10 Dai Utusan Kementerian Agama Akan Mengabdi di Daerah Terpencil Luwu Selama Ramadan
Dari 50 penceramah tersebut, 10 diantaranya akan menyebarkan dakwah di wilayah pedalaman Kabupaten Luwu.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Memasuki bulan suci Ramadan, Kementerian Agama mengirimkan 50 penceramah atau dai ke daerah-daerah terpencil dalam rangka program yang menyasar wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal).
Program ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap Ramadan oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam.
Menurut Kamaruddin, program dai ini adalah upaya dan tanggung jawab Kementerian Agama dalam memperluas layanan keagamaan, khususnya dalam penguatan pemahaman keagamaan moderat dan wawasan kebangsaan yang kuat.
Dari 50 penceramah tersebut, 10 diantaranya akan menyebarkan dakwah di wilayah pedalaman Kabupaten Luwu.
Kepala Kemenag Luwu, Nurul Haq, menyatakan bahwa 10 penceramah tersebut ditugaskan untuk menyasar dua kecamatan terpencil di Luwu, yaitu Kecamatan Lantimojong dan Kecamatan Bassesangtempe (Bastem).
Menurut Nurul, 10 penceramah tersebut sudah diberangkatkan ke lokasi pengabdian mereka dan akan bertemu dengan kepala KUA untuk pembagian lokasi dakwah.
Para penceramah akan dibagi menjadi dua kelompok, di mana lima penceramah akan ditempatkan di Kecamatan Lantimojong dan lima sisanya di Kecamatan Bastem.
Mereka akan mengabdikan diri selama satu bulan penuh untuk berbagi ilmu agama kepada warga setempat.
Berikut 10 penceramah yang ditugaskan di daerah terpencil Kabupaten Luwu:
1. Chamdar Nur, asal Gowa Sulawesi Selatan ditempatkan di Kecamatan Latimojong.
2. Artopal Asparina, asal Garut Jawa Barat ditempatkan di Kecamatan Latimojong.
3. Haryono, asal Palu Sulawesi Tengah ditempatkan di Kecamatan Latimojong.
4. KM. Juangsah, asal Kota Makassar Sulawesi Selatan ditempatkan di Kecamatan Latimojong.
5. Masrofik, asal Kayong Utara Sulawesi Utara ditempatkan di Kecamatan Latimojong.
6. Irfan Rosadi, asal Tangerang, Banten ditempatkan di Kecamatan Bastem.
7. Achmad Fadilah, asal Tangerang, Banten ditempatkan di Kecamatan Bastem.
8. M Arifuddin, asal Kalelang Timur Tana Toraja ditempatkan di Kecamatan Bastem.
9. Dede Rujhan, asal Lebak Banten ditempatkan di Kecamatan Bastem.
10. Nasruddin Idris, asal Tengerang Selatan, Banten ditempatkan di Kecamatan Bastem.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muh Sauki Maulana
Satlantas Luwu Tegaskan Komitmen Tertibkan ODOL di Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70 |
![]() |
---|
Video Viral Anak Dikeroyok Temannya di Luwu, Kapolsek Ponrang: Sedang Dilidik |
![]() |
---|
Tim Putri Tenis Meja Luwu Lolos ke Porprov 2026 Usai Kalahkan Maros |
![]() |
---|
'Purbaya Effect' Angin Segar yang Tetap Harus Diawasi |
![]() |
---|
Dana Haji Kembalikan ke Jemaah, Bukan ke KPK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.