini untuk mengedukasi matikan lampu dan alat eletronik tidak terpakai," katanya saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (25/3/2023).

Iqbal mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Makassar untuk memadamkan lampu.

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto sangat mendukung dan mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi.

Beberapa titik akan dilakukan pemadam yakni, Trans Studio Mal Makassar, Monumen Mandala, Anjungan Pantai Losari, Lapangan Karebosi, dan beberapa hotel di Makassar.

Selain itu ruas jalan Jalan Metro Tanjung Bunga, Lamaddukkelleng, Somba Opu, Penghibur.

"Kami sudah koordinasi dengan Pemkot Makassar dalam hal ini Dinas Perhubungan dan juga Wali Kota Makassar sudah memberi dukungan dan mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi, dengan catatan semua setelah laksanakan salat tarwih," tuturnya.

Dengan Earth  Hour dilakukan ini akan menjaga kesehatan bumi sekaligus meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan.

Juga membuat masyarakat akan hemat dalam pemakaian listrik, sehingga biaya listrik di keluarkan bakal hemat.

"Ini akan menghemat penggunaan listrik. Dari aksi kecil ini akan memberi dampak besar," sebutnya.

Disampaikan Iqbal, ini pertama kalinya switch off berlangsung di bulan Ramadan. Seyogyanya pemadam serentak berlangsung pukul 20.30-21.30 Wita.

Namun, Earth Hour Makassar meminta kebijaksanaan karena waktu tersebut bertepatan dengan jadwal ibadah tarawih masyarakat di Makassar.

Makanya diminta untuk dilakukan pada pukul 21.30-22.30 Wita.

"Dalam sejarah baru pertama kali switch off jatuh di bulan Ramadan. Kami dari Earth Hour Makassar meminta untuk kebijaksanaan bahwa jam pemadam lampu dan alat elektronik menjadi pukul 21.30 sampai 22.30 Wita karena masyarakat melaksanakan ibadah tarwih," pungkasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved