1.100 Personel Gabungan Siaga di Pertandingan PSM Makassar vs Bhayangkara FC

TRIBUN-TIMUR.COM - Kepolisian Resort (Polres) Parepare tambah personel pengamanan saat PSM Makassar menjamu Bhayangkara FC di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Jumat (17/3/2023).

Sebanyak 1.100 personel gabungan dikerahkan menjaga keamanan.

Terdiri, TNI, Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan.

Pada laga-laga sebelumnya, Polres Parepare hanya menerjunkan sebanyak 1.025 personel gabungan.

“Kami antisipasi, kami menambah personel yang ada. 1.100 personil kami siapkan,” kata Kabag Ops Polres Parepare Kompol Burhanuddin, Kamis (16/3/2023).

Burhanuddin menambahkan, polisi memberi atensi besar pada pengamanan laga Laskar Pinisi vs pasukan The Guardians.

“Kalau atensi itu kami sudah bicara sedemikian rupa bahwa apabila ada nanti, misalnya baik menang maupun kalah, kami sudah antisipasi sedemikian rupa, kami sudah rencanakan pasti,” tegasnya.

Burhanuddin juga mengklarifikasi terkait suporter yang akan melakukan arak-arakan seusai laga. Ia menyatakan arak-arakan baru dapat dilakukan pada pertandingan terakhir PSM.

“Jadi konteksnya itu pada saat nanti di pertandingan terakhir. Bukan lawan Bhayangkara FC ini,” katanya.

Baca juga: Matikan Mier, Gelora BJ Habibie Parepare Jadi Saksi

Burhanuddin menambahkan, pihaknya masih akan duduk bersama terkait soal arak-arakan bersama suporter.

“Jadi tidak ada yang kasih izin arak-arakan begitu, tapi tetap kita akan koordinasi dengan suporter bagaimana sebaiknya pada saat laga terakhir nanti,” jelasnya.

Burhanuddin kemudian mengingatkan juga bahwa tensi keamanan di area stadion semakin tinggi.

Termasuk Lapangan Lemoe yang disiapkan jadi tempat nonton bareng akan dijaga polisi.

“Iya, di Lapangan Lemoe kalau memang nantinya jadi kita siapkan. Karena waktu rapat itu alternatif bagi suporter yang tidak dapat tiket,” ujarnya.

Sebelumnya, Koordinator Panpel PSM Makassar, Ali Gauli Arief, mengatakan telah melakukan rapat koordinasi dengan Polres Parepare, membahas pengamanan laga PSM vs Bhayangkara FC. Ali sapaannya, mengatakan, rakor membahas dua poin.