Kisah Chris Sitorus, Sukses Raih Gelar Magister Teknik Perkapalan Unhas di Tengah Pandemi Covid-19
Chris Sitorus sedikit bercerita mengenai tantangan yang ia lalui saat melanjutkan pendidikan Strata 2 di Program Studi Teknik Perkapalan Unhas.
TRIBUN-TIMUR.COM - Berkah Pandemi Covid-19 membuat Chris Sitorus melanjutkan pendidikan Strata 2 di Program Studi Magister Teknik Perkapalan Unhas.
Di tengah kesibukannya bekerja sebagai pekerja di salah satu perusahaan pelayaran nasional, Chris akhirnya menyelesaikan studi S2nya.
Chris Sitorus sedikit bercerita mengenai tantangan yang ia lalui saat kuliah bahwa ia harus berjuang dan membagi waktunya antara kuliah dan pekerjaan
“Kuliah sambil kerja itu adalah pengalaman yang sangat mengesankan dimana bisa memperdalam ilmu dan membangun koneksi yang luas, tentunya ada banyak Tantangan dan resiko kuliah sambil bekerja tapi tetap harus dihadapi. Saya harus berjuang dengan keras untuk menjaga agar kedua hal tersebut dapat berjalan dengan baik dalam artian harus memiliki Time Management yang baik." kata Chris Sitorus.
"Kuliah di masa Pandemi menyebabkan perkuliahan dilakukakan secara Daring/Virtual, melalui aplikasi pembelajaran online via zoom dan google meet. Adapun Kuliah kebanyakan pindah di malam hari karena teman-teman saya angkatan 2021 kebanyakan sudah bekerja dan waktu yang luang adalah di malam hari. Jujur Berat untuk Menyesuaikan Time Zone waktu," lanjutnya.
Ujian Akhir Magister
Chris Sitorus mempertahakan penelitiannya dalam Sidang Ujian akhir Magister untuk meraih gelar magister teknik dibidang perkapalan yang dilangsungkan di Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik Unhas,Gowa, Kamis (16/03/2023).

Chris Sitorus lulus Program Studi Magister Teknik Perkapalan Unhas dengan masa studi 1,7 Tahun dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.92.
Sidang Ujian akhir Magister dilakukan dihadapan Tim Dosen Penguji : Dr. Ir. Misliah, MSTr , Dr. A. Sitti Chairunnisa M, ST., MT, Dr. Ir. Ganding Sitepu, Dipl-Ing., Prof. Dr. Eng. Suandar Baso., ST., MT., Dr. Eng. A. Ardianti, ST., MT., Prof Dr Muhammad Alham Djabbar Meng.
BOOMING NIKEL membuat Chris Sitorus meneliti tentang Studi Operasional Tug-barge pengangkut Biji Nikel Berbasis Charter Versus Kepemilikan kapal (Newbuilding Tug-barge dan Secondhand Tug-barge).
Penelitian ini bisa digunakan oleh Perusahaan Pelayaran sebagai bahan pertimbangan menentukan kebijakan yang terbaik Investasi kapal Tug-barge untuk pengangkutan biji nikel dalam jangka waktu menengah 10 tahun.
Hingga di akhir presentasi, Chris Sitorus meyakinkan penelitiannya bahwa lebih menguntungkan untuk investasi secondhand Tug-barge jika dibandingkan antara Newbuilding Tug-barge dan charter Tug-barge.
Jika menggunakan Metode Analisis Kelayakan Investasi : Net Present Value(NPV), IRR(Internal Rate of Return), dan Payback Periode(PBP) menunjukkan bahwa investasi secondhand Tug-barge lebih profitable.
Chris sitorus mengungkapkan bahwa penelitian ini masih perlu dikembangkan lebih lanjut,Khususnya untuk skema pengapalan biji nikel dengan memakai sistem 1 (one) Tug-boat dan 2 (Two) barge.(adv\reskyamaliah).
Pengabdian Dosen Unhas di Barru: Warga Diajari Cara Pakai Mesin Pencacah Pakan Ternak |
![]() |
---|
5 Bakal Calon Rektor Unhas Jalani Pemeriksaan Penyakit Dalam, Syaraf, THT hingga Kardiologi |
![]() |
---|
Warga Desa Pattappa Barru Sulsel Dapat Hibah Alat Poles dan Potong Batu dari Dosen UMI dan Unhas |
![]() |
---|
Gedung DPRD Sulsel-Makassar Dibakar, Guru Besar Unhas: Konsekuensi Ditanggung Bersama |
![]() |
---|
Tuntutan 17+8 Deadline, Pengamat Unhas Sebut Keluhan Masyarakat |
![]() |
---|