6.787.531 Warga Sulsel Sudah Dicoklit
Tahapan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih oleh petugas pemutakhiran data pemilih ( Pantarlih ) 24 kabupaten/kota di Sulsel rampung.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tahapan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih oleh petugas pemutakhiran data pemilih ( Pantarlih ) 24 kabupaten/kota di Sulsel rampung.
Hasilnya, sebanyak 6.787.531 data penduduk potensial pemilih pemilihan (DP4) sudah dicoklit oleh Pantarlih KPU Sulsel.
Coklit dilakukan selama 31 hari atau sejak 12 Februari hingga 14 Maret 2023.
Sesuai Peraturan KPU (PKPU) Nomor 7 Tahun 2022, coklit dilakukan dengan mendatangi rumah warga secara langsung.
Hasil coklit itu selanjutnya akan dipetakan atau disusun ke dalam daftar pemilih hasil pemutakhiran (DPHP) oleh panitia pemungutan suara (PPS) pada 28-29 Maret 2023, dan diplenokan secara terbuka di tingkat PPS pada 30-31 Maret mendatang.
DPHP hasil pleno PPS selanjutnya dibawa ke pleno tingkat panitia pemilihan kecamatan (PPK) pada 1-2 April 2023.
Kemudian, DPHP hasil pleno tingkat PPK disusun menjadi daftar pemilih sementara (DPS) oleh KPU kabupaten/kota hingga 4 April mendatang.
“Selanjutnya 5 April ditetapkan sebagai DPS dalam pleno terbuka oleh KPU kabupaten/kota,” kata Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU Sulsel Uslimin, Rabu (15/3/2023).
Sebelumnya, Ketua KPU Soppeng Muhammad Hasbi menyatakan pihaknya sedang mencocokkan data yang ditemui Pantarlih di lapangan dengan DP4.
Hasbi menyebut DP4 banyak berbeda dengan di lapangan. Hasil coklit Pantarlih, kata Hasbi banyak menemukan data pemilih tidak memenuhi syarat.
Jumlah tersebut diprediksi lebih banyak dibanding data pemilih baru. Ia menyatakan data tidak memenuhi syarat seperti meninggal dunia, data ganda, di bawah umur, juga ada menjadi TNI/Polri.
Selain itu, data termasuk penduduk yang pindah TPS.
Hasbi mencontohkan pemilih tersebut terdata di TPS 1, tapi saat di coklit, pemilih itu masuk wilayah TPS 2. Sehingga, KPU mencatatnya sebagai pemilih TMS di TPS 1 dan pemilih baru di TPS 2.
“Hampir semua TPS ada seperti itu. Ini masih sementara cocokkan jumlah per TPS. Kami sementara sesuaikan by name dikirim. Sementara kami analisis,” kata Hasbi.
“Datanya masih bergerak. Ini kan baru laporan Pantarlih, bahwa kami sudah datangi semua,” Hasbi menambahkan.
Gerakan Santri di Tengah Narasi Asal Bukan Mardiono |
![]() |
---|
KPU Sulsel Gandeng Disdik Siap Gelar Pemilihan OSIS SMA/SMK |
![]() |
---|
Sidang Lanjutan Sengketa PSU Pilwali Palopo Digelar 2 Juli di MK |
![]() |
---|
KPU Sulsel: Gugatan Paslon RahmAT ke MK Soal PSU Pilkada Palopo Merupakan Hak Konstitusional |
![]() |
---|
Gugatan PSU Palopo Masuk MK, KPU Sulsel: PSU Bisa Terjadi Kembali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.