Simak Titik Area Rawan Macet di Jalan Trans Sulawesi Maros-Bone

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Jalan Trans Sulawesi Maros-Bone akan kembali ramai oleh pemudik, pada akhir Ramadhan mendatang.

Bagi pemudik yang hendak melintas di jalan Trans Sulawesi Maros-Bone, perlu berhati-hati.

Pasalnya, ada beberapa titik rawan kemacetan dan juga akses internet seluler terbatas.

Yakni di Hutan Karaengta, di Dusun Kappang, Desa Labuja Cenrana dan Dusun Pangia, Desa Samangki, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros.

"Dua titik ini tidak ada sama sekali jaringan. Kalau ada, itu tidak bisa mengakses internet," kata salah satu warga Kappang, Asty Utami.

Selain tak ada akses internet, kata dia, dua titik ini juga sangat rawan kemacetan.

Apalagi jika ada mobil truk yang mogok.

"Satu saja yang mogok itu imbasnya bisa macet berkilo-kilo meter," ujarnya.

Makanya ia berharap, agar pemilik truk tidak membawa muatan yang melebihi kapasitasnya.

"Muatannya jangan terlalu berat, kan susah nanjak, apa lagi di jalur pendakian dan sempit. Karena kalau mogok, imbasnya ke pengendara lain," terangnya.

Tak hanya itu, juga saat ini terdapat pelebaran jalan di area Hutan Karaengta.

Warga lainnya Karmila, menyebutkan banyaknya lubang pengerukan jalan di Poros Maros -Bone di Bantimurung.

"Seharusnya penutupan lubang pengerukan dilakukan secepatnya, baru mengeruk kembali. Saat ini kan kondisinya dikeruk semua dari ujung, lalu penutupan agak lambat, itu kan bisa berbahaya bagi pengendara, apalagi di malam hari," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan (Sulsel) memastikan proyek pelebaran jalan poros Maros-Bone terus dikebut pengerjaannya.

Hal ini ditegaskan Kepala Satuan Kerja PJN II Malik ST MT.