Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tinggalkan Partai Politik, Yusman Mantan Politisi PAN Pilih Berkebun Cabai

Yusman Wahab bersama tetangganya bernama Bang Jur memanfaatkan lahan tidak lagi produktif di tengah ibukota Bulukumba. 

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/SAMSUL BAHRI
Yusman Wahab merawat cabainya di Jl Jenderal Sudirman, Selasa (1/3/2023).  

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU-Mantan fungsionaris Partai Amanat Nasional (PAN) Bulukumba, Sulawesi Selatan, Yusman Wahab memanfaatkan lahan tak produktif.

Ia memilih meninggalkan partai politik dan memilih berkebun.

Yusman Wahab bersama tetangganya bernama Bang Jur memanfaatkan lahan tidak lagi produktif di tengah ibukota Bulukumba

Lahan tak produktif ia sulap dengan cara menggarap lahan. 

Usai mereka buka lahan, selanjutnya mereka tanami tanaman cabai.

Tepatnya pada November tahun 2022 lalu. Yusman menggarap sawah tak produktif di bagian belakang rumahnya di Jl Jenderal Sudirman.

Ia menanami pohon cabai rawit lahan seluas 25 meter persegi itu.

Tepat empat bulan, cabai rawit yang ditanamnya sudah berproduksi.

Terasa berat, karena Yusman selama ini menjalani hari-harinya menjadi seorang politikus.

Mengolah tanah tak subur, menanam dan merawat cabai tak biasa dilakukannya dan dianggap berat saat itu.

Namun saat cabai mulai berbuah hingga masa panen saat ini, Yusman seakan melupakan usaha kerasnya.

" Usaha keras tak mungkin menghianati hasil," tutur mantan Ketua BM PAN Bulukumba ini, Rabu (15/3/2023).

Kini Yusman mulai menjual cabainya. Tak mesti ke pasar. Yusman tinggal di kebunnya setiap hari melayani konsumen.

Para pewarung di Bulukumba juga merasa terbantu dengan kehadiran kebun cabai milik Yusman. 

Sebab tak harus ke pasar hanya untuk membeli cabai

Selain itu, cabai yang dijual Yusman masih segar. Sebab konsumen dapat membeli langsung di kebun.

Berbeda cabai yang dijual di pasar, sebagian sudah rusak karena diperoleh dari luar Bulukumba.

Saat ini harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Bulukumba naik drastis yakni Rp 55 ribu per kilogram.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved