Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lily Yulianti Farid Meninggal Dunia

Profil Lily Yulianti Farid Direktur Rumata' Artspace dan Pendiri MIWF yang Meninggal di Australia

rektur Rumata' Artspace sekaligus pendiri Makassar International Writers Festival atau MIWF, Lily Yulianti Farid meninggal dunia

Editor: Edi Sumardi
DOK ABC
Screenhot pemberitaan tentang Lily Yulianti Farid. Pendiri dan direktur Rumata' Artspace dikabarkan meninggal dunia. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Direktur Rumata' Artspace sekaligus pendiri Makassar International Writers Festival atau MIWF, Lily Yulianti Farid meninggal dunia pada usia 51 tahun.

Beliau menghembuskan nafas terakhirnya di Melbourne, negara bagian Victoria, Australia, Jumat (10/3/2023) pukul 01.00 waktu setempat atau Kamis (9/3/2023) pukul 22.00 Wita.

Menurut adik kandung almarhumah, Wawan Wawan Purnawan, Lily Yulianti sudah lima hari dirawat di rumah sakit dan drop setelah operasi.

“Mewakili keluarga, saya memohon kita doakan almarhumah mendapat tempat terbaik,” kata Wawan Purnawan.

Lily Yulianti Farid, lahir di Makassar, 16 Juli 1971.

Baca juga: Kenangan Pemred Tribun Timur dengan Almarhumah Lily Yulianti Farid, Duka Mendalam

Dia merupakan istri dari penyiar radio ABC, Farid Ma'ruf Ibrahim dan ibunda dari Fawwaz Naufal Farid.

Mengarang cerita sejak kecil, namun sempat meninggalkan kegemaran ini saat meniti karier sebagai jurnalis.

Lily Yulianti Farid adalah penulis dan produser acara seni dengan keahlian dalam hubungan budaya antara Australia dan Indonesia.

Dia juga menjabat sebagai Direktur Makassar International Writers Festival, posisi yang dipegang sejak 2011.

Ia memulai karirnya sebagai jurnalis Kompas, sebuah surat kabar terkemuka di Indonesia pada tahun 1995 dan kemudian mengembangkan karirnya di bidang akademik dan kreatif, mengajar sastra Indonesia (secara kasual) serta bekerja untuk proyek penelitian akademik dan publikasi di Universitas Melbourne dari 2014-2019.

Lily Yuliati Farid menjadi Postdoctoral Fellow di Monash Indigenous Studies Center.

Sebelum menempuh gelar PhD, Lily Yulianti Farid bekerja sebagai jurnalis yang memiliki minat utama pada isu gender.

Dia bekerja untuk perusahaan media terkemuka termasuk Australian Broadcasting Corporation (Radio Australia dan Online News, Indonesian Service), Radio Japan, Japan Broadcasting Corporation, dan Kompas.

Lily Yulianti Farid telah memfokuskan penelitiannya pada representasi gender di media Indonesia untuk gelar MA dan PhD-nya, namun, selama berada di Universitas Melbourne dan sebagai penulis kreatif, ia telah memperluas minatnya pada posisi perempuan dalam politik dan masyarakat Indonesia seperti yang digambarkan dalam literatur kontemporer dan hubungan historis antara Makassar dan Pribumi Australia.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved