Nenek Dianiaya ASN Gowa
Polisi Selidiki Kasus Penganiayaan Nenek Penjual Kue Keliling di Gowa
Penganiaya merupakan seorang ASN yang bertugas di Kelurahan Kale Bajeng, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa atas nama Halija Dg Kebo (58).
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNGOWA.COM, BAJENG - Polisi sementara menyelidiki kasus penganiayaan yang dialami seorang nenek bernama Muliati (68).
Muliati merupakan warga Dusun Bonto Tangnga, Desa Bontosunggu, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Ia diduga jadi korban penganiayaan oleh seorang ASN di bertugas di Kelurahan Kale Bajeng, Kecamatan Bajeng, pada 4 Maret 2023.
Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Bahtiar, mengatakan pihaknya tengah menyelidiki kasus tersebut.
"Sementara dalam proses penyelidikan," ujarnya.
Pihaknya juga akan memproses dan memeriksa saksi-saksi berkaitan kasus tersebut.
Tulang Pinggul Retak
Muliati (68), penjual keliling asal Dusun Bonto Tangnga, Desa Bontosunggu, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga jadi korban penganiayaan.
Kini Multiati tak berdaya dan hanya bisa terbaring sakit akibat luka yang dideritanya.
Anak dari Muliati, Ilham (26), mengatakan ibunya dianiaya di depan SD Inpres Panciro, lokasi ibunya menjual kue.
Penganiaya merupakan seorang ASN yang bertugas di Kelurahan Kale Bajeng, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa atas nama Halija Dg Kebo (58).
Akibat penganiayaan itu, tulang pinggul bagian kiri ibunya terlepas dan retak.
Baca juga: Sosok Aan Saputra Anak Anggota DPRD Wajo Fraksi Golkar Aniaya Jukir Gegara Ditegur, Kini Dipenjara
Baca juga: Breaking News: Tawuran Pecah di Depan Kantor Camat Bara Palopo, 3 Orang Diamankan Polisi
Ilham tahu jika ibunya dianiaya berdasarkan informasi kerabatnya.
Ketika itu, Ilham mendapat telepon oleh tantenya untuk datang mengambil ibunya yang dianiaya pelaku.
"Saya ditelepon, katanya cepat datang ke sini, ibumu dipukul. Saat tiba di likasi, ibu saya terlihat sudah terbaring di tanah," ujarnya, Sabtu (11/3/2023).
Ilham menjelaskan, aksi kekerasan yang dialami ibunya itu sudah sering terjadi.
Pelakunya adalah orang yang sama.
"Pemukulan yang dialami ibu saya, sudah berulang kali dialami. Pelakunya orang yang sama, yaitu Halija Dg Kebo, seorang ASN kelurahan," bebernya.
Menurutnya, aksi pemukulan kali ini sudah kelewat batas.
Sebab penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku membuat ibunya harus menderita sakit.
Atas penganiayaan itu, pihaknya melaporkan pelaku ke polisi agar segera ditindaklanjuti.
Baca juga: Ditangkap, Pelaku Pemukulan saat Pesta Miras Oplosan yang Tewaskan 3 Orang Ternyata Anak Ketua RT
Baca juga: Video Viral TikTok ASN Aniaya Penjual Martabak Gegara Tak Terima Ditegur
"Aksi pelaku sudah kelewatan, sudah membuat tulang pinggul sebelah kiri ibu saya terlepas dan mengalami retakan dan sepertinya ibu saya akan cacat permanen," bebernya.
Dari hasil pemeriksaan di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, diketahui tulang pinggul bagian kiri korban terlepas dan mengalami retakan, sesuai hasil CT Scan atau foto Rontgen.
Ia berharap pihak kepolisian bisa segera menangkap penganiaya ibunya itu.
"Sangat disayangkan, seorang ASN yang seharusnya menjadi pelayan masyarakat, justru melakukan penganiayaan terhadap lansia yang menjual kue keliling. Semoga polisi bisa menangkap pelaku," pungkasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.